BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survei yang bersifat deskriptif untuk mengetahui gambaran pola makan dan suplementasi tablet besi pada ibu hamil
trimester ketiga di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Sikaping pada tahun 2012.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1.
Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman yang mencakup 20 polindes. Dasar pertimbangan dalam pemilihan lokasi
adalah :
1. Menurut data yang diperoleh pada saat survei awal diketahui bahwa sebesar 64
ibu hamil trimester ketiga memiliki Hb 11 grdl yang merupakan faktor pemicu
perdarahan pada saat melahirkan. 2.
Berdasarkan wawancara terhadap 10 orang bidan desa pada survei awal diketahui
bahwa kesadaran masyarakat setempat masih kurang terutama mengenai
kesehatan dan gizi selama kehamilan. 3.2.2.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai Mei 2012.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan 27-40 minggu trimester ketiga yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas
Universitas Sumatera Utara
Lubuk Sikaping pada tahun 2012 dan sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 64 orang.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang diperlukan terdiri dari : 1.
Data Primer Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi identitas responden,
pola makan, dan konsumsi tablet besi ibu hamil yang diperoleh melalui wawancara langsung kepada ibu hamil dengan menggunakan kuesioner, formulir
Food recall 24 jam yang dilakukan sebanyak dua kali dan formulir Food Frequency.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Polindes dan Puskesmas Lubuk Sikaping mengenai data ibu hamil yang ada di daerah tersebut.
3.5. Definisi Operasional
1. Pola makan adalah suatu cara dalam pengaturan jenis, frekuensi dan kuantitas zat
gizi untuk mempertahankan kesehatan dan status gizi ibu hamil. 2.
Kuantitas zat gizi adalah banyaknya zat gizi yang tekandung di dalam bahan makanan yang dikonsumsi ibu hamil dan dihitung berdasarkan DKBM.
3. Kuantitas energi dan protein adalah banyaknya energi dan protein yang
terkandung di dalam makanan yang dikonsumsi ibu hamil dan dihitung berdasarkan DKBM.
4. Kuantitas zat besi adalah banyaknya zat besi yang terkandung di dalam makanan
yang dikonsumsi oleh ibu hamil dan dihitung berdasarkan DKBM.
Universitas Sumatera Utara
5. Kuantitas asam folat adalah banyaknya asam folat yang terkandung di dalam
makanan yang dikonsumsi ibu hamil dan dihitung berdasarkan DKBM. 6.
Kuantitas kalsium adalah banyaknya kalsium yang terkandung di dalam makanan yang dikonsumsi ibu hamil dan dihitung berdasarkan DKBM.
7. Jenis makanan adalah berbagai macam makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil
yang terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan dan minuman.
8. Frekuensi makanan adalah tingkat keseringan konsumsi makanan oleh ibu hamil
selama periode tertentu. 9.
Kecukupan zat gizi adalah taraf konsumsi zat gizi esensial yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi orang sehat, yang merupakan perbandingan dari
konsumsi zat gizi dengan angka kecukupan yang dianjurkan. 10.
Konsumsi tablet besi adalah banyaknya tablet besi yang dikonsumsi ibu, yang diminum minimal 90 tablet selama kehamilannya, baik yang diperoleh dari
petugas kesehatan maupun dari sarana kesehatan lainnya.
3.6. Aspek Pengukuran