13
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Permasalahan Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Payakumbuh berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan adalah sebagai berikut :
1.
Pertumbuhan penduduk perkotaan yang tinggi dan tidak merata, serta cenderung terpusat di pusat – pusat kegiatan kota akibat urbanisasi yang sulit terkendali. Beban
bagi penyediaan pelayanan transportasi menjadi tinggi karena umumnya pelaku urbanisasi memiliki tingkat pendapatan rendah,
2.
Aktivitas ekonomiperdagangan, pelayanan umum dan pemerintahan masih berorientasi di pusat kota,
3.
Pergerakan lalu lintas dari kawasan sekitar menuju pusat kota hampir tidak mungkin dibatasi kecuali untuk lalu lintas angkutan umum dan barang regional,
4.
Terjadi Mix Traffic antara kendaraan bermotor dengan kendaraan tidak bermotor di pusat kota,
5.
Keterbatasan fasillitas perlengkapan jalan baik secara kuantitas maupun kualitas.
6.
Keterbatasan areal parkir diruas - ruas jalan utama pusat kota, dan kemacetan lalu lintas
7.
Lahan khusus parkir yang ada diruas - ruas jalan utama pusat kota tidak mampu lagi menampung kendaraan yang parkir, sehingga untuk lokasi parkir digunakan bahu
jalan yang pada akhirnya dapat mengurangi lebar efektif jalan.
8.
Kemacetan lalulintas di perkotaan yang diakibatkan karena pertumbuhan kepemilikan kendaraan yang tidak seimbang dengan peningkatan prasarana jalan
serta jumlah personil dan manajemen operasi yang lemah,
9.
Kapasitas, penetrasi, integrasi, dan kualitas pelayanan angkutan umum belum mencukupi, sehingga belum mampu dioptimalkan kinerjanya dalam mengatasi
problem angkutan umum di perkotaan,
10.
Penataan ruang kota yang kurang rapih menyebabkan penyediaan jaringan prasarana dan pelayanan transportasi yang terhirarki secara efisien sulit diwujudkan.
11.
Lokasi dan kondisi terminal AKDP dan AKAP tidak lagi layak sehinggga perlu direlokasi dan dibangun terminal yang representatif,
12.
Belum tersedianya terminal angkutan barang.
BAB III ISUE-ISUE STRATEGIS
14
13.
Belum tersedianya terminal untuk bendi dan jalur khusus untuk bendi.
14.
Pertumbuhan ojek yang semakin tinggi.
15.
SDM yang masih belum mencukupi.
16.
Kesadaran masyarakat di bidang lalu lintas dan angkutan jalan yang masih rendah.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota
Visi Walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh adalah “Terwujudnya Payakumbuh Menjadi Kota Yang Maju, Sejahtera dan Religius, Pro Rakyat, Berbasis Ilmu Pengetahuan
dan Pendidikan yang Berlandaskan Kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.
Dari visi tersebut dikembangkan menjadi 7 tujuh misi, dimana yang terkait langsung dengan fungsi pelayanan Dinas Perhubungan dan Komunikasi adalah :
1. Menjadikan Kota Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Barat Misi Pertama.
Untuk mencapai misi tersebut berdasarkan kaedah bahwa transportasi merupakan urat nadi perekonomian menuntut aksessibilitas transportasi yang lancar dan
terjangkau. Untuk mewujudkan Kota Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Barat harus ditunjang dengan sistem transportasi yang
handal baik itu transportasi darat maupun transportasi udara. Akan sangat mustahil mewujudkan misi tersebut dengan mengandalkan kinerja pelayanan transportasi
yang rendah. Salah satu tujuan dari misi ini adalah berkembangnya aktifitas perekonomian di Kota
Payakumbuh sebagai pusat distribusi barang dan jasa baik skala lokal, regional, maupun persiapan sebagai pusat pasokan komoditi barang dan jasa untuk
kebutuhan pasar ASEAN. Dalam mencapai tujuan ini dibutuhkan infrastruktur penunjang sektor transportasi
yang handal, yaitu harus adanya ketersediaan infrastruktur angkutan orang dan angkutan barang yang representatif.
2. Memaksimalkan pembangunan infrastruktur fasilitas umum sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Misi Ketujuh.
Dalam hal pembangunan infrastruktur untuk pelayanan sektor perhubungan, komunikasi dan informatika ditujukan untuk :
a. Pembangunan infrastruktur Transportasi
- Meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran dan
kenyamanan berlalu lintas. -
Meningkatkan manajemen pelayanan transportasi.