Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan beberapa rujukan diatas, didapati beberapa defenisi tentang semantik. Semantik adalah cabang ilmu linguistik yang meneliti tentang arti atau
makna, Verhaar, 2001 : 328. Komaruddin 1993 Semantik berasal dari bahasa Yunani yaitu Semantikos yaitu berkaitan dengan arti kata. Ilmu Semantik adalah ilmu yang
berkenaan dengan arti kata, ilmu yang mempelajari makna kata-kata umum. Maka, dari beberapa defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa semantik adalah cabang ilmu
linguistik yang menelaah tentang makna atau arti kata setelah dirangkai menjadi kalimat.
Kajian ini berkaitan erat dengan makna. Makna merupakan persoalan yang paling inti dalam semantik. Makna adalah segi yang menimbulkan reaksi dalam fikiran
pendengar atau pembaca karena rancangan aspek bentuk Keraf, 1987 : 25. Makna adalah hakikat yang dimaksudkan, Cahyono, 2002 : 199. Menurut Verhaar 2001 :
124, persoalan makna merupakan tataran besar dalam tataran linguistik. Oleh karena itu, beliau membagi makna dalam dua jenis, yaitu : makna leksikal dan makna
gramatikal. Dalam bahasa Arab disebut dengan ﻲﺗﺩﺮﻔﻣ ﻰﻨﻌﻣ ma’nā mufradatiyyun ,
Khuli, 1982 : 153 dan makna gramatikal disebut dengan ﻱﺪﻋﺍﻮﻗ ﻰﻨﻌﻣ ma’nā
qaw ā’idiyyun, Khuli : 1982 :111.
Menurut Pateda 2001: 119, makna leksikal adalah makna yang ketika kata itu berdiri sendiri, dalam bentuk leksem atau bentuk imbuhan yang maknanya kurang lebih
tetap. Seperti yang dibaca dalam kamus bahasa tertentu. Makna yang bersifat leksikal merupakan sebagian besar dari pungutan dari satu bahasa kebahasa yang lain.
Sedangkan kata serapan adalah mengambil alih kata-kata dari bahasa lain, Cahyono, 2002: 107.
Proses perkembangan bahasa secara terus-menerus melalui penambahan kata- kata baru dengan cara menyerap dari bahasa-bahasa lain merupakan perubahan yang
paling banyak terjadi. Cahyono 2002: 358 mengatakan bahwa perubahan bahasa tidak terjadi dalam waktu yang singkat akan tetapi perubahan itu terjadi dalam kurun waktu
yang lama sehingga pengaruh perubahan itu amat mencolok.