12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
c. Kesejahteraan pekerja
adalah pemenuhan
kebutuhan dan
keperluan yang bersifat jasmaniah dan rohaniah baik di dalam maupun di luar hubungan kerja yang secara langsung atau tidak
langsung dapat mempertinggi produktivitas kerja dalam lingkungan kerja yang aman dan sehat.
2. Misi
Misi merupakan kebijakan yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi
yang telah ditetapkan.Visi dapat terwujud apabila mempunyai Misi yang jelas sehingga dapat menyeleraskan dengan potensi, peluang dan
kendala yang dihadapi. Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Daerah Kota Blitar yang menggambarkan amanat yang harus dilaksanakan yaitu :
1. Peningkatan taraf kesejahteraan sosial masyarakat melalui upaya pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS
dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial PSKS . 2. Perwujudan
optimalisasi pemanfaatan
sumber pelayanan
kesejahteraan sosial melalui peningkatan profesionalitas pelayanan sosial serta pembentukan perluasan jaringan kerja.
3. Perwujudan peningkatan sinkronisasi antara kalangan dunia usaha dengan serikat pekerja dan semua pihak bagi upaya kesejahteraan
tenaga kerja. 4. Penurunan angka pengangguran dengan menciptakan lapangan
kerja, meningkatkan dan mengembangkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
5. Peningkatan pengelolaan dan perawatan terhadap sarana dan prasarana Pemakaman Pengelolaan TMP Raden Wijaya
6. Peningkatan kesejahteraan pekerja dan perlindungan tenaga kerja dalam segala aspek serta memfasilitasi terlaksananya
hubungan industrial yang dinamis dan dialogis.
13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 5 lima tahun. Tujuan organisasi harus konsisten dengan tugas dan fungsinya.Secara kolektif, tujuan organisasi menggambarkan
arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi.Penetapan tujuan didasarkan
kepada faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan
sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi, menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa
mendatang.
Adapun tujuan yang ditetapkan dalam Perencanaan Strategis Dinas Sosial Dan tenaga Kerja Kota Blitar untuk masa 5 lima tahun 2011-
2015 meliputi : a Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat yang terwujud melalui
upaya meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sejahtera bagi setiap orang yang ditandai oleh penduduknya yang
hidup dengan perilaku sejahtera dalam lingkungan yang memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesejahteraan yang
bermutu, secara adil dan merata serta memiliki derajat sosial yang optimal.
b Meningkatkan kualitas pengelolaan kesejahteraan sosial yang terwujud
dalam tata
kehidupan dan
penghidupan yang
memungkinkan bagi setiap warga masyarakat untuk mengadakan usaha
dan memenuhi
kebutuhan hidupnya,
baik perorangan,keluarga, kelompok dan komunitas masyarakat dengan
menjunjung tinggi hak azasi manusia serta nilai sosial budaya.
14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
c Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka
waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur.
Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan.
d Sementara itu menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, sasaran target adalah hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang
diharapkan dari suatu kegiatan.
4. Kebijakan