Gambaran Umum Perbankan Indonesia Gambaran Umum Perbankan Syariah Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perbankan Indonesia

Perbankan Indonesia dalam menjalankan fungsinya berasaskan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Jika ditelusuri lewat sejarah sejak dulu sampai sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara sangatlah besar. Begitu pentingnya dunia perbankan, sehingga ada anggapan bahwa bank merupakan “nyawa” untuk menggerakkan roda perekonomian suatu negara. Di Indonesia saat ini terdapat beberapa jenis perbankan seperti yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan. Jenis perbankan sebelum keluar Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 dengan sebelumnya yaitu Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967, maka terdapat beberapa perbedaan. Namun kegiatan utama atau pokok bank sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tidak berbeda satu sama lainnya. Bahkan bertambah padat dan berkembang. Universitas Sumatera Utara

4.2 Gambaran Umum Perbankan Syariah Indonesia

Jenis bank jika dilihat dari cara menentukan harga terbagi menjadi dua macam, yaitu bank yang berdasarkan prinsip konvensional dan bank yang berdasarkan prinsip syariah. Karakertistik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, dan menghindarkan kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan. Setelah diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka pengembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan hokum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara lebih cepat lagi. Dengan prores perkembangannya yang impresif, yang mencapai rata-rata pertumbuhan aset lebih dari 65 pertahun dalam lima tahun terakhir, maka diharapkan peran industri perbankan syariah dalam mendukung perekonomian nasional akan semakin signifikan.

4.3 Deskripsi Data Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dan Bank Konvensional Berdasarkan Laporan Keuangan Perbankan 2011-2014 dengan Menggunakan Metode CAMEL

0 29 87

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL

0 13 49

ANALISIS COMPARATIVE KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK SYARIAH Analisis Comparative Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Camel Pada Bank Syariah Dan Bank Konvensional Tahun 2009-2013.

0 0 15

ANALISIS COMPARATIVE KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK SYARIAH Analisis Comparative Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Camel Pada Bank Syariah Dan Bank Konvensional Tahun 2009-2013.

0 1 12

Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dan Bank Konvensional Berdasarkan Laporan Keuangan Perbankan 2011-2014 dengan Menggunakan Metode CAMEL

0 0 11

Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dan Bank Konvensional Berdasarkan Laporan Keuangan Perbankan 2011-2014 dengan Menggunakan Metode CAMEL

0 0 2

Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dan Bank Konvensional Berdasarkan Laporan Keuangan Perbankan 2011-2014 dengan Menggunakan Metode CAMEL

0 0 8

Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dan Bank Konvensional Berdasarkan Laporan Keuangan Perbankan 2011-2014 dengan Menggunakan Metode CAMEL

0 0 30

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dan Bank Konvensional dengan Menggunakan Metode Camel

0 1 11

PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH MENGGUNAKAN METODE CAMEL

0 0 139