Laboratorium Metoda Penelitian .1 Lapangan

mays. Pupuk yang digunakan pada lahan ini adalah pupuk kimia NPK yang berasal dari pabrik. 3.3 Metoda Penelitian 3.3.1 Lapangan Penelitian tahap pertama, penentuan lokasi penelitian dilakukan secara Purposive Random Sampling yaitu pada dua areal tanah pertanian yaitu pertanian organik dan pertanian anorganik, di Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Disetiap lokasi diukur titik koordinatnya dengan GPS. Plot dibuat secara acak dengan menggunakan metode kuadrat dan pengambilan sampel cacing tanah dilakukan dengan Metoda Sortir Tangan Hand Sorting Minnich, 1977; Lee, 1985; Coleman et al., 2004, Bignell et al. 2008.

3.3.2 Laboratorium

Penelitian tahap kedua, kajian cacing tanah sebagai bioindikator kesuburan tanah dilakukan secara eksperimental di Laboratorium Sistematika Hewan, Departemen Biologi, FMIPA, USU dengan menggunakan jenis cacing tanah yang termasuk kelompok bioindikator, yaitu yang mendapatkan spesiesjenis nilai KR 10 dan FK 25 dengan 5 kali ulangan dan perlakuan sebagai berikut: OMC : Tanah pertanian organik + makanan Kontrol OMC : a Tanah pertanian organik + makanan + spesies Pheretima sp. OMC : b Tanah pertanian organik + makanan + spesies Pontoscolex corethrurus AnMC : Tanah pertanian anorganik + makanan Kontrol AnMC : a Tanah pertanian anorganik + makanan + spesies Pheretima sp. AnMC : b Tanah pertanian anorganik + makanan + spesies Pontoscolex corethrurus Keterangan: Tanah Pertanian organikanorganik = 900 gram Makanan Sawi dan Kol yang difermentasi = 300 gram Cacing tanah = 5 ekor. Universitas Sumatera Utara 3.4 Pelaksanaan Penelitian di Lapangan Tahap 1 3.4.1 Pengambilan Sampel Cacing Tanah Dengan Metode Kuadrat dan Hand sortir. a. Pada masing-masing areal dibuat sebanyak 15 plot yang berukuran 25 x 25 cm dengan menggunakan bingkai seukuran itu untuk memudahkan pengambilannya Plot pengambilan sampel cacing tanah dapat dilihat pada gambar 3. b.Tanah dari tiap kuadrat diambil dengan kedalaman 20 cm kemudian tanahnya dimasukkan ke dalam goni. Pengambilan sampel dilakukan pada pukul 06.00-09.00 WIB. c. Selanjutnya tanah langsung disortir untuk mendapatkan cacing tanah. d. Cacing tanah yang didapat dikumpulkan dan dibersihkan dengan air serta dihitung jumlahnya, kemudian dimasukkan ke dalam botol sampel dan diawetkan dengan alkohol 70, e. Selanjutnya sampel cacing tanah dibawa ke Laboratorium Sistematika Hewan FMIPA USU Medan untuk diidentifikasi dan dihitung jumlah individu dari masing-masing jenis yang didapatkan, metoda ini cukup efektif seperti yang dilakukan oleh Suin 1997. Foto kerja pada lampiran C. Gambar 3. Plot Pengambilan Sampel Cacing Tanah Bingkai Pengambilan Sampel 25 cm x 25 cm Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Identifikasi Spesies Cacing Tanah

Dokumen yang terkait

Kajian Jenis Cacing Tanah sebagai Bioindikator di Hutan Sekunder dan Agroforestri Kopi Desa Kutagugung Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

3 62 77

Struktur Komunitas Makrofauna Tanah Pada Lahan Pertanian Anorganik dan Organik Di Kabupaten Karo

8 81 100

Struktur Komunitas Makrofauna Tanah Pada Lahan Pertanian Anorganik dan Organik Di Kabupaten Karo

0 1 14

Struktur Komunitas Makrofauna Tanah Pada Lahan Pertanian Anorganik dan Organik Di Kabupaten Karo

0 0 2

Struktur Komunitas Makrofauna Tanah Pada Lahan Pertanian Anorganik dan Organik Di Kabupaten Karo

0 0 4

Struktur Komunitas Makrofauna Tanah Pada Lahan Pertanian Anorganik dan Organik Di Kabupaten Karo

0 0 11

Komposisi Komunitas Cacing Tanah Pada Lahan Pertanian Organik Dan Anorganik (Studi Kasus Kajian Cacing Tanah Untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo).

0 2 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Morfologi Cacing Tanah - Komposisi Komunitas Cacing Tanah Pada Lahan Pertanian Organik Dan Anorganik (Studi Kasus Kajian Cacing Tanah Untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo).

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Komposisi Komunitas Cacing Tanah Pada Lahan Pertanian Organik Dan Anorganik (Studi Kasus Kajian Cacing Tanah Untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo).

0 0 6

Komposisi Komunitas Cacing Tanah Pada Lahan Pertanian Organik Dan Anorganik (Studi Kasus Kajian Cacing Tanah Untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo).

0 0 15