Kinerja Pelayanan GAMBARAN UMUM PELAYANAN

  12   VI Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa Kegiatan : 1. Pembinaan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi Terlaksananya pendataan, perizinan dan pengawasan penyedia jasa telekomunikasi VII Program Pengendalian Keamanan dan Peningkatan Pelayanan Parkir 1. Koordinasi dalam peningkatan pelayanan parkir Terlaksananya pelayanan parkir di bahu badan jalan umum

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Dalam pengembangan pelayanan Dinas Perhubungan dan Komunikasi selalu dihadapkan kepada tantangan-tantangan. Tetapi walaupun demikian masih terdapat peluang yang cukup besar dalam pengembangan pelayanan kepada masyarakat. Berdasarkan hasil analisis terhadap Renstra Kementerian Perhubungan, Renstra Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Propinsi Sumatera Barat, telaah RTRW serta analisis Kajian Lingkungan Hidup Strategis didapatkan tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan Dinas Perhubungan dan Komunikasi Payakumbuh untuk lima tahun kedepan. 1. Tantangan pengembangan pelayanan Tantangan dalam pengembangan pelayanan adalah sebagai berikut : a. Terbatasnya sumberdaya daerah terutama sumberdaya keuangan daerah. b. Kepemilikan tanah di Kota Payakumbuh yang sebagian besar merupakan tanah ulayat, dimana untuk pembebasan tanah bagi pembangunan sektor transportasi sangat sulit dalam pembebasannya. c. Lahan yang tersedia untuk pengembangan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan merupakan lahan produktif. d. Pertumbungan ekonomi yang besar menyebabkan tingginya urbanisasi yang berdampak kepada tumbuhnya pemukiman-pemukinan baru. e. Pemilihan kendaraan pribadi sebagai moda transportasi menyebabkan penurunan kinerja angkutan umum serta menambah resiko kemacetan lalu lintas. 2. Peluang pengembangan pelayanan Walaupun tantangan untuk lima tahun kedepan cukup besar, tetapi masih terselip beberapa peluang dalam pengembangan pelayanan, diantaranya : a. Letak geografis Kota Payakumbuh yang terletak pada pintu gerbang Propinsi Sumatera Barat dengan Propinsi Riau. b. Kondisi topografi yang datar serta minim resiko bencana alam. c. Terjalinnya koordinasi yang cukup baik dengan instansi vertikal dan horizontal.   13  

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Permasalahan Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Payakumbuh berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan adalah sebagai berikut : 1. Pertumbuhan penduduk perkotaan yang tinggi dan tidak merata, serta cenderung terpusat di pusat – pusat kegiatan kota akibat urbanisasi yang sulit terkendali. Beban bagi penyediaan pelayanan transportasi menjadi tinggi karena umumnya pelaku urbanisasi memiliki tingkat pendapatan rendah, 2. Aktivitas ekonomiperdagangan, pelayanan umum dan pemerintahan masih berorientasi di pusat kota, 3. Pergerakan lalu lintas dari kawasan sekitar menuju pusat kota hampir tidak mungkin dibatasi kecuali untuk lalu lintas angkutan umum dan barang regional, 4. Terjadi Mix Traffic antara kendaraan bermotor dengan kendaraan tidak bermotor di pusat kota, 5. Keterbatasan fasillitas perlengkapan jalan baik secara kuantitas maupun kualitas. 6. Keterbatasan areal parkir diruas - ruas jalan utama pusat kota, dan kemacetan lalu lintas 7. Lahan khusus parkir yang ada diruas - ruas jalan utama pusat kota tidak mampu lagi menampung kendaraan yang parkir, sehingga untuk lokasi parkir digunakan bahu jalan yang pada akhirnya dapat mengurangi lebar efektif jalan. 8. Kemacetan lalulintas di perkotaan yang diakibatkan karena pertumbuhan kepemilikan kendaraan yang tidak seimbang dengan peningkatan prasarana jalan serta jumlah personil dan manajemen operasi yang lemah, 9. Kapasitas, penetrasi, integrasi, dan kualitas pelayanan angkutan umum belum mencukupi, sehingga belum mampu dioptimalkan kinerjanya dalam mengatasi problem angkutan umum di perkotaan, 10. Penataan ruang kota yang kurang rapih menyebabkan penyediaan jaringan prasarana dan pelayanan transportasi yang terhirarki secara efisien sulit diwujudkan. 11. Lokasi dan kondisi terminal AKDP dan AKAP tidak lagi layak sehinggga perlu direlokasi dan dibangun terminal yang representatif, 12. Belum tersedianya terminal angkutan barang.

BAB III ISUE-ISUE STRATEGIS