Pengambilan Sampel Tanah Pengumpulan Sampel Cacing Tanah Kajian Cacing Tanah Sebagai Bioindikator Kesuburan Tanah

3.4.2 Identifikasi Spesies Cacing Tanah

Sampel Cacing tanah yang telah diawetkan dengan menggunakan alkohol 70 terlebih dahulu dikelompokkan sesuai dengan jenisnya, selanjutnya dideterminasi dan diidentifikasi dengan melihat morfologi menggunakan mikroskop stereo binokuler serta beberapa buku acuan Stephenson 1932, Edwards Lofty 1977, Fender Fender 1990, James 1990 dan Suin 1997.

3.5 Pelaksanaan Penelitian Dilaboratorium Tahap 2, Kajian Spesies Bioindikator Kesuburan Tanah

3.5.1 Pengambilan Sampel Tanah

Tanah diambil dari lahan pertanian organik dan anorganik di Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara dengan kedalaman 0-20 cm. Tanah dimasukkan ke dalam goni. Setelah itu tanah dikompositkan dan dicampurkan merata, kemudian dibawa ke Laboratorium Sistematika Hewan, Departemen Biologi, FMIPA, USU.

3.5.2 Pengumpulan Sampel Cacing Tanah

Sampel cacing tanah dikumpulkan dari lahan pertanian organik dan anorganik di Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Cacing tanah yang didapatkan dimasukkan ke dalam ember atau plastik yang telah berisi tanahmedia dan dibawa ke laboratorium untuk dikaji pada media perlakuan yang telah disediakan. Cacing tanah yang dikaji adalah cacing tanah yang merupakan spesies karakteristik.

3.5.3 Kajian Cacing Tanah Sebagai Bioindikator Kesuburan Tanah

a. Ember yang digunakan sebagai tempat perlakuan atau media sebanyak 30 buah. Kemudian pada masing- masing ember dimasukkan tanah yang berasal dari lahan pertanian baik yang organik maupun yang anorganik Universitas Sumatera Utara dan ditambah dengan makanan cacing tanah sesuai dengan komposisi yang telah ditetapkan. b. Selanjutnya setiap ember yang telah berisi dengan media perlakuan diisi dengan jenis cacing tanah yang telah diaklimatisasi, yaitu cacing tanah yang menjelang dewasa sebanyak 5 ekor setiap perlakuan, dengan berat relatif sama pada masing-masing ulangan. c. Kemudian ember-ember tempat media dan cacing tanah ditutup dengan kain kasa warna hitam, agar cacing tanahnya tidak keluar dan tetap aktif dalam memanfaatkan media. d. Kondisi sifat fisik media, seperti kelembaban, temperatur dan pH media diperiksa setiap tiga hari Lampiran D dan dilakukan pengamatan pertumbuhanpertambahan jumlah individu dan berat biomassa populasi cacing tanah selama 10 hari sekali selama dua bulan ± 60 hari. Setelah 2 bulan kemudian tanahmedia perlakuan dianalisis kembali sifat fisik-kimianya dengan cara cacing tanah dikeluarkan dari media perlakuan. Setiap media perlakuan yang mendapat perlakuan yang sama dikompositkan dan digabungkan secara merata lalu diambil sebanyak 500 g untuk dianalisis sifat kimia tanahnya di Laboratorium Riset Teknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

3.5.4 Pengukuran Sifat Fisik dan Kimia Tanah

Dokumen yang terkait

Kajian Jenis Cacing Tanah sebagai Bioindikator di Hutan Sekunder dan Agroforestri Kopi Desa Kutagugung Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

3 62 77

Struktur Komunitas Makrofauna Tanah Pada Lahan Pertanian Anorganik dan Organik Di Kabupaten Karo

8 81 100

Struktur Komunitas Makrofauna Tanah Pada Lahan Pertanian Anorganik dan Organik Di Kabupaten Karo

0 1 14

Struktur Komunitas Makrofauna Tanah Pada Lahan Pertanian Anorganik dan Organik Di Kabupaten Karo

0 0 2

Struktur Komunitas Makrofauna Tanah Pada Lahan Pertanian Anorganik dan Organik Di Kabupaten Karo

0 0 4

Struktur Komunitas Makrofauna Tanah Pada Lahan Pertanian Anorganik dan Organik Di Kabupaten Karo

0 0 11

Komposisi Komunitas Cacing Tanah Pada Lahan Pertanian Organik Dan Anorganik (Studi Kasus Kajian Cacing Tanah Untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo).

0 2 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Morfologi Cacing Tanah - Komposisi Komunitas Cacing Tanah Pada Lahan Pertanian Organik Dan Anorganik (Studi Kasus Kajian Cacing Tanah Untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo).

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Komposisi Komunitas Cacing Tanah Pada Lahan Pertanian Organik Dan Anorganik (Studi Kasus Kajian Cacing Tanah Untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo).

0 0 6

Komposisi Komunitas Cacing Tanah Pada Lahan Pertanian Organik Dan Anorganik (Studi Kasus Kajian Cacing Tanah Untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo).

0 0 15