Perluasan aksesibiltas pelayanan pendidikan

Lampiran Perbup No 24 Tahun 2013. 77 27,63 dengan tingkat pertumbuhan 8,57 dan jasa – jasa memberikan kontribusi sebesar 14,05 dengan tingkat pertumbuhan sebesar 5,13. Tabel 4.1 Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Sektoral Sektor-sektor PDRB Kabupaten Ponorogo tahun 2011 NO SEKTOR PERTUMBUHAN INFLASI 1 Pertanian 3,26 10,57 2 Pertambangan dan Galian 4,20 5,20 3 Industri pengolahan 5,71 12,48 4 Listrik, Gas air bersih 6,08 4,03 5 Bangunan 5,50 5,23 6 Perdagangan Hotel Restoran 8,57 7,96 7 Transfortasi Komunikasi 9,68 11,48 8 Keuangan, persewaan dan jasa 7,71 14,53 9 Jasa-jasa 5,13 7,34 Kabupaten Ponorogo 6,21 6,23 Sumber: BPS kab. Ponorogo 2012

5. Perluasan aksesibiltas pelayanan pendidikan

Kualitas SDM merupakan faktor kunci dalam mencapai keberhasilan pembangunan daerah dan keunggulan daya saing lokal. Ketersediaan SDM bermutu sangat menentukan kemampuan suatu suatu daerah dalam memasuki era pasar bebas yang menuntut kemampuan daya saing tinggi. Oleh karenanya peran pendidikan sangat penting dan strategis dalam menghasilkan SDM yang berkualitas, yang ditandai dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan tegnologi. Terkait dengan kualitas pendidikan, ada bebrapa indikator yang perlu diperhatikan yaitu: 1 rata-rata lama sekolah; 2 jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan; 3 tingkat keberaksaraan dan 4 jumlah dan kualifikasi guru. Pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap warga negara yang harus tersedia, terjangkau dan sekaligus berkualitas serta berbasis budaya berkarakter bangsa. Pendidikan sebagai upaya dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia yang pada intinya memanusiakan, mendewasakan serta merubah perilaku serta meningkatkan kualitas menjadi lebih baik. Pada Lampiran Perbup No 24 Tahun 2013. 78 kenyataannya pendidikan bulakanlah suatu upaya yang sederhana, melainkan suatu kegiatan yang dinamis dan penuh tantangan. Pendidikan akan selalu berubah seiring dengan perubahan jaman. Setiap saat pendidikan selalu menjadi fokus perhatian dan bahkan tak jarang menjadi sasaran ketidak puasan karena pendidikan menyangkut investasi dan kondisi kehidupan yang akan datang melainkan juga menyangkut suasana kehidupan saat ini. Itulah sebabnya pendidikan senantiasa memerlukan upaya perbaikan dan peningkatan sejalan dengan semakin tingginya kebutuhan dan tuntutan kehudupan masyarakat. Sekolah sebagai intitusi lembaga pendidikan, merupakan wadah atau tempat proses pendidikan dilakukan. Sekolah memiliki sistem yang komplek dan dinamis. Dalam kegiatannya sekolah adalah tempat yang bukan hanya sekedar tempat berkumpulnya guru dan murid, melainkan berada dalam satu tatanan sistem yang rumit dan saling terkait. Oleh karenanya sekolah dipandang sebagai suatu organisasi yang membutuhkan pengelolaan. Lebih dari itu kegiatan inti organisasi sekolah adalah mengelola sumber daya manusia yang diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, serta pada gilirannya lulusan sekolah diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pembangunan bangsa.

6. Perluasan aksesibiltas pelayanan kesehatan