Uji Asumsi Klasik Tahap pasca pembelian

Pengaruh Variabel Harga, Produk, Promosi dan Tempat Terhadap Volume Pembelian Buah Anggur Variabel yang dimasukkan sebagai variabel terikat dalam hal ini adalah volume pembelian, sedang variabel harga, produk, promosi dan tempat ditentukan sebagai variabel bebas. Untuk menguji apakah variabel bebas berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat diuji dengan uji kesesuaian model, tetapi data yang akan dipakai terlebih dahulu diuji dengan menggunakan uji asumsi klasik, yang terdiri dari uji multikolinearitas, uji normalitas dan uji heterokeditas.

A. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk melihat ada tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel bebas dalam suatu model regresi. Jika terdapat korelasi yang tinggi di antara variabel - variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Ada tidaknya multikolinearitas diketahui dengan melihat nilai Tolerance dan VIF dari masing-masing variabel. Jika nilai Tolerance lebih besar dari 1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10, maka tidak terdapat multikolinearitas. Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 1 dan nilai VIF lebih besar dari 10 maka terjadi multikolinearitas Pada tabel berikut ini diperlihatkan hasil dari uji multikolinearitas antar variabel yang digunakan. Universitas Sumatera Utara Tabel 18 Output collinearity statistics variabel harga, produk, promosi dan tempat Variabel Tolerance VIF Harga 0,895 1,117 Produk 0,895 1,117 Promosi 0,880 1,136 Tempat 0,929 1,077 Sumber : Data diolah dari lampiran 2 Dari Tabel 18 dapat dilihat bahwa nilai tolerance dari masing - masing variabel lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas di dalam model regresi tersebut. 2. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing - masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Sering terjadi kesalahan yang jamak yaitu bahwa uji normalitas dilakukan pada masing-masing variabel. Hal ini tidak dilarang tetapi model regresi memerlukan normalitas pada nilai residualnya bukan pada masing-masing variabel penelitian. Hasil uji normalitas residual dipaparkan sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 3 Histogram Uji Normalitas Data Berdasarkan tampilan histogram kurva dependent variabel dan regression standarized residual membentuk gambar seperti lonceng. Oleh karena itu berdasarkan uji normalitas yang memperlihatkan data terdistribusi secara normal analisis regresi layak digunakan. Universitas Sumatera Utara Gambar 4 Normal P-P Plot Uji Normalitas Data Berdasarkan tampilan normal p-p plot regression standarized, terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal. Oleh karena itu,berdasarkan uji normalitas analisis regresi layak digunakan meskipun ada sedikit plot yang menyimpang dari garis diagonalnya. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara Gambar 5 Scatter Plot Uji Heterokedastisitas Data Untuk mengetahui ada tidaknya heterokedastisitas dalam model regresi, dapat dilihat pola titik-titik pada scatter plot dari output regresi dan disajikan di atas. Pada Gambar 5 dapat dilihat bahwa menyebar dengan pola tidak jelas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Maka pada model regresi tersebut tidak terjadi masalah heterokedastisitas. Dari analisis regresi buah anggur di atas, dapat dilihat bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas di dalam model regresi buah tersebut, regresi tersebut juga berdistribusi normal, dan tidak terjadi masalah heterokedastisitas pada model regresi buah anggur tersebut. Universitas Sumatera Utara

B. Uji Kesesuaian Model