PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2015
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Continued
Penyajian mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
interim adalah Rupiah “Rp”, yang merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha, kecuali Entitas
Anak yang berdomisili di luar negeri. The presentation currency used in the preparation of
the interim consolidated financial statements is Rupiah “Rp”, which is also the functional currency
of the Group, except for Subsidiairies domiciled in foreign countries.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian interim menggabungkan seluruh Entitas Anak yang
dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki, secara
langsung atau tidak langsung, lebih dari setengah hak suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang
jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan
pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang dari hak
suara suatu entitas jika terdapat: The interim consolidated financial statements include
all Subsidiaries that are controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company,
directly or indirectly, owns more than half of the voting power of an entity, unless in exceptional
circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control
also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity but there is:
a Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
a Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
b Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran
dasar atau perjanjian; b
Power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an
agreement; c
Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan
komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau
lembaga tersebut; atau c Power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and
control of the entity is by that board or body; or
d Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris
atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan
komisaris atau lembaga tersebut. d Power to cast the majority of votes at meetings of
the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and
control of the entity is by that board or body.
Entitas Anak dikonsolidasi sejak tanggal akuisisi, yaitu pada tanggal Kelompok Usaha memperoleh
pengendalian, sampai dengan tanggal Kelompok Usaha kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are consolidated from the date of their acquisition, being the date on which the Group
obtains control, and continue to be consolidated until the date that such control ceases.
Kepentingan non-pengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto yang tidak
diatribusikan kepada entitas induk dan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian
interim, dipisahkan dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.
Non-controlling interest represents a portion of the profit or loss and net assets not attributable to the
parent and is presented separately in the consolidated statement of income and other
comprehensive income, and within equity in the interim consolidated statement of financial position,
separately from equity attributable to the parent.
PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2015
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Continued
Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan
non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo
defisit. Total comprehensive income is attributed to the
owners of the parent and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling
interests having a deficit balance.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and balances are eliminated.
Perubahan bagian kepemilikan Changes in the ownership interests
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas, dimana nilai tercatat kepentingan
pengendali dan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian relatifnya atas
entitas anak. Perbedaan antara jumlah kepentingan non - pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan
yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas
induk. Changes in a parent’s ownership interest in a
subsidiary that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions, in which the
carrying amounts of the controlling and non- controlling interests are adjusted to reflect the
changes in their relative interests in the subsidiary. The difference between the amount by which the non-
controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received shall be
recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.
Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka entitas induk menghentikan
pengakuan aset termasuk goodwill, liabilitas dan komponen entitas terkait dengan entitas anak
tersebut, dan mengukur setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada
tanggal hilangnya pengendalian. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui sebagai laba atau rugi
yang dapat diatribusikan pada entitas induk. When a parent losses control of a subsidiary, it
derecognizes the assets including goodwill, liabilities and related equity components of the
former subsidiary, and measures any investment retained in the former subsidiary at its fair value at
the date when control is lost. The resulting gain or loss is recognized in profit or loss attributed to the
owners of the parent.
c. Kombinasi bisnis c. Business combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi
diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan
total setiap kepentingan non-pengendali “KNP” pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi
bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada pihak yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada
proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang terindentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biaya-
biaya akuisisi yang timbul dibebankan dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is
measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value
and the amount of any non-controlling interest “NCI” in the acquiree. For each business
combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate
share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are expensed and included
in administrative expenses.
PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2015
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Continued
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan
menentukan aset keuangan yang akan diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan
pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets and liabilities assumed for
appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic
circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali
kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal
akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian. If the business combination is achieved in stages, the
acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is
remeasured to fair value at the acquisition date and the difference arising from the remeasurement is
recognized in profit or loss in the consolidated statement of income and other comprehensive
income.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi.
Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai
aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No.
55 Revisi 2013. Jika
diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali sampai dengan penyelesaian
selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Any contingent consideration to be transferred by the
acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair
value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be
recognized in accordance with PSAK No.
55 Revised 2013 either in the consolidated statement
of income and other comprehensive income or as other comprehensive income. If the contingent
consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai
agregat dari imbalan yang dialihkan dan total setiap KNP atas selisih total dari aset terindentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto
Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian. At acquisition date, goodwill is initially measured at
cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized
for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is
lower than the fair value of the net assets of the Subsidiary acquired, the difference is recognized in
profit or loss in the consolidated statement of income and other comprehensive income.
Setelah pengukuran awal, goodwill diukur pada total tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan
nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak
tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas “UPK” dari Kelompok Usaha yang
diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau
liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the
purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date,
allocated to each of the Group’s Cash-Generating Units “CGU” that are expected to benefit from the
combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.
PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2015
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Continued
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka
goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam nilai tercatat
operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan operasi. Goodwill yang
dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that unit is disposed of, the goodwill
associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when
determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance
is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU
retained.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 Revisi 2012,
“Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali,” dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi dengan
Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian interim dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi
direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba. Business combinations of entities under common
control are accounted for based on PSAK No. 38 Revised 2012, “Business Combinations of Entities
under Common Control,” using the pooling of interest method. The difference between the transfer
price and the book value is recorded under the “Difference in Value from Transaction with Entities
under Common Control” account and presented as part of “Additional Paid-in Capital” in the interim
consolidated statement of financial position and subsequently should not be recognized as a realized
gain or loss or reclassified to retained earnings.
Penerapan secara prospektif PSAK No. 38 2012, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang
menggantikan PSAK No. 38 2004, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” efektif tanggal
1 Januari 2013, tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian interim Kelompok
Usaha. The prospective application of PSAK No. 38 2012,
“Business Combinations of Entities under Common Control,” which superseded PSAK No. 38 2004,
“Accounting for Restructuring of Entities under Common Control” effective January 1, 2013, did not
have a material impact on the Group’s interim consolidated financial statements.
d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam
waktu tiga 3 bulan atau kurang tanggal perolehan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi
penggunaannya. Cash and cash equivalents consists of cash on hand
and in banks and time deposits with original maturities within three 3 months or less that are
not pledged as collateral or restricted in use.
e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments
Efektif tanggal 1 April 2014, Kelompok Usaha menerapkan ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari
Pelanggan” dan ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Keuangan”.
Penerapan interpretasi tersebut tidak memberi pengaruh terkait dalam laporan keuangan
konsolidasian interim. Effective April 1, 2014, the Group adopted ISAK
No. 27, “Transfer of Assets from Customers” and ISAK No. 28, “Extinguishing Financial Liabilities
with Equity Instruments”. The adoption of these interpretations did not have material impact on the
interim consolidated financial statements.
PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2015
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING