Umpan Balik dan Tindak Lanjut

30 pelatihan. Beberapa karakteristik yang khas dari materi pelatihan berbentuk modul tersebut, yaitu: 1. lengkap self-contained, artinya, seluruh materi yang diperlukan peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi dasar tersedia secara memadai; 2. dapat menjelaskan dirinya sendiri self-explanatory, maksudnya, penjelasan dalam paket bahan pelatihan memungkinkan peserta untuk dapat mempelajari dan menguasai kompetensi secara mandiri; serta 3. mampu membelajarkan peserta pelatihan self-instructional material, yakni sajian dalam paket bahan pembelajaran ditata sedemikian rupa sehingga dapat memicu peserta pelatihan untuk secara aktif melakukan interaksi belajar, bahkan menilai sendiri kemampuan belajar yang dicapainya melalui latihankasustugas. Diharapkan dengan tersusunnya materi pelatihan ini dapat dijadikan referensi bagi peserta yang dimplementasikan ke siswa.

H. Kunci Jawaban

1. Sistematika penelitian a. Latar Belakang Masalah b. perumusan masalah c. tujuan penelitian d. kerangka teorikerangka pemikiran e. metode penelitian 1 pendekatan penelitian 2 lokasi penelitian 3 teknik pengumpulan data 4 teknik pemilihan informanpengambilan sampel 5 analisis data 2. Menyebutkan apa objek penelitian yang hendak dikaji atau sekadar menyebutkan topik umum 3. Sumber dan jenis data : kata-kata dan tindakan sumber tertulis foto data statistik 31 Kegiatan Pembelajaran 2: MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN SEDERHANA Oleh: Sri Endah Kinasih

A. Tujuan

Setelah mempelajari materi ini, seorang guru diharapkan mampu menjelaskan tentang : 1. Memahami pengertian penelitian 2. Memahami judul penelitian yang up to date 3. Memahami langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyusun proposal penelitian

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Memahami pengertian penelitian 2. Memahami judul penelitian yang up to date 3. Memahami langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyusun proposal penelitian

C. Uraian Materi Pengantar

Untuk memperoleh pengetahuan yang benar, salah satunya adalah dengan menggunakan ilmu. Sesuatu yang bersifat ilmu adalah ilmiah. Ilmu yang diperoleh dari hasil penelitian atau studi disebut ilmu pengetahuan. Disini terdapat perbedaan antara pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Pengetahuan bisa disebut sebagai ilmu jika pengetahuan itu sistematis, metodis dan koheren. Sistematis dalam arti pengetahuan itu disusun berdasarkan system tertentu. Metodis dalam arti bahwa pengetahuan itu diperoleh dan dikembangkan berdasarkan metode tertentu. Dan terakhir, koheren dalam arti bahwa pengetahuan itu merupakan suatu kesatuan yang padu, yang masing- masing bagiannya saling mendukung sampai trbentuk suatu harmoni “tumbuhan pengetahuan yang kompak”Ali, 2002 : 145