Perluasan Kesempatan Kerja Prioritas dan Sasaran Program Pembangunan Daerah

Lampiran Perbup No 24 Tahun 2013. 74 Rendahnya taraf hidup disebabkan oleh rendahnya tingkat pendapatan, rendahnya pendapatan disebabkan rendahnya produktifitas kerja, rendahnya produktifitas kerja disebabkan oleh tingginya tingginya pertumbuhan tenaga kerja yang tidak dibarengi peluang kerja, tingginya angka pengangguran, dan rendahnya investasi. Tingginya jumlah penduduk miskin di Kabupaten Ponorogo merupakan masalah yang harus diupayakan penanggulangannya. Penanggulangan kemiskinan memerlukan upaya yang bersifat pemberdayaan. Pemberdayaan masyarakat miskin ini akan menjadi penting karena akan mendudukkan mereka bukan sebagai obyek melainkan subyek dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Untuk meningkatkan posisi tawar masyarakat miskin, diperlukan berbagai upaya pemberdayaan agar masyarakat miskin lebih berkesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan. Selain itu diperlukan upaya pemberdayaan agar masyarakat miskin dapat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi sehingga mengubah pandangan terhadap masyarakat miskin dari beban liabilities menjadi potensi Asset. Management program-program kemiskinan dan pengangguran harus dilakukan dengan lebih baik. Banyak program kemiskinan dan pengangguran milik pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten yang saling tumpang tindih sehingga efesiensi dan efektivitas program sangat rendah. Untuk itu pengelolaan program yang lebih baik sudah merupakan keniscayaan yang saat ini diperlukan, mengingat dana pembangunan kita semakin terbatas. Program untuk rakyat miskin seharusnya dapat dipetakan sehingga menjadi mosaik yang bagus dilihat dari bentuk, ragam dan warna artinya: tidak perlu adanya penyeragaman standarisasi tetapi yang diperlukan adalah koordinasi yang efisien dan efektif. Lokasi, target, macam dan besarnya bantuan tentu bisa menjadi kualifikasi mengelompokkan program. Mengingat Kabupaten Ponorogo ini cukup luas dengan penduduk yang cukup besar managemen program ini sangat penting .

3. Perluasan Kesempatan Kerja

Lampiran Perbup No 24 Tahun 2013. 75 Secara nasional tingkat pengangguran terbuka TPT cenderung terus menurun pada tahun 2008 TPT nasional sebesar 8,46 dan pada tahun 2012 bulan Februari telah mencapai 6,32. Tidak Demikian dengan Kabupaten Ponorogo TPT justru mengalami peningkatan dari tahun 2009 sebesar 3,45, pada tahun 2010 sebesar 3,83 menjadi sebesar 4,37 pada tahun 2011. Kondisi ini terjadi karna tidak berimbangnya antara jumlah pencari kerja dengan peluang lapangan kerja yang ada, atau dapat juga disebabkan oleh rendahnya tingkat ketrampilan dari pencari kerja yang ada sementara peluang kerja yang ada mensyaratkan dengan ketrampilan tertentu. Pengangguran merupakan masalah sosial yang dapat dipecahkan dengan meciptakan lapangan kerja secara berkesinambungan. Dampak yang ditimbulkan akibat adanya pengangguran yang tidak tertangani akan menyebabkan krisis sosial yang multidimensional. Secara ekternal penyebab sulitnya mencari pekerjaan diantaranya: a Krisis ekonomi yang menyebabkan macetnya perusahaan dalam menjalankan roda bisnis oragisasinya. b Lulusan dunia pendidikan yang tidak link dan match dengan dunia kerja. Banyaknya lulusan tidak sesuai dengan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan lowongan yang ada, hal ini disebabkan rendahnya kompetensi tenaga kerja yang ada. c Rendahnya mobilitas masyarakat artinya masyarakat tidak berusaha untuk mencari kerja ditempat lain yang membutuhkan tenaga kerja. Disamping faktor ekternal yang tidak kalah pentingnya adalah faktor internal pencari kerja orang yang bersangkutan. Rendahnya ketrampilan yang dimiliki seseorang dan rendahnya prestasi yang dimiliki Kompetensi merupakan penyebab seseorang sulit mencari atau mendapatkan pekerjaan. Untuk meraih suskses seseorang mau tidak mau harus melakukan upaya transformasi keuanggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif melalui peningkatan produktifitas. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan pribadi pribadi yang memiliki wawasan yang luas, terampil, disiplin, sanggup menghasilkan karya- karya terbaik dan berdaya saing. Disamping itu perlu juga ditingkatkan kecerdasan akademik, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual sehingga akan menjadi pribadi-pribadi super yang mampu mengelola waktu secara efektif, Lampiran Perbup No 24 Tahun 2013. 76 percaya diri yang pada akhirnya mampu untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagi persoalan hambatan yang ada.

4. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi