_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya
Catatan atas Laporan Keuangan 131
Kode Uraian
JUMLAH Rp BERTAMBAH BERKURANG
Anggaran Realisasi
Rp
1 2
3 4
5 = 4-3 6
3 PEMBIAYAAN
3.1 PENERIMAAN DAERAH
3.1.1 Penggunaan Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran SILPA
1.234.413.607.402 505.770.166.765,28
728.643.440.636,72 40,97
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan
- 3.1.3
Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
- 3.1.4
Penerimaan pinjaman daerah -
3.1.5 Penerimaan kembali
pemberian pinjaman daerah 2.865.831.392,07
2.865.831.392,07 -
3.1.6 Penerimaan piutang daerah
Jumlah Penerimaan
1.234.413.607.402 508.635.998.157,35
725.777.609.244,65 41,20
3.2 PENGELUARAN DAERAH
3.2.1 Pembentukan Dana
Cadangan 3.2.2
Penyertaan modal investasi pemerintah daerah
3.2.3 Pembayaran pokok utang
11.000.000.000,00 10.960.748.326,00
39.251.674,00 99,64
3.2.4 Pemberian pinjaman daerah
Jumlah Pengeluaran 11.000.000.000,00
10.960.748.326,00 39.251.674,00
99,64
Pembiayaan Neto 1.223.413.607.402,00
497.675.249.831,35 725.738.357.570,65
40,68 3.3
Sisa Lebih Kurang Pembiayaan Anggaran
SILPA
502.999.263.251,27 502.999.263.251,27
-
1. Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan Tahun 2012 dan Tahun 2011 dianggarkan sebesar Rp.502.999.263.250,00
dan Rp1.234.413.607.402,
terealisasi sebesar
Rp.503.149.922.343,27 dan Rp508.635.998.157,35 atau 100,02 dan 41,20. Penerimaan Pembiayaan tersebut berasal dari dari Penggunaan
SiLPA Tahun Sebelumnya dan Penerimaan Kembali Pinjaman Daerah.
a. Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun SiLPA
Pada Tahun 2012 dan Tahun 2011, Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun SiLPA dianggarkan sebesar Rp.502.999.263.250,00
dan Rp1.234.413.607.402,00 terealisasi sebesar Rp.503.149.922.343,27 dan Rp.508.635.998.157,35 atau 100,02 dan 40,97, berasal dari
SiLPA tahun sebelumnya.
b. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
Pada Tahun 2012 dan Tahun 2011, Penerimaan Kembali Pinjaman Daerah dianggarkan masing-masing sebesar Rp0,00. Namun terdapat
realisasi penerimaan yang berasal dari pengembalian dana bergulir, yaitu: -
Tahun 2012 sebesar Rp.150.659.092,00 dari Dinas Koperasi;
_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya
Catatan atas Laporan Keuangan 132
- Tahun 2011 sebesar Rp2.865.831.392,07, terdiri
dari Dinas
Koperasi sebesar Rp2.267.833.333 serta dari Bapermas dan KB
sebesar Rp597.998.059,07 atas pengembalian dana talangan raskin;
2. Pengeluaran Pembiayaan
Pembiayaan Pengeluaran
terdiri dari
Penyertaan Modal
Investasi Pemerintah Daerah dan Pembayaran Pokok Utang Dalam Negeri
a. Penyertaan Modal Investasi Pemerintah Daerah
Pada Tahun 2012 dianggarkan penyertaan modal untuk Kebun Binatang Surabaya sebesar Rp.5.174.485.000,00 namun belum dapat terealisasi
pada tahun bersangkutan dan Tahun 2011 tidak dianggarkan penyertaan modal Investasi pemerintah daerah.
b. Pembayaran Pokok Utang Dalam Negeri
Pada Tahun 2012 Pembayaran Pokok Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat dianggarkan sebesar Rp.32.921.496.655,00 dan direalisir sebesar
Rp.32.882.244.978,00 yang
mana sebesar
Rp.10.960.748.326,00 merupakan pembayaran pokok pinjaman utang Pemerintah Pusat Loan
IBRD 3726-IND
PPP SLA-764DP31994
dan nominal
sebesar Rp21.921.496.652,00 merupakan percepatan pelunasan pinjaman IBRD
tersebut yang dilaksanakan pada tanggal 14 Nopember 2012 Pada Tahun 2011 Pembayaran Pokok Utang Dalam Negeri-Pemerintah
Pusat dianggarkan sebesar Rp.11.000.000.000,00 dan direalisir sebesar Rp.10.960.748.326,00, yang merupakan pembayaran pokok pinjaman
utang Pemerintah Pusat Loan IBRD 3726-IND PPP SLA-764DP31994.
3. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SILPA Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SILPA Tahun 2012 dan 2011 sebesar
Rp.805.419.392.938,25 dan Rp502.999.263.251,27 terdiri dari :
URAIAN 2012
2011
SILPA Pemkot Rp 772.572.176.046,45
Rp 81.255.833.664,66 SILPA BLUD RS dr
Soewandhie Rp 32.847.216.891,80
Rp 21.743.429.586,61
Jumlah Rp 805.419.392.938,25
Rp 502.999.263.251,27
_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya
Catatan atas Laporan Keuangan 133
III. PENJELASAN KOMPONEN – KOMPONEN ARUS KAS
A. INFORMASI UMUM
Pengelolaan pemerintahan yang baik mensyaratkan adanya akuntabilitas dan transparansi dari instansi pemerintah dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya kepada masyarakat. Dengan akuntabilitas dapat ditentukan, bahwa setiap kegiatan dan hasil
akhir kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara. Salah satu
media untuk memenuhi hal tersebut adalah dengan penyajian laporan keuangan yang handal, tepat waktu dan dipublikasikan kepada masyarakat. Dengan
diberlakukan Otonomi Daerah, Pemerintah Kota Surabaya harus menyiapkan pertanggungjawaban dalam bentuk laporan keuangan kepada DPRD. Untuk hal
tersebut Pemerintah Kota Surabaya berinisiatif menyusun laporan keuangan dalam rangka memenuhi persyaratan pertanggungjawaban dan transparansi
kepada DPRD serta masyarakat. Pada Tahun Anggaran 2012 Pemerintah Kota Surabaya telah meng-
implementasikan Sistem Anggaran Berbasis Kinerja SABK dan Sistem Administrasi Penatausahaan Anggaran SAPA menghasilkan antara lain
laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi APBD, Laporan Arus Kas dan Neraca sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
B. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi yang dipergunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2011 berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Tambahan Lembaran Negara Nomor 5165, Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 sebagaimana telah diubah dengan kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan
Peraturan Walikota Nomor 13 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Nomor 58 tahun 2011 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Kota Surabaya.
Penyajian Laporan Keuangan
- Pelaporan keuangan
harus menyajikan
secara wajar
dan mengungkapkan secara penuh kegiatan Pemerintah Daerah dan sumber
_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya
Catatan atas Laporan Keuangan 134
daya ekonomis yang dipercayakan, serta menunjukkan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
- Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan kecuali terhadap aktiva tetap apabila tidak diperoleh harga perolehan digunakan
harga perolehan yang diestimasikan - Transaksi dan kejadian diakui atas dasar kas modifikasian yaitu
merupakan kombinasi dasar kas dengan dasar akrual - Periode akuntansi adalah sama dengan periode anggaran.
Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai
arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode akuntansi, serta saldo kas pada awal dan pada akhir periode akuntansi.
Arus kas disajikan ke dalam kelompok aktivitas operasi, aktivitas investasi non
keuangan, aktivitas
pembiayaan dan
aktivitas non
anggaran Perhitungan Fihak Ketiga.
a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi