Kondisi Fasilitas Sosial Ekonomi Kabupaten Demak

No. Komponen Jumlah Persentase

8. Bukan Angkatan Kerja

372.993 Bersekolah 152329 40.84 Mengurus Rumah Tangga 146880 39.38 Lainnya 73784 19.78

9. Penduduk Miskin

411.721 Kota 61758 15.00 Desa 349963 85.00 Sumber : Profil Kabupaten Demak Tahun 2005 Berdasarkan tabel keadaan demografi Kabupaten Demak di atas terlihat perbedaan yang mencolok antara angka penduduk usia 7-12 Tahun yaitu sebesar 13,61 dan angka penduduk usia 13-15 Tahun yaitu 6,94 . Angka lulusan SD dan SMP yang menunjukkan perbedaan mencolok yaitu lulusan SD sebesar 33.32 sedangkan angka lulusan SMP sebesar 12.48. Data tersebut di atas menunjukkan perbedaan menonjol angka usia SD ke SMP sehingga dapat di prediksi bahwa angka transisi SD-SMP Kabupaten Demak secara umum masih besar.

3.1.3 Kondisi Fasilitas Sosial Ekonomi Kabupaten Demak

3.1.3.1 Fasilitas Pendidikan

Pendidikan sangat diperlukan oleh setiap penduduk, bahkan setiap penduduk berhak untuk dapat mengenyam pendidikan, khususnya penduduk usia sekolah 7-24 tahun. Jumlah penduduk usia 7-24 tahun yang pada tahun 2005 masih bersekolah sebanyak : SD 152.026 orang, SLTP 63.826 orang, dan SLTA 30.302 orang. Keberhasilan pendidikan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sarana dan prasarana pendidikan seperti sekolah dan tenaga pendidikan guru yang memadai. Berdasarkan data dari Kantor Depdiknas Kabupaten Demak, pada tahun 2005 diketahui ada 574 Sekolah Dasar SD, 55 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP dan 41 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA. Jumlah guru berturur-turut 5.209 untuk SD, 1.538 untuk SLTP dan 1.119 untuk SLTA. Jumlah guru dan murid diatas dapat dihitung rasio murid terhadap guru, dimana rasio murid terhadap guru untuk SD adalah 21,78 untuk SLTP 15,91, dan untuk SLTA 12,97. Ini berarti bahwa setiap guru SD harus menangani sedikitnya 22 orang, begitu juga untuk SLTP dan SLTA. Sumber yang sama didapat jumlah anak putus sekolah drop-out selama tahun 2005 menurut tingkat pendidikan SD sebanyak 99 orang, SLTP 246 orang orang dan SLTA 34 orang, sehingga jumlah seluruhnya mencapai 379 orang. Adapun sebagai gambaran kondisi SD-SMP satu atap di SD Tugu 2 Kecamatan Sayung Kabupaten Demak adalah sebagai berikut : Kondisi gedung SD-SMP Satu atap di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Kondisi Ruang Kelas SD-SMP Satu atap di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Aksesibilitas Menuju lokasi SD-SMP Satap di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Gambar 3.1 Kondisi SD – SMP Satu Atap di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak

3.1.3.2 Fasilitas Transportasi

Sumber : Dokumentasi peneliti, 2008 Jalan merupakan sarana dan prasarana transportasi yang vital dalam menunjang kegiatan ekonomi suatu daerah. Tersedianya sarana dan prasarana ini dapat dilihat data dari panjang jalan yang dilaporkan oleh Kantor Kimpraswil Kabupaten Demak, dimana pada tahun 2005 panjang jalan kabupaten tercatat 426,51 Km dan panjang jalan propinsi 54,00 Km. Menurut jenis permukaannya, jalan Kabupaten yang diaspal sepanjang 365,250 Km, berupa kerikil 46,06 Km dan masih berupa tanah 15,20 Km. Untuk jalan propinsi seluruhnya sudah diaspal. Sementara menurut kondisinya, untuk jalan Kabupaten 73,240 Km dalam kondisi baik, 180,735 Km dalam kondisi sedang, kondisi rusak 137,885 Km dan rusak berat 34,650 Km. Sementara untuk jalan propinsdi 41,00 dalam kondisi baik dan 13,00 dalam kondisi sedang. Pada tahun 2005 kendaraan bermotor yang diuji berdasarkan ketentuan wajib bayar dan bebas biaya di Kabupaten Demak tercatat 8.062 kendaraan, dengan rincian wajib bayar 8.062 kendaraan dan biaya 0 kendaraan. Sejumlah kendaraan bermotor yang diuji tersebut, sebagian besar berupa truk sebanyak 3.488 buah atau sekitar 43,26 dari total kendaraan bermotor yang diuji. Diikuti kemudian oleh pick-up sebanyak 2.283 buah 28,32, bus 1.668 buah 20,69 dan mobil sumbu III 541 buah 6,71. Angka-angka tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2004 jumlah kendaraan yang diuji hanya berjumlah 6.747 kendaraan. Jadi pada tahun 2005 ada kenaikan jumlah kendaraan bermotor yang diuji 19,49.

3.2 Kinerja Pendidikan Dasar dan Menengah