Frekuensi Makanan Berdasarkan Jenis Lauk Nabati yang Dikonsumsi Frekuensi Makanan Berdasarkan Jenis Sayuran yang Dikonsumsi

konsumsi daging yang terbanyak terdapat pada frekuensi ≤ 2 kalibulan dengan jumlah 33 orang 51,6. Sebagian besar responden tidak pernah mengkonsumsi udang ataupun lauk hewani lainnya.

4.4.3. Frekuensi Makanan Berdasarkan Jenis Lauk Nabati yang Dikonsumsi

Responden Berdasarkan hasil penelitian, frekuensi jenis lauk nabati yang dikonsumsi oleh responden dapat digambarkan pada tabel berikut : Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Makanan Berdasarkan Jenis Lauk Nabati yang Dikonsumsi Responden No Jenis Lauk Nabati Frekuensi ≥1xhr 1-4xmg ≤ 2xbln Tidak Pernah Total n n n n n 1 Tahu 0 0,0 64 100,0 0,0 0,0 64 100,0 2 Tempe 0 0,0 56 87,5 4 6,3 4 6,3 64 100,0 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tahu dan tempe pada umumnya dikonsumsi pada frekuensi 1-4 kaliminggu dengan jumlah masing-masing 64 orang 100 untuk tahu dan 56 orang 87,5 untuk tempe. Pada umumnya responden tidak pernah mengkonsumsi sumber lauk nabati lainnya.

4.4.4. Frekuensi Makanan Berdasarkan Jenis Sayuran yang Dikonsumsi

Responden Berdasarkan hasil penelitian, frekuensi jenis sayuran yang dikonsumsi responden dapat digambarkan pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Makanan Berdasarkan Jenis Sayuran yang Dikonsumsi Responden No Jenis Sayuran Frekuensi ≥1xhr 1-4xmg ≤ 2xbln Tidak Pernah Total n n n n n 1 Daun Singkong 0 0,0 45 70,3 15 23,4 4 6,3 64 100,0 2 Kangkung 0 0,0 48 75,0 13 20,3 3 4,7 64 100,0 3 Bayam 0,0 54 84,4 4 6,3 6 9,4 64 100,0 4 Kacang Panjang 0 0,0 41 64,1 13 20,3 10 15,6 64 100,0 5 Buncis 0,0 47 73,4 12 18,8 5 7,8 64 100,0 6 Sawi 0,0 34 53,1 11 17,2 19 29,7 64 100,0 7 Tauge 0,0 43 67,2 10 15,6 11 17,2 64 100,0 8 Lainnya 0,0 0,0 9 14,1 55 85,9 64 100,0 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sayuran umumnya lebih banyak dikonsumsi responden pada frekuensi 1-4 kaliminggu dan sayuran yang paling diminati responden pada frekuensi ini adalah sayur bayam dengan persentase tertinggi dibandingkan dengan yang lain yaitu sebesar 84,4, dengan jumlah 54 orang responden. Untuk jenis sayuran lainnya hanya sebagian kecil saja responden yang mengkonsumsinya yaitu sebesar 14,1 seperti pare, daun pepaya, terong, dan lain sebagainya.

4.4.5. Frekuensi Makanan Berdasarkan Jenis Buah-buahan yang Dikonsumsi

Dokumen yang terkait

Motivasi Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Zat Besi (FE) di Klinik HJ. Ramini Medan Tahun 2013

0 28 76

Perilaku Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi (Fe) Di Desa Tanjung Rejo Kec.Percut Sei Tuan Kab.Deli Serdang

4 74 77

Perilaku ibu hamil Dalam mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) di Puskesmas Alue Ie Mirah Kecamatan Indra Makmu Kabupaten Aceh Timur tahun 2009

2 104 62

Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Terhadap Tingkat Kejadian Anemia Di Puskesmas Pekan Heran Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2008

23 182 59

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya Zat Besi Selama Kehamilan di Klinik Bersalin WIPA Medan

0 41 69

Hubungan Pola Konsumsi Pangan Dengan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013

1 4 86

Hubungan Pola Konsumsi Pangan Dengan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013

0 0 17

Hubungan Pola Konsumsi Pangan Dengan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013

0 0 2

HUBUNGAN KETERATURAN KONSUMSI TABLET BESI DAN POLA MAKAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MUARA TEMBESI

0 0 6

HUBUNGAN POLA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS SANDEN, BANTUL , YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN POLA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS S

0 0 9