2.1.3 Jenis-Jenis Laporan Keuangan
IAI dalam PSAK No. 1 paragraf 10 dalam Ng dkk, 2012 : 120 menyatakan bahwa laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-
komponen berikut ini: a.
laporan posisi keuangan neraca pada akhir periode; b.
laporan laba rugi komprehensif ; c.
laporan perubahan ekuitas; d.
laporan arus kas; e.
kebijakan akuntansi beserta catatan atas laporan keuangan; f.
laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos
dalam laporan keuangannya.
1. Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan statement of financial position adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas pada akhir periode tersebut.
Laporan ini merupakan daftar yang mencatat secara sistematis mengenai dari mana perusahaan mendapat uang berupa utang dan modal
serta bagaimana perusahaan menggunakan uang tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas.
Pada bagian aset dalam neraca biasanya disusun berdasarkan urutan tingkat likuiditas aset tersebut, laibilitas diseusun berdasarkan
urutan jatuh temponya, dan ekuitas disajikan berdasarkan sifat kekekalan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut IAI dalam PSAK No. 1 paragraf 51 dalam Ng dkk, 2012 : 127, laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-
pos berikut: a.
aset tetap; b.
properti investasi; c.
aset tidak berwujud; d.
aset keuangan; e.
investasi dengan menggunakan metode ekuitas; f.
persediaan; g.
piutang dagang dan piutang lainnya; h.
kas dan setara kas; i.
total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang termasuk dalam kelompok lepasan yang
diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual berdasarkan PSAK 5 Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan;
j. utang usaha dan utang lainnya;
k. provisi;
l. laibilitas keuangan;
m. laibilitas dan aset untuk pajak;
n. laibilitas pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan;
o. laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang
diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;
p. kepentingan non-pengendali dalam PSAK 1 yang lama disebut
Hak Minoritas; q.
modal saham dan cadangan.
Dalam menyajikan laporan posisi keuangan dapat digunakan: a.
Bentuk Staffel atau Report Form Laporan posisi keuangan ini dilaporkan sacara vertikal. Di
sebelah atas dicantumkan total aset dan di bawahnya disajikan pos laibilitas dan pos ekuitas.
b. Bentuk Skontro atau T-Account Form
Universitas Sumatera Utara
Di sini aset disajikan di sebelah kiri dan laibilitas serta ekuitas sitempatkan di sebelah kanan sehingga penyajiaannya
menyebelah.
2. Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan laba rugi komprehensif adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan tentang kinerja atau kemampuan perusahaan
dalam memperoleh keuntungan pada suatu periode akuntansi. Laporan laba rugi komprehensif menjabarkan unsur-unsur
pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau rugi bersih. Laporan tersebut menggunakan konsep perbandingan
matching concept yaitu dengan membandingkan atau mengaitkan beban dengan pendapatan yang dihasilkan selama periode terjadinya beban
tersebut. Ada 2 format laporan laba rugi komprehensif menurut Ng dkk
2012 : 129 yaitu PSAK 1 memberikan dua pilihan dalam format laporan laba rugi
komprehensif. Yang pertama adalah laporan laba rugi komprehensif disajikan dalam satu kesatuan. Sedangkan pilihan
kedua dalah menyajikan secara terpisah yakni laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif lain.
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yang menjelaskan perubahan ekuitas yang terjadi setelah perusahaan melakukan kegiatannya
selama periode tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Laporan ini merupakan jembatan antara laporan laba rugi komprehensif dan laporan posisi keuangan. Karena hasil laba atau rugi
dari laporan laba rugi komprehensif akan dipindahkan ke dalam laporan perubahan ekuitas, dan hasil dari laporan perubahan ekuitas yaitu ekuitas
akhir akan dipindahkan ke dalam laporan posisi keuangan.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menunjukkan arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas perusahaan. Laporan arus kas terdiri dari tiga bagian, yaitu:
a. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan entitas
principal revenue-producing activities dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
b. Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang
serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. c.
Aktivitas pendanaan financing adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi modal dan
pinjaman entitas.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Dalam catatan atas laporan keuangan sesuai dengan IAI dalam PSAK No. 1 paragraf 109 dalam Ng dkk, 2012 : 140:
Universitas Sumatera Utara
a. menyajikan informasi tentang dasar akuntansi dan kebijakan akuntansi
tertentu yang diterapkan; b.
mengungkapkan informasi yang diwajibkan SAK yang tidak disajikan di bagian lian dari laporan keuangan; dan
c. memberikan informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan
keuangan, tetapi diperlukan untuk penyajian secara wajar.
2.1.4 Analisis Laporan Keuangan