Perluasan aksesibiltas pelayanan kesehatan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

Lampiran Perbup No 24 Tahun 2013. 78 kenyataannya pendidikan bulakanlah suatu upaya yang sederhana, melainkan suatu kegiatan yang dinamis dan penuh tantangan. Pendidikan akan selalu berubah seiring dengan perubahan jaman. Setiap saat pendidikan selalu menjadi fokus perhatian dan bahkan tak jarang menjadi sasaran ketidak puasan karena pendidikan menyangkut investasi dan kondisi kehidupan yang akan datang melainkan juga menyangkut suasana kehidupan saat ini. Itulah sebabnya pendidikan senantiasa memerlukan upaya perbaikan dan peningkatan sejalan dengan semakin tingginya kebutuhan dan tuntutan kehudupan masyarakat. Sekolah sebagai intitusi lembaga pendidikan, merupakan wadah atau tempat proses pendidikan dilakukan. Sekolah memiliki sistem yang komplek dan dinamis. Dalam kegiatannya sekolah adalah tempat yang bukan hanya sekedar tempat berkumpulnya guru dan murid, melainkan berada dalam satu tatanan sistem yang rumit dan saling terkait. Oleh karenanya sekolah dipandang sebagai suatu organisasi yang membutuhkan pengelolaan. Lebih dari itu kegiatan inti organisasi sekolah adalah mengelola sumber daya manusia yang diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, serta pada gilirannya lulusan sekolah diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pembangunan bangsa.

6. Perluasan aksesibiltas pelayanan kesehatan

Status kesehatan dan gisi masyarakat terus menunjukkan kemajuan yang ditandai dengan meningkatkanya umur harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi. Selain itu upaya pengendalian kualitas penduduk dilaksanakan dengan program keluarga berancana KB yang berkontribusi sangat signifikan dalam peningkatan kualitas SDM. Upaya pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu belum optimal. Hal ini disebabkan begitu kompleknya permasalahan kesehatan yang ada saat ini mulai dari infrastruktur kesehatan yang belum memadai, terbatasnya penganggaran dan juga tenaga medis maupun paramedis. Pembangunan kesehatan diarahkan pada terselenggaranya pelayanan kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna Lampiran Perbup No 24 Tahun 2013. 79 dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya, yang ditandai dengan: Meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi, menurunnya angka kematian ibu melahirnkan dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita. Strategi yang dapat dilaksanakan agar tujuan yang ditentukan dapat terealisasi antara lain: a Menggerakan dan memberdayakan masyarakat hidup sehat, b Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas; c Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan dan d Meningkatkan pembiayaan kesehatan

7. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

Reformasi birokrasi dilakukan untuk mewujudkan tatakelola kepemerintahan yang baik dalam mengemban amanah rakyat. Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan, tatalaksana dan sumberdaya apartur. Reformasi birokrasi merupakan langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas pemerintahan dan pembangunan. Reformasi birokrasi merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Dengan reformasi birokrasi ditujukan untuk: a. Menghilangkan praktek kolusi, korupsi dan nepotisme KKN. b. Meningkatnya kualitas pelayanan publik sehingga sesuai harapan masyarakat. c. Meningkatnya efektifitas, efiensi dan produktifitas birokrasi pemerintahan d. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas birokrasi pemerintahan e. Meningkatnya disiplin dan etos kerja pegawai.

8. Pengelolaan lingkungan hidup dan penangan bencana