Pembinaan Kesejahteraan Perintis Kemerdekaan

16 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 e. Penanganan Masalah-Masalah Strategis yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat Dan Kejadian Luar Biasa f. Fasilitasi Anak Bermasalah Sosial g. Fasilitasi Kegiatan Kelompok Lansia h. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai i. Pengembangan Kelembagaan Produktivtas dan Pelatihan Kewirausahaan j. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial k. Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan l. Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja m. Pemantauan Kinerja Lembaga Penyalur Tenaga Kerja n. Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja dan Pelatihan Manajemen Usaha Kecil o. Survei Kebutuhan Hidup Layak Pekerja p. Pembinaan Hubungan Industrial bagi Pengusaha dan Pekerja q. Pembinaan dan Penguatan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Ketenagakerjaan r. Pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman s. Peningkatan jejearing Kerjasama Pelaku-Pelaku Usaha Kesejahteraan Sosial masyarakat t. Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat u. Pembinaan Juru Kunci Makam

v. Pembinaan Kesejahteraan Perintis Kemerdekaan

17 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 B. RENCANA KINERJA TAHUN 2015 RENSTRA Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar Tahun 2011 – 2015 dijabarkan dalam Rencana Kinerja yang disusun setiap tahun. Rencana Kinerja Tahunan RKT memuat informasi tentang : a Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Tahun yang bersangkutan; b Cara mencapai tujuan dan sasaran berupa : Kebijakan, Program; dan Kegiatan serta indikator kinerja kegiatan dan target capaian. Tabel 1.3 FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BLITAR TAHUN 2015 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 Terwujudnya peningkatan taraf kesejahteraan sosial masyarakat melalui pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS dan Potensi sumber Kesejahteraan Sosial PSKS Jumlah PMKS yang terampil dibidang Membuat Kue 20 Orang Jumlah PMKS yang terampil dibidang Opak Gambir 20 Orang Jumlah PMKS yang terampil dibidang Salon 21 Orang Jumlah PMKS yang terampil dibidang Sablon 20 Orang Jumlah PMKS yang terampil dibidang Membuat Terang Bulan dan Martabak 20 Orang Jumlah PMKS yang terampil dibidang Menjahit 21 Orang Jumlah PMKS yang terampil dibidang Keripik Tempe 20 Orang Prosentase psikotikeks.psikotik yang dikirim ke RS Jiwa Panti rehabilitasi 10 org Jumlah pemulangan orang terlantar 25 org Jumlah peserta pelatihan penanganan klien psikotik 48 orang 18 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 Jumlah warga miskin yang menderita sakit atau mendapat musibah lainnya yang terpenuhi kebutuhan pokoknya 70 orang Jumlah penyandang disabilitas yang menerima bantuan sarana mobilitas 18 orang Jumlah prosentase verifikasi dan validasi data Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan PBI JKN 9 bulan Jumlah Peserta Pembinaan PKH 21 Kel Terwujudnya Optimalisasi pemanfaatan sumber pelayanan kesejahteraan sosial melalui peningkatan profesionalitas pelayanan sosial serta pembentukan perluasan jaringan kerja pembentukan perluasan jaringan kerja Jumlah peserta Lomba Orsos 50 orang Jumlah peserta Rakerda PSKS 65 orang Jumlah peserta Temu Karya Karang Taruna 60 orang Jumlah peserta Pengukuhan Karang Taruna 70 Orang Jumlah LKS anak dan lanjut usia yang menerima Bantuan Sosial 10 LKS Jumlah Fasilitasi dan Pembinaan Guru Ngaji, P3N, Guru Sekolah Minggu , Konghucuklenteng, Budha,Hundu, Pertuni, Pepabri, Anjal, YGA dan Pemulung TPA Ngegong 3.560 orang Jumlah Lembaga Sosial Keagamaan yang menerima Bansos hibah sarana pembelajaran 40 lembaga Jumlah Anak Yatim yang mengikuti Buka Bersama 1450 orang Jumlah Guru Ngaji yang menerima seragam batik 1606 orang Jumlah peserta Peringatan Tahun Baru Muharam 19 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 Jumlah Juru Kunci yang menerima tambahan Kesejahteraan dan bantuan peralatan kerja 84 orang Jumlah masyarakat yang mengikuti Peringatan HUT PETA 1000 orang Frekuensi Peringatan Hari Pahlawan 1 kali Jumlah perintis janda perintis kemerdekaan yang menerima Pemberian tali asih 65 orang Jumlah Siswa yang mengikuti Sarasehan Kepahlawanan 500 orang Jumlah Anak SD Bermasalah yang difasilitasi ke Panti Petirahan Anak. 50 orang Jumlah Orang Tua Calon Peserta Tetirah yang mendapatkan informasi pelaksanaan Tetirah 50 orang Jumlah Lansia yang mengikuti Jalan Sehat HUT Lansia 2000 orang Jumlah karang werdha yang mengikuti lomba 2 orang Jumlah Lansia mengikuti sarasehan lansia 200 orang Jumlah anggota karang wedha yang dibina 120 orang Jumlah Lansia yang mendapatkan bantuan sepatu olah raga 250 orang Jumlah peserta Bimtek Kebencanaan 40 orang Jumlah peserta Pembinaan Tagana 40 orang Jumlah anggota Tagana yang menerima tambahan kesejahteraan 40 orang Terwujudnya Peningkatan Sinkronisasi antara kalangan dunia usaha dengan serikat pekerja bagi upaya kesejahteraan tenaga kerja Jumlah Himpunan Lembaga Latihan Swasta Indonesia HILLSI yang dibina 27 lembaga Terlaksanakannya survey kebutuhan hidup layak KHL 4 kali Terselenggaranya pembahasan usulan UMK Kota Blitar 2015 4 kali 20 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 Terselenggaranya sosialisasi UMK dan UMSK 1 kali, 100 orang Terselenggaranya upacara keselamatan kesehatan kerja K3 1 kali Terselenggaranya pengujian dan pemeriksaan K3 42 perusahaan jumlah Peserta sosialisasi sistem management keselamatan dan kesehatan kerja 250 orang Jumlah peserta Pembinaan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja 75 orang Jumlah peserta Sosialisasi Norma Ketenagakerjaan 200 orang Jumlah peserta Sosialisasi Norma Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kerja 100 orang Jumlah fasilitasi penyelesaian perselisihan HI 40 kasus Jumlah peserta sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan 513 orang Jumlah peserta sosialisasi Mayday 200 orang Tercapainya penurunan angka pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan dan mengembangkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang menjahit 18 org Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang Otomotif 15 org Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang Komputer 24 org Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang Tata Boga 30 org Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang Service Elektronik 30 org Terselenggaranya pembinaan PPTKIS UP3CTKI 10 orang Terselenggaranya pembinaan BKKSiswa SMK 13 orang JumlahFrekuensi penyelenggaraan bursa kerja 1 kali 21 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 JumlahFrekuensi Kunjungan kerja ke Bandung 1 kali Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang laoundry 9 org Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang sarung bantal pachwork 10 orang 1 kali kegiatan Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang Membuat Kue 10 orang 1 kali kegiatan Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang potong rambut pria 5 orang 1 kali kegiatan Jumlah Tenaga Kerja yang dibekali motivasi tenaga kerja 1.050 orang Meningkatkan pengelolaan dan perawatan terhadap sarana dan prasarana situs pahlawan Luas pembuatan pagar besi di samping kanan dan kiri TMP 8 M2 Luas jumlah tembok, gapura, nisan dan kijing yang dicat 2.325 M2 Jumlah pembuatan taman monumen potlot 1 paket Jumlah pembuatan kamar mandi dan gudang 1 paket Jumlah pembuatan sumur 1 paket Jumlah pengecatan relief patung perjuangan dan monumen potlot 2 paket C. PENETAPAN KINERJA 2015 Mengacu pada Rencana Kinerja Tahunan ditetapkan perjanjian kerja yang dituangkan dalam bentuk penetapan kinerja. Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar menetapkan Penetapan Kinerja sebagai perjanjian kinerja Kepala Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar dengan Walikota Blitar. Penetapan kinerja merupakan dokumen penting yang berisi kesepakatanperjanjian kinerja antara atasan dengan bawahan untuk mewujudkan target-target kinerja tetentu dengan sumber daya baik berupa dana , orang, alat yang dimiliki oleh suatu instansi. 22 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 Adapun Penetapan Kinerja Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar tertuang dalam lampiran IV LKJIP ini. Adapun Penetapan Kinerja Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar Tahun 2015 tertuang dalam table 1.4 berikut ini. Tabel 1.4 FORMULIR PENETAPAN KINERJA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BLITAR TAHUN 2015 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGE T PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN 2 3 4 5 6 Terwujudnya peningkatan taraf kesejahteraan sosial masyarakat melalui pemberdayaa n Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS dan Potensi sumber Kesejahteraan Sosial PSKS Jumlah PMKS yang terampil dibidang Membuat Kue 20 Orang Pembinaan Lingkungan Sosial 875,381,750 .00 Jumlah PMKS yang terampil dibidang Opak Gambir 20 Orang Pembinaan Kemampuan Dan Keterampilan Masyarakat Di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Di Bidang Sosial Dan Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam rangka Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran di Bidang Sosial 401,336,750. 00 474,045,000. 00 Jumlah PMKS yang terampil dibidang Salon 21 Orang Jumlah PMKS yang terampil dibidang Sablon 20 Orang Jumlah PMKS yang terampil dibidang Membuat Terang Bulan dan Martabak 20 Orang Jumlah PMKS yang terampil dibidang Menjahit 21 Orang Jumlah PMKS yang terampil dibidang Keripik Tempe 20 Orang 23 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 Prosentase psikotikeks.psi kotik yang dikirim ke RS Jiwa Panti rehabilitasi 10 org Pemberdayaa n Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil KAT dan PMKS Lainnya 372,558,300 .00 Jumlah pemulangan orang terlantar 25 org Jumlah peserta pelatihan penanganan klien psikotik 48 orang Kegiatan Perlindungan dan Pembinaan Sosial bagi Orang - orang Terlantar dan PMKS Lainnya 72,655,500.0 Jumlah warga miskin yang menderita sakit atau mendapat musibah lainnya yang terpenuhi kebutuhan pokoknya 70 orang Jumlah penyandang disabilitas yang menerima bantuan sarana mobilitas 18 orang Kegiatan Fasilitasi Warga Miskin 192,789,950. 00 Jumlah prosentase verifikasi dan validasi data Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan PBI JKN 9 bulan 24 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 Jumlah Peserta Pembinaan PKH 21 Kel Fasilitasi Pendamping Keluarga Harapan 107,112,850. 00 Terwujudnya Optimalisasi pemanfaatan sumber pelayanan kesejahteraan sosial melalui peningkatan profesionalita s pelayanan sosial serta pembentukan perluasan jaringan kerja pemben tukan perluasan jaringan kerja PROGRAM PELAYANAN DAN REHABILITAS I KESEJAHTER AAN SOSIAL 1,950,343,1 00.00 Jumlah peserta Lomba Orsos 50 orang Kegiatan Peningkatan Jejaring Kerjasama Pelaku - pelaku Usaha Kesejahteraan Sosial Masyarakat 152,950,500. 00 Jumlah peserta Rakerda PSKS 65 orang Jumlah peserta Temu Karya Karang Taruna 60 orang Jumlah peserta Pengukuhan Karang Taruna 70 Orang Jumlah LKS anak dan lanjut usia yang menerima Bantuan Sosial 10 LKS 25 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 Jumlah Fasilitasi dan Pembinaan Guru Ngaji, P3N, Guru Sekolah Minggu , Konghucu klenteng, Budha,Hundu, Pertuni, Pepabri, Anjal, YGA dan Pemulung TPA Ngegong 3.560 orang Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat 1,626,048,25 0.00 Jumlah Lembaga Sosial Keagamaan yang menerima Bansos hibah sarana pembelajaran Jumlah Anak Yatim yang mengikuti Buka Bersama 40 lembag a 1450 orang Jumlah Guru Ngaji yang menerima seragam batik 1606 orang Jumlah peserta Peringatan Tahun Baru Muharam Jumlah Juru Kunci yang menerima tambahan Kesejahteraan dan bantuan peralatan kerja 84 orang Kegiatan Pembinaan Juru Kunci Makam 54,650,650.0 Jumlah masyarakat yang mengikuti Peringatan HUT PETA 1000 orang Kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Perintis Kemerdekaan 116,693,700. 00 26 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 Frekuensi Peringatan Hari Pahlawan 1 kali Jumlah perintis janda perintis kemerdekaan yang menerima Pemberian tali asih 65 orang Jumlah Siswa yang mengikuti Sarasehan Kepahlawanan 500 orang Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraa n Daerah 375,181,850 .00 Jumlah Anak SD Bermasalah yang difasilitasi ke Panti Petirahan Anak. 50 orang Kegiatan Fasilitasi Anak Bermasalah Sosial 56,634,050.0 Jumlah Orang Tua Calon Peserta Tetirah yang mendapatkan informasi pelaksanaan Tetirah 50 orang Jumlah Lansia yang mengikuti Jalan Sehat HUT Lansia 2000 orang Kegiatan Fasilitasi Kegiatan Kelompok Lansia 206,384,500. 00 Jumlah karang werdha yang mengikuti lomba 2 orang Jumlah Lansia mengikuti sarasehan lansia 200 orang Jumlah anggota karang wedha yang dibina 120 orang 27 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 Jumlah Lansia yang mendapatkan bantuan sepatu olah raga 250 orang Jumlah peserta Bimtek Kebencanaan 40 orang Kegiatan Penanganan Masalah- masalah Strategis yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa 112,163,300. 00 Jumlah peserta Pembinaan Tagana 40 orang Jumlah anggota Tagana yang menerima tambahan kesejahteraan 40 orang Terwujudnya Peningkatan Sinkronisasi antara kalangan dunia usaha dengan serikat pekerja bagi upaya kesejahteraan tenaga kerja Program Perlindungan Dan Pengembanga n Lembaga Ketenagakerj aan 792,714,295 .00 Jumlah Himpunan Lembaga Latihan Swasta Indonesia HILLSI yang dibina 27 lembag a Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja dan Pelatihan Manajemen Usaha Kecil 13,098,300.0 Terlaksanakann ya survey kebutuhan hidup layak KHL 4 kali Survey Kebutuhan Hidup Layak Pekerja 106,196,200. 00 Terselenggarany a pembahasan usulan UMK Kota Blitar 2015 4 kali Terselenggarany a sosialisasi UMK dan UMSK 1 kali, 100 orang 28 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 Terselenggarany a upacara keselamatan kesehatan kerja K3 1 kali Kegiatan Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan Hukum Thd. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 182,937,000. 00 Terselenggarany a pengujian dan pemeriksaan K3 42 perusa haan Jumlah Peserta sosialisasi sistem management keselamatan dan kesehatan kerja 250 orang Pembinaan Hubungan Industrial bagi Pengusaha dan Pekerja 91,931,940.0 Jumlah peserta Pembinaan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja 75 orang Jumlah peserta Sosialisasi Norma Ketenagakerjaan 200 orang Jumlah peserta Sosialisasi Norma Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kerja 100 orang Jumlah fasilitasi penyelesaian perselisihan HI 40 kasus Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial 16,511,350.0 29 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 Jumlah peserta sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan 513 orang Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerja an 138,560,550. 00 Jumlah peserta sosialisasi Mayday 200 orang Tercapainya penurunan angka pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatka n dan mengembang kan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing tinggi. program Pembinaan Lingkungan Sosial Ketenagakerj aan 882,310,000 .00 Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang menjahit 18 org Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang Otomotif 15 org Pembinaan Kemampuan Dan Ketrampilan Masyarakat Di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Di Bidang Ketenagakerja an Dan Penguatan Ekonomi Masyarakat Masyarakat Di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Di Bidang Ketenagakerja an 541,554,000. 00 Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang Komputer 24 org Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang Tata Boga 30 org Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang Service Elektronik 30 org 30 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 Terselenggarany a pembinaan PPTKIS UP3CTKI 10 orang Pemantauan Kinerja lembaga Penyalur Tenaga Kerja 243,478,955. 00 Terselenggarany a pembinaan BKKSiswa SMK 13 orang JumlahFrekue nsi penyelenggaraan bursa kerja 1 kali 340,756,000. 00 JumlahFrekue nsi Kunjungan kerja ke Bandung 1 kali Peningkatan Kesempatan Kerja 426,421,500 .00 Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang laoundry 9 org Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai 76,513,000.0 Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang sarung bantal pachwork 10 orang Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang Membuat Kue 10 orang Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang potong rambut pria 5 orang 31 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 Jumlah Tenaga Kerja yang dibekali motivasi tenaga kerja 1.050 orang Pengembanga n Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaa n : 349,908,500. 00 Meningkatka n pengelolaan dan perawatan terhadap sarana dan prasarana situs pahlawan Program Pengelolaan Areal Pemakaman 290,779,000 .00 Luas pembuatan pagar besi di samping kanan dan kiri TMP 8 M2 Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman 290,779,000 .00 Luas jumlah tembok, gapura, nisan dan kijing yang dicat 2.325 M2 Jumlah pembuatan taman monumen potlot 1 paket Jumlah pembuatan kamar mandi dan gudang 1 paket Jumlah pembuatan sumur 1 paket Jumlah pengecatan relief patung perjuangan dan monumen potlot 2 paket 32 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP adalah bentuk kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Penyusunan LKJIP tahun 2015 ini didasarkan pada pengukuran hasil pelaksanaan perencanaan Strategis dan Rencana Kinerja Tahunan yang telah ditetapkan sebelumnya serta setelah berakhirnya pelaksanaan kegiatan tahun 2015. Mengukur kinerja pada hakikatnya melakukan pengukuran atau penilaian apakah kerja instansi pemerintah tersebut berhasil atau gagal memenuhi target-target yang direncanakannya. Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung capaian kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan kegiatan dan sasaran dengan cara membandingkan antara rencana dengan realisasi pencapaiannya. Pengukuran terhadap pencapaian komponen kegiatan dan sasaran ini dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan PKK dan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran PPS. Alat ukur yang digunakan untuk ukuran keberhasilan atau kegagalan capaian kinerja pada Dinsosnaker Kota Blitar adalah Indikator Kinerja Utama IKU tahun 2011-2015.Dimana Indikator Kinerja Utama IKU merupakan acuan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan capaian kinerja prioritas program yang bersifat strategis. Sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan umum Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER09M.PAN52007 disebutkan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat 33 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Sedangkan dalam pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan Permendagri 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Permendagri 59 Tahun 2007 menggunakan jenis indikator kinerja mulai dari input hingga outcomes sebagai berikut. 1 Input Indikator input adalah segala sumber daya, baik dana, orang, alat maupun sistem yang digunakan dalam kegiatan untuk menghasilkan keluaran. Input adalah segala hal yang digunakan untuk menghasilkan output dan outcome sedangkan indikator input adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana input tersebut digunakan untuk menghasilkan output dan outcome. Untuk menggambarkan kinerja dalam mengelola input tersebut, indikator kinerja input dapat dikelompokkan menjadi indikator yang menggambarkan mengenai 1 kuantitas input, 2 kualitas input, dan 3 kehematan dalam menggunakan input. 2 Proses Indikator proses memberikan gambaran mengenai langkah-langkah yang dilaksanakan dalam menghasilkan barang atau jasa. Indikator mengenai proses dapat dikelompokkan menjadi 1 frekuensi proseskegiatan, 2 ketaatan terhadap jadwal dan 3 ketaatan terhadap standarketentuan yang ditentukan dalam melaksanakan proses. 3 Output Indikator output memberikan gambaran mengenai output dalam bentuk barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu aktivitaskegiatan. Sama halnya dengan indikator input, indikator output sebaiknya juga dibedakan dengan outputnya sendiri. Output adalah segala hal yang dihasilkan oleh suatu aktivitaskegiatan. Sedangkan indikator output adalah alat untuk 34 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 menggambarkan bagaimana organisasi mengelola input tersebut digunakan untuk menghasilkan output dan outcome. 4 Outcome Indikator outcome memberikan gambaran mengenai hasil aktual atau yang diharapkan dari barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu organisasi.Hasil ini kadang-kadang diperoleh langsung setelah barang dan jasa selesai. Dalam banyak kondisi, hasil baru akan diperoleh dalam rentang waktu yang cukup lama. Dalam kondisi yang lain, hubungan sebab akibat antara output dan hasil tidak dikaitkan secara langsung. Indikator kinerja outcome dapat dikelompokkan menjadi indicator yang menggambarkan 1 peningkatan kuantitas setelah output kegiatan selesai, 2 perbaikan proses setelah output kegiatan selesai, 3 peningkatan efisiensi setelah output kegiatan selesai, 4 peningkatan kualitas setelah output kegiatan selesai, 5 perubahan perilaku setelah output kegiatan selesai, 6 peningkatan efektivitas setelah output kegiatan selesai, dan 7 peningkatan pendapatan setelah output kegiatan selesai. Untuk mengetahui capaian kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan asumsi dan rumus sebagai berikut : a. Jika semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, atau sebaliknya jika realisasi semakin rendah pencapaian kinerja semakin rendah maka digunakan rumus sebagai berikut: Prosentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian = Realisasi x 100 Rencana b. Jika semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin rendah, atau sebaliknya jika realisasi makin rendah pencapaian kinerja semakin baik, maka digunakan rumus sebagai berikut : 35 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015 Prosentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian = Rencana- Realisasi- Rencana x 100 Rencana Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran dengan cara membandingkan antara rencana pencapaiannya yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dengan realisasi pencapaiannya. Pengukuran terhadap pencapaian komponen kegiatan dan sasaran ini dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan PKK. Pernyataan keberhasilan atas pencapaian kinerja tersebut diberikan dengan memberikan atribut pada capaian masing-masing indikator kinerja, dengan kriteria : NO NILAI CAPAIAN KINERJA PEMBERIAN ATRIBUT KETERANGAN PRESENTASE 1. 85 s.d 100 Delapan puluh lima persen sampai dengan seratus persen Sangat Berhasil 2. 70 s.d 85 Tujuh puluh persen sampai kurang dari delapan puluh lima persen Berhasil 3. 55 s.d 70 Lima puluh lima persen sampai kurang dari tujuh puluh persen Cukup Berhasil 4. 55 Di bawah lima puluh lima persen Tidak Berhasil 36 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015

1. Analisis Evaluasi Pencapaian Kinerja