2.4. Konsumsi Tablet Besi Pada Ibu Hamil
Tablet zat besi adalah zat besi-folat yang berbentuk tablet, tiap tablet berisi 60 mg besi elemental dan 500 µg asam folat Aritonang, 2010. Tablet besi diberikan
oleh pemerintah kepada ibu hamil untuk mengatasi masalah anemia gizi besi terutama pada kehamilan yang menginjak trimester ketiga Nasoetion dan Karyadi, 1988.
Konsumsi tablet besi diperlukan karena kebutuhan zat besi yang tinggi pada masa kehamilan tidak akan bisa terpenuhi hanya dari asupan makanan sehari-hari.
Penambahan asupan besi baik lewat makanan ataupun suplemen terbukti mampu mencegah penurunan Hb akibat hemodilusi. Penelitian yang dilakukan oleh
Fatimah, dkk 2011 juga menyimpulkan bahwa kadar hemoglobin berkaitan erat dengan konsumsi tablet besi ibu selama kehamilannya. Tanpa suplementasi cadangan
besi dalam tubuh ibu akan mengalami penurunan yang tajam dan akan habis pada akhir kehamilan. Oleh karena itu tablet besi sebesar 30-60 mg yang dimulai pada
minggu ke-12 kehamilan yang diteruskan sampai tiga bulan pascapartum perlu diberikan setiap hari Arisman, 2004.
2.4.1. Sarana Pendistribusian Tablet Besi
Untuk mengatasi masalah anemia gizi besi pada ibu hamil, pemerintah melalui Depkes sejak tahun 1975 lewat Upaya Perbaikan Gizi Keluarga UPGK
mulai mendistribusikan tablet besi Depkes RI 1996. Ini merupakan cara yang efisien untuk mencegah dan mengobati anemia gizi besi pada ibu hamil karena
kandungan besinya padat dan dilengkapi asam folat. Selain itu tablet besi diberikan secara cuma-cuma sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat luas dan mudah
didapat.
Universitas Sumatera Utara
Menurut ketentuan Depkes RI 1999, tablet besi diberikan kepada sasaran melalui sarana-sarana pelayanan pemerintah maupun swasta, sebagai berikut :
1. Puskesmas Puskesmas pembantu
2. Polindes Pondok Bersalin Desa Bidann di desa
3. Posyandu
4. Rumah Sakit Pemerintah Swasta
5. Pelayanan Swasta Bidan, Dokter Praktek Swasta dan Poliklinik
6. Apotek toko obat warung
7. POD Pos Obat Desa
2.4.2. Dosis dan Cara Pemberian Tablet Besi
Menurut Aritonang 2010, waktu yang tepat untuk memulai suplementasi besi dengan dosis 30 mghari adalah setelah 12 minggu kehamilan awal trimester
kedua ketika kebutuhan besi mulai meningkat. Selanjutnya pemberian dengan dosis 60-120 mghari dibolehkan bila terdapat bukti lain yang menunjukkan anemia dan
dosis besi bisa diturunkan kembali menjadi 30 mghari bila kadar Hb sudah kembali normal. Sedangkan menurut Depkes RI 1999 tablet besi diberikan kepada ibu hamil
sesuai dengan dosis dan cara yang ditentukan, yaitu : 1.
Dosis pencegahan, diberikan pada kelompok sasaran tanpa pemeriksaan Hb, yaitu 1 tablet berturut-turut selama minimal 90 hari masa kehamilan. Mulai
pemberian saat pertama kali ibu memeriksakan kehamilannya K1. 2.
Dosis pengobatan, diberikan kepada sasaran yang anemia Hb 11 grdl, pemberian menjadi 3 tablet sehari selama 90 hari kehamilannya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Dosis Pemberian Tablet Zat Besi Kelompok Sasaran
Umur Dosis
Ibu hamil sampai nifas - Hb 11 grdl pemberian 3 tablet
sehari selama 90 hari Hb = 11 grdl pemberian 1 tablet
sehari minimal 90 hari
Anak usia
sekolah 6-12
tahun Sehari ½ tablet, 2 kali seminggu selama 3 bulan
Remaja Putri WUS 12-49 tahun Hb 12 grdl pemberian 3 tablet
sehari selama 10 hari pada waktu haid Sumber : Pedoman Pemberian Besi, Depkes 1999.
2.4.3. Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Tablet Besi