2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan analisis prediksi kebangkrutan perusahaan sebagaimana diuraikan berikut ini dan diikhtisarkan
pada tabel 2.1. Haynes dkk 2010 melakukan dengan judul “A Study of the Efficacy of Altman’s
Z to Predict Bankruptcy of Specialty Retail Firms Doing Business in Contemporary Times”. Haynes dkk memilih sampel sebanyak 4 pasang
perusahaan retail untuk tahun 2007 dan 4 pasang perusahaan retail pada tahun 2008 dan menggunakan financial distress sebagai variable independen dan
analisis diskriminan Altman sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan model Z-score Altman untuk perusahaan non-manufaktur yaitu: Z-
score = 6,56 X
1
+ 3,26 X
2
+ 6,72 X
3
+ 1,05 X
4
, indikatornya adalah X
1
=
������� ������� ����� ������
, X
2
=
�������� �������� ����� ������
, X
3
=
���� ����� ������
, X4=
�� �� ������ �� �� ����� �����������
.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa model Z-score Altman dapat memprediksi bankruptcy filing secara akurat sebesar 94 dan memprediksi
financial distress secara akurat sebesar 90. Reddy dkk 2013 melakukan penelitian berjudul “Financial Status of
Select Sugar Manufacturing Units-Z Score Model”. Penelitian ini dilakukan dengan sampel sebanyak 3 perusahaan gula di India penelitian yaitu Chittoor Co-
Operative Sugars Ltd., Prudential Sugar Corporation Ltd., dan Sri Venkateswara Co-operative Sugar Factory Ltd. dari tahun 2004-2010. Penelitian ini
menggunakan financial distress sebagai variabel independen dan analisis diskriminan Altman sebagai variabel dependen. Rumus yang digunakan adalah
Universitas Sumatera Utara
model Z-score Altman yaitu Z-score = 0,717 X
1
+ 0,847 X
2
+ 3,107 X
3
+ 0,420 X
4
+ 0,998 X
5
, dan indikatornya adalah X
1
=
������� ������� ����� ������
, X
2
=
�������� �������� ����� ������
, X
3
=
���� ����� ������
, X
4
=
������� ����� ����� �����������
, X
5
=
��� ����� ����� ������
.Hasil analisis model Z-score Altman menunjukkan kinerja keuangan dari ketiga perusahaan sampel buruk dan
menghadapi financial distress. Bright Kpodoh 2009 melakukan penelitian dengan judul “Bankruptcy
and Financial Distress Prediction in the Mobile Telecom Industry” dengan jumlah sampel sebanyak 3 perusahaan telekomunikasi di Ghana yang yaitu: Mobile
Telecommunications Network Ltd MTN, Millicom Ghana Limited Tigo, dan Ghana Telecommunication Company Limited. Penelitian ini menggunakan
financial distress sebagai variabel independen dan analisis diskriminan Altman sebagai variabel dependen. Dalam penelitian ini digunakan analisis statistik
deskritif, analisis model Z-score Altman, serta analisis rasio keuangan dan trending. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat keterkaitan antara
financial distress, kebangkrutan, kompetisi, dan good governance. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa model Z-score Altman dapat secara
akurat memprediksi secara akurat salah satu perusahaan mengalami insolvency dan mengklasifikasikan yang lainnya sebagai kuat secara financial, serta
mendukung bahwa terdapat hubungan antara good governance, kinerja perusahaan, atau financial distress.
Siregar 2011 melakukan penelitian dengan judul “Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan Dengan Metode Altman Z-Score Pada Perusahaan
Kontruksi Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-
Universitas Sumatera Utara
2009”, dengan jumlah sampel sebanyak 6 perusahaan kontruksi bangunan dengan menggunakan model Altman. Penelitian ini menggunakan model Z-score = 0,717
X
1
+ 0,847 X
2
+ 3,107 X
3
+ 0,420 X
4
+ 0,998 X
5
, dengan indikator X
1
=
������� ������� ����� ������
, X
2
=
�������� �������� ����� ������
, X
3
=
���� ����� ������
, X
4
=
�� �� ������ �� �� ����� �����������
, X
5
=
����� ����� ������
. Hasil penelitian menunjukkan 16.66 atau 1 perusahaan dikategori bangkrut pada tahun 2007, 2008 dan 2009. Sedangkan yang masuk kategori
rawan bangkrut sebanyak 66.66 atau 4 perusahaan pada tahun 2007, 2008 dan 2009, serta 16.66 atau 1 perusahaan pada tahun 2007, 2008 dan 2009 dikategori
perusahaan tidak bangkrut. Saragih 2010 melakukan penelitian dengan judul “Prediksi
Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-score Altman pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Penelitian
dilakukan terhadap 9 perusahaan yang bergerak di bidang farmasi, menggunakan financial distress sebagai variabel independen dan analisis diskriminan Altman
sebagai variabel dependen. Peneliti menggunakan model Z-score = 0,717 X
1
+ 0,847 X
2
+ 3,107 X
3
+ 0,420 X
4
+ 0,998 X
5
, dengan indikator X
1
=
������� ������� ����� ������
, X
2
=
�������� �������� ����� ������
, X
3
=
���� ����� ������
, X
4
=
�� �� ������ �� �� ����� �����������
, X
5
=
����� ����� ������
. Hasil penelitian menunjukkan model Altman Z-score dapat diimplementasikan
untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya kebangkrutan perusahaan dibidang farmasi.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian terdahulu di atas dapat diikhtisarkan pada tabel 2.1 di bawah ini.
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
Haynes dkk 2010
A Study of the Efficacy of
Altman’s Z to Predict Bankruptcy
of Specialty Retail Firms Doing
Business in Contemporary
Times Variabel
Independen : Analisis
Diskriminan Altman
Variabel Dependen :
Financial Distress
Hasil penelitian menunjukkan model Z-
score Altman dapat memprediksi
bankruptcy filing secara akurat sebesar
94 dan memprediksi financial distress
secara akurat sebesar 90
Reddy dkk 2013
Financial Status of Select Sugar
Manufacturing Units-Z Score
Model Variabel
Independen : Analisis
Diskriminan Altman
Variabel Dependen :
Financial Distress
Hasil analisis model Z- score Altman
menunjukkan kinerja keuangan dari ketiga
perusahaan sampel buruk dan menghadapi
financial distress
Bright Kpodoh
2009 Bankruptcy and
Financial Distress Prediction in the
Mobile Telecom Industry
Variabel Independen :
Analisis Diskriminan
Altman Variabel
Dependen : Financial
Distress Hasil penelitian
menunjukkan bahwa model Z-score Altman
dapat secara akurat memprediksi secara
akurat salah satu perusahaan mengalami
insolvency dan mengklasifikasikan
yang lainnya sebagai kuat secara finansial.
Putri Nanda Siregar
2011 Penilaian Tingkat
Kebangkrutan Perusahaan dengan
Metode Altman Z- Score pada
Perusahaan Kontruksi
Bangunan yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Variabel
Independen : Analisis
Diskriminan Altman
Variabel Dependen :
Financial Distress
Hasil penelitian menunjukkan 16.66
atau 1 perusahaan dikategori bangkrut
pada tahun 2007, 2008 dan 2009. Sedangkan
yang masuk kategori rawan bangkrut
sebanyak 66.66 atau 4 perusahaan pada
Universitas Sumatera Utara
Periode 2007-2009 tahun 2007, 2008 dan
2009, serta 16.66 atau 1 perusahaan pada
tahun 2007, 2008 dan 2009 dikategori
perusahaan tidak bangkrut
Tommy D. Saragih
2010 Prediksi
Kebangkrutan Perusahaan
Berdasarkan Analisa Model Z-
Score Altman pada Perusahaan Farmasi
yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Variabel
Independen : Analisis
Diskriminan Altman
Variabel Dependen :
Financial Distress
Hasil penelitian menunjukkan model
Altman Z-score dapat diimplementasikan
untuk mendeteksi kemungkinan
terjadinya kebangkrutan pada
perusahaan dibidang farmasi
Sumber: Diolah Peneliti 2013
2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis 2.3.1 Kerangka Konseptual