Tabel 5.5 : Uji Reliabilitas dengan Nilai Cronbach’s Alpha No
Variabel Jumlah
Pertanyaan Cronbach’
Alpha Keterangan
1 Y
8 .652
Reliable 2
X
1
5 .767
Reliable 3
X
2
5 .669
Reliable 4
X
3
5 .871
Reliable Sumber : Data olahan SPSS.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada variabel Y lampiran terhadap 8 item pertanyaan diperoleh Cronbach’s Alpha sebesar 0,652 atau 65,2 sehingga seluruh
pertanyaan yang berkaitan dengan Y dinyatakan reliabel. Untuk variabel X
1
hasil uji reliabilitas pada lampiran diperoleh bahwa besarnya Cronbach Alpha adalah 0,767
atau 76,7 sehingga 5 pertanyaan yang berkaitan dengan X
1
dinyatakan reliabel. Selanjutnya untuk hasil uji reliabilitas variabel X
2
5.3. Uji Asumsi Klasik
pada lampiran diperoleh bahwa besarnya Cronbach Alpha adalah 0,669 atau 66,9 dengan demikian pertanyaan
yang berkaitan dengan X2 dinyatakan reliabel. Sedangkan untuk variabel X3 hasil uji reliabilitas atas pertanyaan diperoleh Cronbach Alpha adalah 0,871 atau 87.1
sehingga pertanyaan yang berkaitan dengan X3 dinyatakan reliabel.
Pengujian statistik dengan analisis regresi dapat dilakukan dengan pertimbangan tidak adanya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik. Asumsi –
asumsi klasik tersebut antara lain:
Universitas Sumatera Utara
5.3.1. Pengujian Asumsi Klasik Hipotesis 1 5.3.1.1. Pengujian Normalitas
Menurut Ghozali 2007 Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi
data dengan bentuk lonceng bell Shaped. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal. Normalitas dapat diketahui dari kurva
Normal P-Plot.
Gambar 5.1. Pengujian Normalitas Data Hipotesis 1
Sumber lampiran 10
5.3.1.2. Pengujian Multikolonieritas
Uji multikolonieritas digunakan untuk menguji apakah ada korelasi antara variabel independen. Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya
multikolonieritas dengan menggunakan VIF Variance Inflation Factor dan nilai Tolerance. Jika nilai VIF di bawah 5, maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi
gejala multikolonieritas dalam model penelitian. Jika nilai Tolerance di atas 0,1
Universitas Sumatera Utara
maka tidak terdapat gejala multikononieritas. Hasil pengujian multikolonieritas dapat disajika pada tabe 5.8.
Tabel 5.6 Hasil Uji Gejala Multikolonieritas Model 1
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 X1
.806 1.240
X2 .833
1.201 X3
.962 1.039
a. Dependent Variable: Y
Sumber lampiran Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 5.8 di atas, karena nilai VIF untuk
semua variabel memiliki nilai lebih kecil daripada 5 dan nilai Tolerance lebih besar dari 0,1, maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala multikolonieritas antar variabel
independen.
Gambar 5.2. Uji Heterokedastisitas Model 1
Sumber lampiran Dari grafik Scatterplot penelitian ini terlihat titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja manajerial berdasarkan masukan
variabel indepndennya perencanaan anggaran dan partisipasi anggaran.
5.3.2. Pengujian Asumsi Klasik Hipotesis 2 5.3.2.1. Pengujian Normalitas
Menurut Ghozali 2007 Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi
data dengan bentuk lonceng bell Shaped. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal. Normalitas dapat diketahui dari kurva
Normal P-Plot.
Gambar 5.3. Pengujian Normalitas Data Hipotesis 2
Sumber lampiran
Universitas Sumatera Utara
5.3.2.2. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat :
Tabel 5.4. Uji Heterokedastsitas Hipotesis 2
Sumber lampiran
Dari grafik Scatterplot penelitian ini terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
menunjukkan tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja manajerial berdasarkan masukan
variabel independennya perencanaan anggaran, partisipasi anggaran, dan perencanaan anggaran.
Universitas Sumatera Utara
5.4. Pengujian Hipotesis 5.4.1. Pengujian Hipotesis Model 1