Hubungan Pelayanan Publik Administrasi Kependudukan Dengan Hukum Administrasi Negara

a. Tanda Lunas PBB b. Bukti Pengenal Diri KTP Lama atau Kartu Keluarga c. Pas poto 3 x 4 sebanyak 2 lembar warna merah untuk tahun ganjil dan warna biro untuk tahun genap d. Masyarakat pendatang membawa Surat Pindah dari KabupatenKota asal. 2. Petugas Kelurahan Lubuk Pakam III mengisi formulir KP1 yang selanjutnya ditandatangani oleh Lurah. 3. Formulir KTP KP1 diperiksa di Kantor Kecamatan. 4. Setelah didaftarkan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, maka KTP akan dicetak.

C. Hubungan Pelayanan Publik Administrasi Kependudukan Dengan Hukum Administrasi Negara

Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media massa, sehingga dapat menimbulkan citra yang kurang baik terhadap aparatur pemerintah. Mengingat fungsi utama pemerintah adalah melayani masyarakat maka pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari data indeks kepuasan masyarakat sebagai bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Mengingat jenis pelayanan sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda, maka untuk memudahkan penyusunan Indeks Kepnasan Masyarakat IKM unit pelayanan diperlukan pedoman umum yang. digunakan sebagai acuan bagi Instansi, Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan KabupatenKola untuk Universitas Sumatera Utara mengetahui tingkat 4 kinerja unit pelayanan di lingkungan instansi masing-masing. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, Pelayanan Publik Administrasi Kependudukan adalah pelayanan yang dilakukan oleh instansi pelaksana dalam hal ini perangkat pemerintah kabupatenkota yang bertanggung jawab dan berwenang melaksanakan pelayanan dalam urusan Administrasi Kependudukan. Pada hakikatnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berkewajiban memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap penentuan status pribadi dan status hukum atas setiap Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting yang dialami oleh Penduduk Indonesia yang berada di dalam daniatau di liar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dimana di dalam melaksanakan hal tersebut, perlu dilakukan pengaturan tentang Administrasi Kependudukan yang hanya dapat terlaksana apabila didukung oleh pelayanan yang profesional dan peningkatan kesadaran penduduk termasuk Warga Negara Indonesia yang berada di luar negeri. Mengingat bahwa peraturan perundang-undangan mengenai Administrasi Kependudukan yang ada tidak sesuai lagi dengan tuntutan pelayanan Administrasi Kependudukan yang tertib dan tidak diskriminatif, diperlukan pengaturan secara menyeluruh untuk menjadi pegangan bagi semua penyelenggara negara yang berhubungan dengan kependudukan sehingga Pemerintah merasa perlu membentuk undang-undang tentang Administrasi Kependudukan demi kepastian hukum. Dalam hal ini Pemerintah telah menerbitkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Pelayanan di bidang KTP yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah harus terus ditingkatkan, sehingga mencapai kualitas yang diharapkan. Untuk mengetahui kinerja pelayanan aparatur pemerintah kepada masyarakat, perlu dilakukan penilaian atas pendapat masyarakat terhadap pelayanan, melalui penyusunan indeks kepuasan masyarakat sebagai Universitas Sumatera Utara tolok ukur terhadap optimalisasi kinerja pelayanan publik oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah memandang perlu menetapkan suatu standar pelayanan yang berbentuk Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat unit pelayanan Instansi Pemerintah melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Hal ini merapalcan salPh satu bentuk pelaksanaan dan Hukum Administrasi Negara dimana menurut Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara adalah seperangkat peraturan yang memungkinkan administrasi negara menjalankan fungsinya, yang sekaligus juga melindungi warga terhadap sikap tindak administrasi negara, dan melindungi administrasi negara itu sendiri. 38 38 Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, PT Raja Grafindo Perkasa, Jakarta, 2006, hal 34. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PEMBAHASAN TENTANG KUALITAS PELAYANAN TERHADAP