Karakteristik Sampel Berdasark an Suku Karakteristik Sampel Berdasarkan Pola Hidup

Riwayat minum obat Alkohol dan jamu Rokok dan alkohol Tidak ad 3 3 3 98 2,0 2,0 2,0 64,1 Total 153 100 Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa penderita karsinoma hepatoseluler berdasarkan Pola hidup proporsi tertinggi tidak ada yaitu sebanyak 98 orang 64,1 kemudian diikuti kebiasaan minum alkohol yaitu sebanyak 36 orang 23,5 dan yang terendah kebiasaan merokok yaitu sebanyak 2 orang 1,3.

5.1.2.7. Karakteristik Sampel Berdasarkan Mortalitas

Tabel 5.7. Karakteristik Sampel Berdasar kan Mortalitas Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa sebanyak 130 orang 85,0 penderita karsinoma hepatoseluler masih hidup, tetapi sebanyak 15 orang 15,0 sudah dinyatakan meninggal.

5.2. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil penderita karsinoma hepatoseluler di RSUP H Adam Malik Medan periode 01 Januari 2009 – 31 Desember 2012. Penelitian ini dilakukan sejak bulan Agustus sampai Oktober 2013. Menurut data komputerisasi rekam med ik, didapatkan jumlah penderita karsinoma hepatoseluler sebanyak 153 pasien. Mortalitas N Hidup 130 85,0 Meninggal Total 23 153 15,0 100 Total 153 100 Insidensi karsinoma hepatoseluler meningkat seiring peningkatan usia, diagnosa karsinoma hepatoseluler terutama dialami oleh kelompok usia lebih tua dari 40-an hingga 60-an yang diakibatkan penurunan fungsi hati dengan bertambahnya usia. Pada tabel 5.1 dapat dilihat bahwa kelompok usia yang paling banyak didiagnosa dengan karsinoma hepatoseluler adalah kelompok usia 40 -60 tahun 58,2. Hal yang sama didapati pada penelitian Elisa bet 2009 yang mendapati sekitar 48,2 dari 110 pasien karsinoma hepatoseluler berusia di atas 40 tahun di Rumah Sakit Elisabeth Medan. Sedangkan pada tabel 5.1 juga didapati 17 pasien karsinoma hepatoseluler yang berusia dibawah 40 tahun dimana bisa ju ga dialami oleh individu lebih muda yang telah terkena hepatitis -B atau C kronis sejak lahir atau pada mereka dengan kondisi bawaan tertentu. Berdasarkan Jenis kelamin penderita karsinoma hepatoseluler, pada tabel 5.2 didapatkan kelompok terbanyak adalah kelompok pria 78,4. Hal ini sesuai dengan penelitian Hidayat 2007 yang menyatakan bahwa rasio penderita karsinoma hepatoseluler antara pria dan wanita adalah 6 : 1 dengan kejadian pada pria lebih tinggi daripada wanita. Hussodo, 2009 Selain itu bebe rapa penelitian dijumpai hal yang sama, seperti penelitian Elisabet 2009 di Medan yang mendapatkan pasien pria dengan persentase 63,6 dari 110 pasien yang didiagnosa dengan karsinoma hepatoseluler. Pengaruh jenis kelamin terhadap kejadian karsinoma h epatoseluler biasanya lebih banyak pada laki -laki hal ini dihubungkan dengan faktor hormonal atau prevalensi HBsAg yang tinggi pada laki -laki, konsumsi alkohol yang tinggi pada laki - laki peminum berat 50 -70ghari dan berlangsung lama meningkatkan risiko karsinoma hepatoseluler pada pengidap hepatitis B dan hepatitis C Elisabet 2009. Berdasarkan riwayat keluarga terhadap karsinoma hepatoseluler juga penting untuk mengetahui kondisi medis seperti hemochromatosis keturunan gangguan di mana ada terlalu banyak zat besi disimpan dalam tubuh, termasuk dalam hati. besi dalam penyakit hati berlemak akumulasi lemak dalam hati, sclerosing cholangitis peradangan dan jaringan parut dari saluran empedu di dalam dan di luar hati dan hepatitis autoimun peradanga n hati karena respon autoimun mungkin juga