Rumusan Masalah Definisi Karsinoma Hepatoselul er Hepatoma

1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa banyak karsinoma hepatoseluler di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan pada Tahun 2009- 2012.

1.3.2. Tujuan Khususnya

a. Untuk mengetahui gambaran karsinoma hepatoselul er berdasarkan usia b. Untuk mengetahui karakteristik karsinoma hepatoseluler berdasarkan jenis kelamin c. Untuk mengetahui karakteristik karsinoma hepatoseluler berdasarkan riwayat keluarga d. Untuk mengetahui karakteristik karsinoma hepatoseluler berdasarkan pekerjaan e. Untuk mengetahui karakteristik karsinoma hepatoseluler berdasarkan suku f. Untuk mengetahui karakteristik karsinoma hepatoseluler berdasarkan pola hidup g. Untuk mengetahui tingkat mortalitas karsinoma hepatoseluler pada tahun 2009-2012 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti

a. Memberikan informasi dan masukan yang bermanfaat tentang angka kejadian dan persentasi karsinoma hepatoselul er di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. b. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam penulisan karya tulis ilmiah serta menambah pengalaman dalam bidang penelitian khususnya mengenai karsinoma hepatoseluler.

1.4.2. Bagi Instansi Pendidikan

Sebagai referensi bagi perpustakaan, memberikan tambahan informasi untuk melengkapi bahan pustaka, sebagai bahan masukan dalam proses belajar mengajar.

1.4.3. Bagi Rumah Sakit

Sebagai masukan dan informasi bagi institusi Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan tentang profil penderita karsinoma hepatoseluler. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Karsinoma Hepatoselul er Hepatoma

Hepatoma disebut juga kanker hati atau karsinoma hepatoselul er atau karsinoma hepato primer. Hepatoma merupakan pertumbuhan sel hati yang tidak normal yang di tandai dengan bertambahnya jumlah sel dalam hati yang memiliki kemampuan membelahmitosis disertai dengan perubahan sel hati yang menjadi ganas. Kanker hati sering disebut penyakit terselubung. Pasien seringkali tidak mengalami gejala sampai kanker pada tahap akhir, sehingga jarang ditemukan dini. Pada pertumbuhan kanker hati , beberapa pasien mungkin mengalami gejala seperti sakit di perut sebelah kanan atas mel uas ke bagian belakang dan bahu, bloating, berat badan, kehilangan nafsu makan, kelelahan, mual, muntah, demam, dan ikterus. Penyakit-penyakit hati lainnya dan masalah-masalah kesehatan juga dapat menyebabkan gejala-gejala tersebut, tapi setiap orang yang mengalami gejala seperti ini harus berkonsultasi dengan dokter Hussodo, 2006. Kanker Hati atau Karsinoma Hepato Seluler KHS merupakan tumor ganas hati primer yang sering di jumpai di Indonesia. KHS merupakan tumor ganas dengan prognosis yang amat buruk, di mana pada umumnya penderita meninggal dalam waktu 2-3 bulan sesudah diagnosisnya di tegakkan Misnadiarly, 2007 .

2.2. Anatomi dan fungsi Hati

2.2.1. Anatomi Hati

Hati merupakan organ tubuh yang terbesar dengan berat 1200 -1500 gram. Pada orang dewasa ±150 dari berat badannya, sedangkan pada bayi kurang lebih 118 dari berat bayi. Posisi organ hati sebagian besar terletak di perut bagian kanan atas dibawah diaphragma. Hepar secara anatomis dibagi menjadi pars hepatic dexter dan sinister oleh bidang yang melalui batas perlekatan ligamentum falciforme pada facies diaphragmatica dan oleh fisurra atau fossa sagitalis sinistra pada facies visceralis. Lobus hepatic dexter terbagi menjadi lobus quadratus yang terletak antara vena cava inferior dan ligamentum venosum. Bagian kanan dan kiri hepar dipisahkan oleh bidang anteroposterior yang melalui fossa sagitalis dextra di sebelah kanan bidang tengah ligamnetum falciforme. Dengan demikian lobus quadratus dan separuh lobus caudatus akan termasuk pars hepatic sinistra yang di lurus oleh pembuluh darah dan saluran empedu sebelah kiri Wibo wo, 2009. Hati di suplai oleh dua pembuluh darah yaitu : a. Vena porta hepatica yang berasal dari lambung dan usus, yang kaya akan nutrisi seperti asam amino, monosakarida, vitamin yang larut dalam air dan mineral. b. Arteri hepatica cabang dari arteri kuliaka yang kaya akan oksigen. Cabang-cabang pembuluh darah vena porta hepatica dan arteri hepatica mengalirkan darahnya ke sinusoid. Hepatosit menyerap nutrien, oksigen dan zat racun dari darah sinusoid. Di dalam hepatosit zat racun akan di netralkan sedangkan nutrien akan ditimbun atau di bentuk zat baru, dimana zat tersebut akan disekresikan ke peradaran darah tubuh Wibowo, 2009.

2.2.2. Fungsi Hati

a. Untuk metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Bergantung kepada kebutuhan tubuh, ketiganya dapat saling dibentuk. b. Untuk tempat penyimpanan berbagai zat seperti mineral Cu, Fe serta vitamin yang larut dalam lemak vitamin A, D, E, dan K, glik ogen dan berbagai racun yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh contohnya : pestisida DDT.