Konsep dan Ruang Lingkup Pendidikan

4. Skala pelayanan Kota, dengan jumlah penduduk pendukung 1.000.000 jiwa atau lebih. Berdasarkan jenjang hierarki di atas, terdapat skala pelayanan unit kota, fasilitas umum unit kota meliputi fasilitas pendidikan, kesehatan, perniagaan dan industri perdagangan, pemerintahanpelayanan umum, oleh ragaruang terbuka dan rekreasi DPU, 1987:22.

2.1.2 Konsep dan Ruang Lingkup Pendidikan

Pendidikan dapat dimaknai sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai yang ada dimasyarakat Isbiayantoro, 2003:25. Menurut Prof. Rechey dalam Tim IKIP 1980:4 pendidikan diartikan sebagai suatu aktifitas sosial yang esensial yang memungkinkan masyarakat yang kompleks, modern, dan fungsi pendidikan ini mengalami proses spesialisasi dan melembaga dengan pendidikan formal yaitu sekolah, yang tetap berhubungan dengan pendidikan di luar sekolah. Menurut Prof. Lodge Tim IKIP 1980:6 dalam pengertian yang lebih sempit pendidikan berati, dalam praktiknya identik dengan “sekolah”, yaitu pengajaran formal dalam kondisi-kondisi yang di atur. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut pendidikan identik dengan lembaga formal yaitu sekolah. Kajian terhadap sistem pendidikan terkait dengan kondisi lembaga sekolah yang ada. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal lahir dan berkembang dari efisiensi dan efektifitas di dalam pemberian pendidikan masyarakat dan berfungsi sebagai pendidikan formal yang terlihat pada tujuan institusional yaitu tujuan jenis masing-masing dan tingkatan sekolah dan aneka ragam bidangnya Isbiyantoro, 2003:25. Masih menurut Isbiyantoro 2003:26 Hubungan antara sekolah dengan masyarakat dapat dilihat dari dua segi yaitu: 1. Sekolah sebagai patner dari masyarakat di dalam melakukan fungsi pendidikan 2. Sekolah sebagai produser yang melayani pesanan pendidikan dari masyarakat Hubungan tersebut terdapat tiga gambaran hubungan yang rasional; pertama, sekolah sebagai lembaga layanan masayarakat sehingga terdapat konsekuensi konseptual dan teknis, hal ini mengakibatkan terjadi kesesuaian antara fungsi pendidikan yang dimainkan dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kedua, target yang ditangani sekolah akan ditentukan oleh kejelasan formulasi kontrak antara sekolah dengan masyarakat. Ketiga, mengingat sekolah sebagai pihak yang dikontrak masyarakat, sehingga akan dipengaruhi oleh ikatan obyektif antara keduanya seperti sarana dan prasarana yang ada Isbiyantoro, 2003:26.

2.1.3 Peran Pendidikan dalam Pembangunan