PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2015
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
48
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
Lanjutan
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS
Continued Usaha yang berkelanjutan
Going concern Manajemen Kelompok Usaha telah melakukan
penilaian atas kemampuan Kelompok Usaha untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan
berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa
mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat
menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Kelompok Usaha untuk melanjutkan
usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian interim telah disusun atas dasar usaha
yang berkelanjutan. The Group’s management has assessed the Group’s
ability to continue as a going concern and believes that the Group has the resources to continue its
business in the future. In addition, Management is not aware of any material uncertainty that may cast
significant doubt to the Group’s ability to continue as a going concern. Therefore, the interim consolidated
financial statements have been prepared on a going concern basis.
Menentukan mata uang fungsional Determining functional currency
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan mata uang fungsional Perusahaan dan
masing-masing Entitas Anak termasuk, antara lain, mata uang:
The factors considered in determining the functional currency of the Company and each of its Subsidiary
include, among others, the currency:
- yang paling mempengaruhi harga jual barang dan
jasa; -
that mainly influences sales prices for goods and services;
- dari negara yang kekuatan persaingan dan
peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas;
- of the country whose competitive forces and
regulations mainly determine the sales prices of its goods and services;
- yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja,
bahan baku, dan biaya lain dari pengadaan barang atau jasa;
- that mainly influences labour, materials and other
costs of providing goods or services; -
yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan; dan
- in which funds from financing activities are
generated; and -
yang mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.
- in which receipts from operating activities are
usually retained. Menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Determining classification of financial assets and financial liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas asset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 Revisi 2013
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan
akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2e.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial
liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 Revised 2013. Accordingly,
the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s
accounting policies as disclosed in Note 2e.
PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2015
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
49
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
Lanjutan
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS
Continued Alokasi harga beli dalam suatu kombinasi bisnis
Purchase price allocation in a business combination Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan
estimasi dan pertimbangan akuntansi untuk mengalokasikan harga perolehan terhadap nilai pasar
wajar dari aset dan liabilitas yang teridentifikasi pada tanggal diakuisisi. Setiap kelebihan dari harga
perolehan atas nilai pasar wajar yang diestimasikan dari aset neto yang diakuisisi diakui sebagai goodwill
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim. Dengan demikian, pertimbangan yang dibuat dalam
mengestimasi nilai pasar wajar yang diatribusikan ke aset dan liabilitas entitas yang diakuisisi dapat
mempengaruhi kinerja keuangan Kelompok Usaha secara material Catatan 2c.
Accounting for acquisition requires extensive use of accounting estimates and judgments to allocate the
purchase price to the fair market values of the acquiree’s identifiable assets and liabilities at the
acquisition date. Any excess in the purchase price over the estimated fair market values of the net
assets acquired is recorded as goodwill in the interim consolidated financial statements. Thus, the
numerous judgments made in estimating the fair market value to be assigned to the acquiree’s assets
and liabilities can materially affect the Group’s financial performance Note 2c.
Penyisihan atas penurunan nilai piutang Allowance for impairment losses on receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi piutang tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari
pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok
Usaha. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih jauh
diungkapkan dalam Catatan 5 dan 6. The Group evaluates specific receivables where it
has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the
Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to,
the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third
party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against
amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific
provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts
of allowance for impairment of receivables. Further details are disclosed in Notes 5 and 6.
b. Estimasi dan Asumsi b. Estimates
and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan
yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan
liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi
dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian interim disusun.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau
situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya. The key assumptions concerning the future and other
key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are
disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the
interim consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions
about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control
of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2015
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
50
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING