Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pada Youlanda Bakery And Cake Shop Delitua

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

PADA YOULANDA BAKERY AND CAKE SHOP DELITUA

SKRIPSI

Disusun Oleh

ABDIANTA PERANGIN ANGIN NIM : 100907081

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis

Pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2014


(2)

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA YOULANDA BAKERY AND CAKE

SHOP DELITUA

Nama : Abdianta Perangin Angin NIM : 100907081

Prog. Studi : Ilmu Administrasi Bisnis

Pembimbing : Melanthon Rumapea, SE (AK), M.Si.

Youlanda Bakery and Cake Shop adalah sebuah usaha kuliner dibidang roti, yang berdiri pada tanggal 1 januari 2007. Pesatnya perkembangan dunia usaha dibidang kuliner menuntut sebuah perusahaan untuk lebih kompetitif dalam menghadapi persaingan. Dalam memenangkan persaingan dapat dilakukan dengan menciptakan produk yang sesuai kebutuhan dan selera konsumen serta mengikuti perubahan lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Youlanda Bakery and Cake Shop agar daya saing dapat terus meningkat begitu pula keuntungan yang diperoleh perusahaan. Penelitian ini difokuskan pada analisis faktor produk, harga, lokasi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Youlanda Bakery and Cake Shop.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor produk, harga, lokasi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua, dan faktor yang lebih dominan mempengaruhinya. Penulis menarik hipotesis bahwa faktor produk, harga, lokasi, dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadapkeputusan pembelian konsumen Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua, dan faktor yang lebih dominan mempengaruhinya adalah faktor harga.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi linier berganda, dengan menggunakan uji serentak/simultan, uji parsial, dan analisis determinan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan 70 responden sebagai sampel dengan menggunakan metode accidental sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis pertama terbukti, yaitu secara serentak/ simultan faktor produk, harga, lokasi, dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadapkeputusan pembelian konsumen Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua. Kemudian, hipotesis kedua juga terbukti, yaitu faktor harga adalah faktor yang lebih dominan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua.

Kata kunci : Youlanda Bakery and Cake Shop, produk, harga, lokasi, pelayanan, keputusan pembelian


(3)

ABSTRACT

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE CONSUMER PURCHASE DECISION AND CAKE SHOP BAKERY YOULANDA DELITUA Name : Abdianta Perangin Angin

NIM : 100907081

Prog. Study : Business Administration

Supervisor : Melanthon Rumapea, SE (AK), M.Sc.

Youlanda Bakery and Cake Shop is a culinary efforts in the field of bread, which was established on 1 January 2007. Rapid development of business in the culinary world requires a company to be more competitive in the face of competition. In winning the competition can be done by creating products that fit the needs and tastes of consumers as well as to follow the changes in the environment. It is necessary for the analysis of the factors that influence consumer purchasing decisions on Youlanda Bakery and Cake Shop in order to continue to increase competitiveness as well as corporate profits. This study focused on the analysis of product factors, the price, location, and service to the consumer purchasing decisions on Youlanda Bakery and Cake Shop.

This study aims to identify and analyze the influence of product, price, location, and service to the consumer purchasing decisions on Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua, and more dominant factor influencing it. Author interesting hypothesis that the factor of product, price, location, and service positive and significant impact on consumer purchasing decisions Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua, and more dominant factor influencing it is the price factor.

The method used is descriptive analysis method and the method of multiple linear regression analysis, using the simultaneous test / simultaneous, partial test, and analysis of the determinants. The data used is primary data and secondary data. This study used a sample of 70 respondents using accidental sampling method.

The results showed that the first hypothesis is proven, namely simultaneous / simultaneous factor product, price, location, and service positive and significant impact on consumer purchasing decisions Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua. Then, the second hypothesis was also proved, that the price factor is a more dominant factor influencing consumer purchase decisions Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua.

Keywords: Youlanda Bakery and Cake Shop, products, price, location, service,purchasing decisions


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Bapa di surga penulis panjatkan karena telah memberikan rahmat serta segala kasih karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul skripsi tersebut adalah “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pada Youlanda

Bakery And Cake Shop Delitua”

Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan dan memperoleh gelar sarjana (S1) pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Selama dalam pengerjaan skripsi ini, penulis telah banyak dibantu oleh berbagai pihak yang secara sukarela memberikan bantuan serta bimbingannya sehingga skripsi ini terselesaikan. Terkhusus penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada alm. Ayahanda Ndalani Perangin Angin dan Ibunda Makmur br. Tarigan yang tersayangdan tercinta, yang telah memberikan dukungan moril, materil, nasehat, dan do’a yang merupakan semangat yang tiada habisnya bagi penulis.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si., Selaku Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.


(5)

2. Bapak Prof. DR. Marlon Sihombing, MA., Selaku Ketua Program Studi Departemen Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara dan juga selaku ketua penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan untuk perbaikan skripsi ini.

3. Bapak Arifin Nasution, S.Sos. MSP., Selaku sekretaris Program Studi Departemen Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Siswati Saragih, S.Sos. MSP., Selaku administrator Program Studi Departemen Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Melanthon Rumapea, SE (AK), M.Si., sebagai Dosen Pembimbing dan selaku dosen penguji I, yang telah meluangkan waktu dan memberikan banyak sumbangan pikiran dalam proses membimbing dan memberikan arahan selama proses penulisan skripsi ini.

6. Bapak Faisal Eriza, S.Sos, MSP., Selakudosen penguji II, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan saran serta masukan demi perbaikan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen dan staf pegawai Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan yang telah banyak memberikan ide, masukan serta saran dalam penulisan skripsi ini.

8. Bapak Suriyono selaku pemilik usaha Youlanda Bakery and Cake Shop

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan riset di Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua.

9. Seluruh staf dan pegawai Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua yang telah banyak membantu penulis dalam mengumpulkan data-data penelitian yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi ini.


(6)

10.Adik-adikku tersayang : meyna, lina, dan nangin yang telah memberikan semangat dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

11.Yang tersayang Riskawati br. Tarigan yang telah banyak membantu, serta memberikan semangat dan perhatian hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

12.seluruh keluarga besar dari keluarga ayahanda dan ibunda yang telah memberikan dorongan, perhatian, dan do’anya kepada penulis untuk kelancaran dan keberhasilan penulis.

13.Semua pihak, rekan dan sahabat-sahabat stambuk 2010 terima kasih atas kebersamannya dan telah memberikan warna dalam persahabatan, khususnya kepada heri, syandri, ricky ,...dan masih banyak lagi yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang membantu dalam memperlancar proses penyelesaian skripsi penulis.

Penulis meminta maaf menyadari bahwa skripsi ini tidak sempurna, masih banyak kekurangan baik dari isi maupun penyajiannya. Hal ini tidak terlepas dari keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan bagi peneliti selanjutnya yang akan menulis topik yang sama

Medan, Juni 2014 Penulis


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Batasan Masalah ... 6

1.3. Rumusan Masalah ... 6

1.4. Tujuan Penelitian ... 7

1.5. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORI 2.1. Pemasaran dan Bauran Pemasaran ... 9

2.1.1.Definisi Pemasaran ... 9

2.1.2.Bauran Pemasaran ... 10

1. Produk (Product) ... 11

2. Harga (Price) ... 15

3. Lokasi (Place) ... 17


(8)

2.2. Perilaku Konsumen ... 20

2.2.1.Definisi Perilaku Konsumen ... 20

2.2.2.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 21

2.3. Keputusan Pembelian ... 24

2.4. Kerangka Konseptual ... 27

2.5.Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

3.2.Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel ... 30

3.3.Populasi dan Sampel ... 31

3.4.Jenis dan Sumber Data ... 33

3.5.Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.6.Skala Pengukuran ... 34

3.7.Kerangka Kuesioner ... 35

3.8.Pengujian Instrumen Penelitian ... 36

3.9.Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Usaha ... 44

4.1.1. Sejarah Singkat Usaha ... 44

4.1.2. Visi, Misi, dan Operasional UsahaYoulanda Bakery and Cake Shop delitua ... 45


(9)

4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 48

4.2.1. Uji Validitas ... 48

4.2.2. Uji Reliabilitas ... 51

4.3. Analisis Deskriptif Variabel ... 52

4.3.1. Gambaran Umum Responden ... 53

4.3.2. Distribusi Jawaban Responden ... 57

4.4. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda ... 68

4.4.1. Uji Normalitas ... 68

4.4.2. Uji Multikolinearitas ... 69

4.4.3. Uji Heterokedastisitas ... 69

4.5. Analisis Regresi Linier Berganda ... 70

4.5.1. Uji Signifikan Simultan (Uji - f) ... 73

4.5.2. Uji Signifikan Parsial (Uji - t) ... 74

4.6. Uji Signififkan Koefisien Determinan (R2) ... 79

4.7. Perbandingan Hasil Penelitian Dengan Peneliti Terdahulu ... 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 84

5.2. Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 86 LAMPIRAN


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Rincian Waktu Penelitian ... 29

Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel... .. 30

Tabel 3.3.Instrumen Skala Likert ... 35

Tabel 3.4. Kerangka Kuesioner ... 35

Tabel 4.1. Uji Validitas Variabel Keputusan Membeli ... 49

Tabel 4.2. Uji Validitas Variabel Produk ... 49

Tabel 4.3. Uji ValiditasVariabel Harga... 50

Tabel 4.4. Uji Validitas Variabel Lokasi ... 50

Tabel 4.5. Uji Validitas Variabel Pelayanan ... 51

Tabel 4.6. Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ... 52

Tabel 4.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 53

Tabel 4.8. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

Tabel 4.9. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 55

Tabel 4.10. Karakteristik Responden Frekuensi Kunjungan ... 56

Tabel 4.11. Distribusi Jawaban Variabel Keputusan Pembelian ... 57

Tabel 4.12. Distribusi Jawaban Variabel Produk ... 60

Tabel 4.13. Distribusi Jawaban Variabel Harga... 62

Tabel 4.14. Distribusi Jawaban Variabel Lokasi ... 64

Tabel 4.15. Distribusi Jawaban Variabel Pelayanan ... 66

Tabel 4.16. Hasil Uji Multikolinearitas ... 69

Tabel 4.17. Variables Entered/Removedb ... 70

Tabel 4.18. Coefficientsa ... 71

Tabel 4.19. ANOVAb ... 74


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen ... 22 Gambar 2.2. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ... 24 Gambar 2.3. Kerangka Konseptual ... 28 Gambar 4.1. Struktur Organisasi Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua ... 46 Gambar 4.2. Hasil Uji Normalitas... 68 Gambar 4.3. Hasil Uji Heterokedastisitas ... 69


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul

1 Kuesioner Penelitian

2 Data Primer Jawaban Kuesioner Seluruh Responden 3 Output Deskripsi Responden

4 Output Deskripsi JawabanResponden Variabel Keputusan Beli 5 Output Deskripsi JawabanResponden Variabel Produk

6 Output Deskripsi JawabanResponden Variabel Harga 7 Output Deskripsi JawabanResponden Variabel Lokasi 8 Output Deskripsi JawabanResponden Variabel Pelayanan 9 Output Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Keputusan Beli 10 Output Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Produk

11 Output Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Harga 12 Output Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Lokasi 13 Output Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Pelayanan 14 Output Analisis Regresi Linier Berganda


(13)

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA YOULANDA BAKERY AND CAKE

SHOP DELITUA

Nama : Abdianta Perangin Angin NIM : 100907081

Prog. Studi : Ilmu Administrasi Bisnis

Pembimbing : Melanthon Rumapea, SE (AK), M.Si.

Youlanda Bakery and Cake Shop adalah sebuah usaha kuliner dibidang roti, yang berdiri pada tanggal 1 januari 2007. Pesatnya perkembangan dunia usaha dibidang kuliner menuntut sebuah perusahaan untuk lebih kompetitif dalam menghadapi persaingan. Dalam memenangkan persaingan dapat dilakukan dengan menciptakan produk yang sesuai kebutuhan dan selera konsumen serta mengikuti perubahan lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Youlanda Bakery and Cake Shop agar daya saing dapat terus meningkat begitu pula keuntungan yang diperoleh perusahaan. Penelitian ini difokuskan pada analisis faktor produk, harga, lokasi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Youlanda Bakery and Cake Shop.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor produk, harga, lokasi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua, dan faktor yang lebih dominan mempengaruhinya. Penulis menarik hipotesis bahwa faktor produk, harga, lokasi, dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadapkeputusan pembelian konsumen Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua, dan faktor yang lebih dominan mempengaruhinya adalah faktor harga.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi linier berganda, dengan menggunakan uji serentak/simultan, uji parsial, dan analisis determinan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan 70 responden sebagai sampel dengan menggunakan metode accidental sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis pertama terbukti, yaitu secara serentak/ simultan faktor produk, harga, lokasi, dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadapkeputusan pembelian konsumen Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua. Kemudian, hipotesis kedua juga terbukti, yaitu faktor harga adalah faktor yang lebih dominan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua.

Kata kunci : Youlanda Bakery and Cake Shop, produk, harga, lokasi, pelayanan, keputusan pembelian


(14)

ABSTRACT

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE CONSUMER PURCHASE DECISION AND CAKE SHOP BAKERY YOULANDA DELITUA Name : Abdianta Perangin Angin

NIM : 100907081

Prog. Study : Business Administration

Supervisor : Melanthon Rumapea, SE (AK), M.Sc.

Youlanda Bakery and Cake Shop is a culinary efforts in the field of bread, which was established on 1 January 2007. Rapid development of business in the culinary world requires a company to be more competitive in the face of competition. In winning the competition can be done by creating products that fit the needs and tastes of consumers as well as to follow the changes in the environment. It is necessary for the analysis of the factors that influence consumer purchasing decisions on Youlanda Bakery and Cake Shop in order to continue to increase competitiveness as well as corporate profits. This study focused on the analysis of product factors, the price, location, and service to the consumer purchasing decisions on Youlanda Bakery and Cake Shop.

This study aims to identify and analyze the influence of product, price, location, and service to the consumer purchasing decisions on Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua, and more dominant factor influencing it. Author interesting hypothesis that the factor of product, price, location, and service positive and significant impact on consumer purchasing decisions Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua, and more dominant factor influencing it is the price factor.

The method used is descriptive analysis method and the method of multiple linear regression analysis, using the simultaneous test / simultaneous, partial test, and analysis of the determinants. The data used is primary data and secondary data. This study used a sample of 70 respondents using accidental sampling method.

The results showed that the first hypothesis is proven, namely simultaneous / simultaneous factor product, price, location, and service positive and significant impact on consumer purchasing decisions Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua. Then, the second hypothesis was also proved, that the price factor is a more dominant factor influencing consumer purchase decisions Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua.

Keywords: Youlanda Bakery and Cake Shop, products, price, location, service,purchasing decisions


(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Perkembangan perekonomian membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia terutama dalam dunia usaha. Hal ini ditandai dengan aktivitas kerja yang tinggi serta adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang mempunyai kompetensi tanpa diskriminasi. Aktivitas tersebut berdampak pada semakin banyak wanita pekerja atau karir yang menghabiskan waktu diluar rumah, sehingga kesulitan dalam menjalankan aktivitas sebagai ibu rumah tangga termasuk menyediakan makanan bagi keluarga.

Kondisi tersebut mendorong individu memilih makanan yang praktis agar dapat menghemat waktu dan tenaga. Sebagai contoh, hal tersebut dapat dilihat dengan semakin banyaknya tempat-tempat yang menyediakan/ menjual makanan. Kelompok keluarga dengan kondisi ekonomi yang memiliki jumlah penghasilan yangmencukupi, cenderung lebih memilih membeli makanan diluar dibanding harus sibuk memasak sendiri. Selain itu, dengan membeli konsumen dapat memilih berbagai menu yang ditawarkan dengan cita rasa yang enak yang sesuai dengan yang diinginkan.

Dalam industri makanan, khusunya roti, dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya usaha toko roti yang bermunculan, hal tersebut berdampak pada persaingan yang semakin ketat antar toko roti yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Syarat yangharus dipenuhi oleh suatu usaha agar dapat sukses dalam persaingan adalah


(16)

begitu pula halnya dengan usaha toko roti. Seseorang menjadi pelanggan dikarenakan mereka mendapatkan kepuasaan dari produk yang mereka beli/ gunakan. Kepuasaan pelanggan diakibatkan oleh karena kinerja dari suatu produk melampaui/ melebihi apa yang mereka harapkan. Kebanyakan pelanggan awalnya berasal dari konsumen yang hanya sekedar iseng-iseng mencoba produk yang disediakan.

Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua adalah salah satu usaha yang terjun dalam jasa makanan, khususnya di bidang roti. Youlanda bakery and cake shop tahun berdiri pada tanggal 1 Januari 2007. Diawal perkembangannya, jumlah konsumen youlanda Bakery and Cake Shop cenderung sedikit, yakni sekitar 30 orang namun diawal hingga akhir tahun 2013 jumlah konsumen mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu rata-rata mencapai hampir sekitar 200 orang konsumen perhari yang berkunjung.

Berkaitan dengan hal diatas, upaya memahami perilaku konsumen perlu dilakukan Youlanda Bakery and Cake Shop karena pemahaman terhadap perilaku konsumen merupakan kunci keberhasilan strategi pemasaran. Melalui pemahaman perilaku konsumen, pihak manajemen dapat menyusun strategi dan program yang tepat dalam rangka memanfaatkan peluang yang ada dalam rangka memenangkan persaingan. Perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi dan proses yang dilakukan untuk memilih, mengamankan, menggunakan dan menghentikan produk, jasa, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhannya dan dampaknya terhadap konsumen dan masyarakat (Hawkins et al dalam Suryani, 2008:6)


(17)

Proses membeli konsumen diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat harus memahami apa yang dipikirkan, dirasakan serta dilakukan oleh konsumen. Tujuan pemenuhan kebutuhan maupun keinginan adalah tercapainya tingkat kepuasan konsumen. Kemampuan produk untuk memberikan kepuasan tertinggi kepada pemakainya akan menguatkan kedudukan atau posisi produk tersebut dalam benak atau ingatan konsumen dan kelak akan menjadi pilihan pertama bila terjadi pembelian pada waktu mendatang.

Keputusan pembelian merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi. Proses keputusan pembelian seorang konsumen untuk membeli suatu produk dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mengetahui faktor yang berpengaruh dan bentuk pengaruh yang diberikan, akan sangat membantu dalam penyusunan strategi pemasaran serta melakukan evaluasi terhadap strategi pemasaran tersebut. Menurut Sunarto (2004:5), Pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

Dalam penelitian ini, peneliti melihat referensi yang terkait dengan penelitian ini, adapun penelitian terdahulu tersebut adalah :

Diana (2007) melakukan penelitian yang berjudul ”Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Pada Pasar Petisah Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelianpada Pasar Petisah Medan. Selain itu, untuk mengetahui dan menganalisis faktor yang lebih dominan mempengaruhi


(18)

keputusan pembelianpada Pasar Petisah Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Pasar Petisah Medan, yang rata-rata per harinya mencapai 2500 orang. Sampel diambil dengan menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 10%,sehingga Jumlah sampel yang diperoleh adalah 96.15sampel, dibulatkan menjadi100 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabellokasi, harga, atmosfer dalam gerai dan pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian pada Pasar Petisah Medan. Secara parsial hanya variabel harga dan pelayanan yang berpengaruh signifikanterhadap keputusan pembelian pada Pasar Petisah Medan.

Lubis (2007)melakukan penelitian yang berjudul ”Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Pada Waroeng Remaja Mesjid Al-Jihad (RMAJ) Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor dan dominasi faktor kualitas produk, harga, dan kualitas pelayanan terhadap minat beli konsumen pada Waroeng RMAJ Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Waroeng RMAJ Medan, yang rata-rata per harinya mencapai 175 orang. Sampel diambil dengan menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 10%,sehingga Jumlah sampel yang diperoleh adalah 64 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan faktor kualitas produk, harga, dan kualitas pelayanan terhadap berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen pada Waroeng RMAJ Medan. Faktor yang paling dominan mempengaruhi minat beli konsumen pada Waroeng RMAJ Medan adalah faktor kualitas produk.

Marpaung (2006) melakukan penelitian yang berjudul ”Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Pada Gaul Khabe Distro Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis


(19)

variabel-variabel yang mempengaruhi minat beli pada Gaul Khabe Distro Medan. Selain itu, untuk mengetahui dan menganalisis variabel yang paling dominan mempengaruhi minat beli pada Gaul Khabe Distro Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Gaul Khabe Distro Medan, yang rata-rata per bulan mencapai 900 orang. Sampel ditetapkan sebanyak 90 orang karena dianggap cukup mewakili populasi yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel kualitas, harga, merek, dan presentasi berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen pada Waroeng RMAJ Medan. Secara parsial hanya tiga faktor yang signifikan mempengaruhi minat beli konsumen pada Gaul Khabe Distro Medanyaitu harga, merek, dan presentasi.

Nasution (2007) melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Kuliah Pada Business College Lembaga Pendidikan Dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh, serta mengetahui dan menganalisis faktor mana yang paling berpengaruh dari strategi bauran pemasaran jasa yang terdiri dari: produk (program studi), Harga (Uang SPP), promosi, lokasi, orang, proses, dan pelayanan terhadap keputusan mahasiswa Dalam Memilih Kuliah Pada Business College

LP3I Medan. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa business college LP3I medan yang masih aktif kuliah sampai tahun 2006, yang berjumlah 422 orang Sampel diambil dengan menggunakan rumus Slovin, dengan taraf kesalahan 5%,sehingga Jumlah sampel yang diperoleh adalah 205 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel strategi bauran pemasaran yang terdiri dari: produk (program studi), Harga (Uang SPP), promosi, lokasi, orang, proses,


(20)

dan pelayanan secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah pada business college LP3I medan.

Sebuah usaha yang bertujuan memberikan kepuasan bagi konsumen akan berusaha menetapkan suatu strategi pemasaran yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumennya. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui studi atau penelitian dengan maksud mencari sejumlah informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli suatu produk. Keputusan pembelian konsumen merupakan hasil suatu hubungan yang saling mempengaruhi oleh pemasar. Oleh karena itu pemasaran yang jitu merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan dalam menghadapi persaingan.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pada Youlanda Bakery And Cake Shop Delitua”.

1.2.Batasan Masalah

Adapun faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah faktor harga, produk, lokasi dan pelayanan.

1.3.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh faktor harga, produk, lokasi dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua.


(21)

2. Faktor manakah (faktor harga, produk, lokasi dan pelayanan) yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua.

1.4.Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah, adapun tujuan penelitian ini antara lain :

1. Menganalisisfaktor-faktor (faktor harga, produk, lokasi dan pelayanan)yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua.

2. Menganalisis faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua. 1.5.Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis, khususnya mengenai pengaruh faktor harga, produk, lokasi dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen. Selain itu, penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori serta literatur yang penulis dapat di bangku kuliah.

2. Bagi Youlanda Bakery and Cake Shop

Sebagai sumbangan pemikiran, baik sebagai bahan masukkan maupun evaluasi yang mungkin bermanfaat bagi pihak yang memerlukan, khususnya Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua, untuk dapat


(22)

dipergunakan dalam mengambil suatu kebijakan/ keputusan yang berkaitan dengan penelitian.

3. Bagi Dunia akademis

Sebagai bahan referensi tambahan bagi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Di Universitas Sumatera Utara dan bagi para peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian di bidang atau permasalahan yang terkait.


(23)

BAB II

KERANGKA TEORI

2.1.Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1.Definisi Pemasaran

Setiap perusahaan selalu berkaitan dengan kegiatan pemasaran, agar dapat menjual produk yang dihasilkan. Dalam pemasaran sebuah perusahaan baiknya melakukan identifikasi keinginan dan kebutuhan konsumen. Tujuan dilakukan identifikasi agar dapat dihasilkan produk yang sesuai kebutuhan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Pemasaran dapat didefinisikan sebagai berikut :

Kotler dan Armstrong (2003:7), menyatakan bahwa “Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebasmempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.

Selanjutnya Boyd, Walker, dan Lerreche dalam Diana (2007:19) berpendapat bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.

American Marketing Association dalam Lamb, Hair, dan Mc Daniel(2001:6)mendefinisikan pemasaran sebagai berikut: “Marketing is the process of planning and executing teh conception, pricing, promotion, and distribution ofideas, goods, and services to create exchanges that statisfy individual and organizational goals”.


(24)

Dapat diartikan :

“Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, dan distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasional.

Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran mengandung pengertian : suatu proses sosial yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan individu dan kelompok melalui pertukaran produk yang saling menguntungkan bagi setiap pihak yang terlibat.

2.1.2.Bauran Pemasaran

Lamb, Hair dan McDaniel (2001:55) menyatakan bahwa, “Bauran pemasaran adalah paduan strategi produk, promosi, tempat dan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju”. Bauran pemasaran sebagaimana dikemukakan Lamb, Hair dan McDaniel tersebut, maka elemen bauran pemasaran terdiri dari empat elemen, yaitu ; Produk (Product), Harga ( Price), Tempat

(Place), Promosi (Promotion).

Dalam perkembangannya, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penerapan 4P terlampau terbatas/ sempit untuk bisnis jasa. Selanjutnya Lupiyoadi (2001:58) menyatakan elemen marketing mix services ( bauran pemasaran jasa) terdiri dari tujuh elemen, yaitu:

a. Product: jasa seperti apa yang ingin ditawarkan b. Price: bagaimana strategi penentuan harga


(25)

d. Place: bagaimana sistem penghantaran (delivery system) yang akan diterapkan.

e. People: tipe kualitas dan kuantitas orang yang akan terlibat dalam pemberian jasa

f. Process: bagaimana proses dalam operasi jasa tersebut

g. Costumer service: tingkat service yang bagaimana yang akan diberikan kepada konsumen.

Berdasarkan definisi-definisi bauran pemasaran tersebut, maka penelitian ini dibatasi pada produk, harga, lokasi dan pelayanan sebagai faktor yang dianggap peneliti paling mempengaruhi keputusan pembelian pada Youlanda Bakery and Cake Shop. Adapun faktor-faktor tersebut yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Produk (Product)

Sunarto (2004:153) mendefinisikan “Sebuah produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan”.

Kotler dan Armstrong (2003:8) mendefinisikan “Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang bisa memuaskan kebutuhan atau keinginan”.

Menurut Kismono dalam Marpaung (2006:15) mengatakan bahwa “Produk dalam istilah pemasaran (marketing) adalah bentuk fisik barang yang ditawarkan dengan seperangkat citra (image) dan jasa (service) yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan”.


(26)

Lamb, Hair, dan Mc Daniel (2001:482), mendefinisikan “Sebuah produk sebagai segala sesuatu, baik menguntungkan maupun tidak, yang diperoleh seseorang melalui pertukaran”.

Dari definsi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan oleh produsen dan diperoleh melalui pertukaran yang digunakan untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan seseorang. Dalam permasalahan produk konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi membeli benefit dan value dari produk tersebut.

Menurut Kotler dalam Marpaung (2006:15-16), produk akan berfungsi sebagai berikut:

a. Produk berfungsi lebih baik dari yang diharapkan, inilah yang disebut sebagai diskonfirmasi positif (positive disconfirmation), jika ini terjadi maka konsumen akan puas.

b. Produk berfungsi seperti apa yang diharapkan, inilah yang disebut sebagai konfirmasi sederhana (simple confirmation), jika ini terjadi maka konsumen akan merasa puas dan produk tidak akan mengecewakan konsumen dan konsumen memiliki perasaan netral.

c. Produk berfungsi tidak lebih baik dari yang diharapkan, inilah yang disebut sebagai diskonfirmasi negatif (negative disconfirmation). Produk yang berfungsi tidak lebih baik, tidak sesuai harapan konsumen akan menyebabkan kekecewaan sehingga konsumen merasa tidak puas.

Selanjutnya Purnama dalam Nasution (2007) menyatakan “Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik (misalnya: buku, mobil), jasa (misalnya: salon, dokter), orang (seperti: artis, selebriti), tempat (misalnya tempat wisata),


(27)

organisasi (misalnya Yayasan Jantung Indonesia), dan gagasan (misalnya cara memasak yang praktis)”

Menurut Sunarto (2004:158-167), ada lima hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan produk, sehingga dapat menstimuli konsumen untuk melakukan pembelian. Kelima hal tersebut antara lain adalah:

1) Atribut Produk

Pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dalam bentuk atribut produk seperti kualitas, fitur, dan rancangan.

a) Kualitas produk berarti kualitas kerja atau kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya. Perusahaan memilih tingkat kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar sasaran dan tingkat kualitas produk pesaing.

b) Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang memperkenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan bernilai adalah salah satu cara paling efektif untuk bersaing.

c) Rancangan dapat menjadi salah satu senjata bersaing yang ampuh bagi perusahaan. Rancangan lebih dari sekedar kulit, tetapi bagaimana mencapai rancangan produk yang memberi kontribusi pada kegunaan suatu produk begitu juga penampilannya.

2) Pemberian Merek (Branding)

Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol/lambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan


(28)

dapat memberikan identitas dan membedakannya dari penawaran produk pesaing. Nama merek membantu konsumen untuk mengidentifikasikan produk yang mungkin menguntungkan mereka. Suatu merek menyampaikan enam makna, yaitu; atribut, manfaat, nilai-nilai, budaya, kepribadian, dan pemakai. Pemberian merek juga memberikan keuntungan kepada penjual dan membantu penjual untuk melakukan segmentasi pasar. 3) Pengemasan

Desain dan pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) dan pembungkus

(wrapper) untuk suatu produk. Tujuan penggunaan kemasan meliputi: (1) sebagai pelindung isi (protection), (2) untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating), (3) memberikan daya tarik (promotion),

(5) sebagai identitas (image) produk, misalnya berkesan kokoh/awet, lembut, atau mewah, (6) informasi (labelling) dan (7) sebagai cermin inovasi produk.

4) Pemberian Label

Label memiliki beberapa fungsi, antara lain:

a) Label mengidentifikasikan produk atau merek.

b) Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk: perusahaan yang membuat, di mana: dibuat, isinya, bagaimana penggunaannya, dan bagaimana menggunakannya secara aman.

c) Label mempromosikan produk melalui aneka gambar yang menarik. Dewasa ini, label turut pula menyertakan keterangan harga, masa kadaluarsa, dan kandungan gizi yang terkandung di dalam produk.


(29)

5) Jasa Pendukung Produk

Penawaran perusahaan kepada pasar biasanya meliputi beberapa jenis jasa, yang dapat menjadi bagian dari penawaran total. Perusahaan menggunakan jasa pendukung produk sebagai alat untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Perusahaan harus merancang produk dan jasa pendukungnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara menguntungkan.

2. Harga (Price)

Harga adalah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk suatu manfaat atas pengkonsumsian penggunaan atau kepemilikan barang atau jasa (Menurut Kotler dalam Marpaung, 2006:25).

Sunarto (2004:206) dalam arti yang paling sempit mendefinisikan, “Harga (Price) adalah jumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa”, dalam arti yang lebih luas “harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut”.

Tjiptono (2005:178) mengartikan, “Harga sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan/ atau aspek lain (non-moneter) yang mengandung utilitas/ kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa”.

Menurut Payne dalam Lubis (2007:20-21) menyebutkan langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam penetapan harga, adalah:

a. analisis keadaan pasar, yakni memahami hubungan permintaan dan harga, karena perubahan harga dapat memberikan pengaruh besar pada permintaan.


(30)

b. Identifikasi faktor-faktor pembatas adalah faktor-faktor yang membatasi perusahaan dalam menetapkan harga.

c. Menetapkan sasaran yang menjadi sasaran umum adalah memperoleh keuntungan untuk harga harus lebih tinggi dari biaya rata-rata operasional.

d. Analisis potensi keuntungan, suatu usaha perlu mengetahui beberapa keuntungan yang ingin mereka peroleh.

e. Penetapan harga awal harus disepakati bahwa harga awal bagi produk baru yang pertama kali diluncurkan berdasakan kesepakatan bersama. f. Penetapan harga disesuaikan dengan keadaan lingkungan yang selalu

berubah oleh karena itu harga harus disesuaikan.

Menurut Simamora dalam Lubis(2007:20) menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi penetapan harga, yakni:

a. Faktor-faktor interen, terdiri dari: 1. Pertimbangan organisasi 2. Sasaran pemasaran 3. Biaya

4. Strategi bauran pemasaran b. Faktor-faktor eksternal terdiri dari :

1. Situasi dan pasar permintaan 2. Persaingan

3. Harapan perantara

4. Faktor-faktor lingkungan, seperti kondisi sosial ekonomi, budaya dan politik.


(31)

3. Lokasi (Place)

Menurut Payne dalam Nasution (2007) “Lokasi berkenaan dengan keputusan perusahaan mengenai dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan”.

Selanjutnya Lupiyoadi (2001:61) menjelaskan “Lokasi berarti berhubungan dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi”.

Dapat disimpulkan bahwa lokasi berkaitan dengan dimana sebuah usaha akan ditempatkan dan beroperasi agar produk yang dihasilkan sampai di tangan konsumen yang menggunakannya.

Lupiyoadi (2001:61) menyebutkan ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu :

1. Konsumen mendatangi pemberi jasa ( perusahaan), apabila keadannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain harus strategis.

2. Pemberi jasa mendatangi konsumen, dalam hal ini lokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian harus tetap berkualitas.

3. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antara kedua belah pihak dapat terlaksana.


(32)

4. Pelayanan (Costumer Service)

Menurut moenir dalam Lubis (2007:21) menyatakan bahwa “Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain”.

Selanjutnya menurut Christopher Lovelock dalam Lupiyoadi (2001:64)Costumer service strategy yaitu mencakup “Identifikasi misi jasa, penentuan sasaran dari customerservice, perumusan strategi customer service, dan implementasi strategi”. Pembahasan pelayanan jasa dalam hal ini berdasarkan karakterisik proses seperti: konsumen dilayani berdasarkan pesanan mereka, dan konsumen dilayani berdasarkan produk yang telah tersedia.

Sedangkan Zeithaml dan Bitner dalam Nasution (2007) menyatakan “Costumer service pada pemasaran jasa lebih dilihat sebagai outcome dari kegiatan distribusi dan logistik, dimana pelayanan diberikan kepada konsumen untuk mencapai kepuasan”.

Pemasaran interaktif membangun kualitas layanan dalam usaha untuk mengembangkan posisi yang efektif dan mendapatkan keunggulan bersaing jangka panjang. Berikut ini beberapa ciri-ciri pelayanan yang baik yang harus diikuti oleh karyawan yang bertugas melayani pelanggan ( Kasmir dalam Lubis, 2007:23-24).

a. Pelayanan pelanggan sangat tergantung dari karyawan yang melayaninya, karyawan harus cepat tanggap, pandai bicara, menyenangkan, serta pintar. Demikian juga dengan cara kerja karyawan harus rapi, cepat, dan cekatan.


(33)

Pada dasarnya pelanggan ingin dilayani secara prima. Untuk itu melayani pelanggan, salah satu hal yang penting diperhatikan, disamping kualitas dan kuantitas sumber daya manusia adalah sarana dan prasarana yang dimiliki perusahaan.

c. Bertanggung jawab kepada pelanggan sejak awal hingga selesai

Artinya dalam menjalankan kegiatan pelayanan karyawan harus mampu melayani dari awal sampai tuntas atau selesai.

d. Mampu melayani secara cepat dan tepat

Artinya dalam melayani pelanggan diharapkan harus melakukannya sesuai prosedur. Layanan yang diberikan sesuai jadwal untuk pekerjaan tertentu dan jangan membuat kesalahan dalam arti pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar perusahaan.

e. Mampu berkomunikasi

Artinya karyawan harus mampu berbicara kepada setiap pelanggn. Selain itu, karyawan harus dapat berkomunikasi dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti. Jangan menggunakan istilah yang sulit dimengerti.

f. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik

Untuk menjadi karyawan yang khusus melayani pelanggan harus memiliki pengetahuan dan kemampuan tertentu. Karena tugas karyawan selalu berhubungan dengan manusia, karyawan perlu di didik khusus mengenai pengetahuan dan kemampuannya untuk menghadapi pelanggan atau kemampuan dalam bekerja. Kemampuan dalam bekerja


(34)

akan mampu mempercepat proses pekerjaan sesuai waktu yang di inginkan.

g. Berusaha memahami kebutuhan pelanggan

Artinya karyawan harus cepat tanggap terhadap apa yang di inginkan pelanggan.

Lupiyoadi (2001:64) menyatakan “Costumer service meliputi semua aktivitas untuk memberikan kegunaan waktu dan tempat (time and place utility)

termasuk pelayanan pra transaksi, saat transaksi, dan pasca transaksi”. Kegiatan sebelum transaksi akan turut mempengaruhi kegiatan transaksi. Oleh karena itu, kegiatan pendahulunya harus dibuat sebaik mungkin, sehingga konsumen memberikan respon yang positif dan menunjukkan loyalitas yang tinggi.

2.2.Perilaku Konsumen

2.2.1.Definisi Perilaku Konsumen

Menurut Mown dan Minor (2002:6), “Perilaku konsumen (consumer behavior) didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.

Menurut Supranto dan Limakrisna (2007:4), perilaku konsumen merupakan tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, menggunakan (memakai, mengkonsumsi) dan menghabiskan produk (barang dan jasa) termasuk proses yang mendahului dan mengikuti tindakan ini”.

American Marketing Association dalam Supranto dan Limakrisna (2007:4) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut: “Perilaku konsumen


(35)

merupakan interaksi dinamis antara kognisi, afeksi, perilaku dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka”.

Definisi tersebut memuat 3 hal penting, yakni:

1.Perilaku konsumen bersifat dinamis, sehingga susah ditebak atau diramalkan.

2.Melibatkan interaksi: kognisi, afeksi, perilaku dan kejadian di sekitar/ lingkungan konsumen.

3.Melibatkan pertukaran, seperti menukar barang milik penjual dengan uang milik pembeli.

2.2.2.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi konsumen agar membeli produk yang ditawarkan perusahaan. Agar pemasaran berhasil, maka perusahaan harus mengetahui dan memahami perilaku dari konsumen dalam melakukan pembelian atas suatu produk yang ditawarkan. Untuk dapat mengetahui dan memahaminya, maka perlu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen tersebut.

Sunarto (2004:97) menyebutkan Pembelian konsumen secara kuat dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Pada umumnya bagian pemasaran tidak dapat mengendalikan faktor-faktor tersebut, tetapi mereka harus memperhitungkannya.


(36)

Gambar 2.1.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen

Sumber : Sunarto (2004:97) 1. Faktor Budaya

Faktor-faktor budaya memberikan pengaruh paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling dasar. Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya dan kelas sosial yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. Sementara itu kelas sosial dapat dirumuskan sebagai pengelompokkan masyarakat yang mempunyai minat, nilai-nilai serta perilaku yang serupa, dan dikelompokkan secara berjenjang.

2. Faktor Sosial

Individu pada dasarnya akan mendapatkan pengaruh dari orang-orang disekitarnya saat akan membeli suatu produk. Dalam hal ini kita tahu bahwa individu merupakan mahluk sosial. Faktor sosial terdiri atas tiga aspek, yaitu: kelompok kecil, keluarga, serta aturan dan status sosial konsumen.

Budaya Kebudayaan Sub kebudayaan Kelas sosial Sosial Kelompok acuan Keluarga Peran dan status Faktor Pribadi

Umur dan tahap siklus hidup

Pekerjaan situasi ekonomi

Gaya hidup Kepribadian dan konsep diri Faktor psikologis Motivasi Persepsi Pembelajaran Memori Pembeli


(37)

3. Faktor Pribadi

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur pembeli dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri.

a. Umur dan Tahap Siklus Hidup

Individu mengalami beberapa tahapan dalam siklus hidupnya. Berbagai tahapan dam pribadi seseorang ini membutuhkan produk dan jasa yang berbeda-beda.

b. Pekerjaan

Setiap orang memiliki cita-cita tertentu tentang pekerjaannya. Namun banyak yang tidak dapat merealisasikan cita-cita itu. Orang bisa bekerja dengan cita-citanya atau tidak, namun ia jelas memerlukan barang-barang yang sesuai dengan pekerjaannya.

c. Situasi ekonomi

Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produknya. Pemasaran barang yang peka terhadap pendapatan, akan mengamati tren pendapatan, tabungan pribadi, dan tingkat bunga.

d. Gaya hidup

Gaya hidup (lifestyle) adalah pola kehidupan seseorang. Pemasar bisa menganalisis gaya hidup seseorang dari bagaimana orang itu beraktivitas maupun dari opini mereka.

e. Kepribadian dan Konsep Diri

Kepribadian (personality) adalah karakteristik psikologis yang unik, yang menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan menetap


(38)

(lasting) terhadap lingkungan seseorang. Dasar pemikiran konsep diri adalah bahwa apa yang dimiliki seseorang memberi kontribusi dan mencerminkan identitas mereka: bahwa, “kita adalah apa yang kita punya”.

4. Faktor Psikologis

Faktor ini mempunyai peran yang sangat signifikan pada perilaku konsumen. Dalam faktor psikologis terdapat empat faktor utama yang penting untuk dipelajari, yaitu: motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan sikap.

2.3.Keputusan Pembelian

Menurut Engel dalam Nasution (2007), proses keputusan konsumen merupakan hal penting yang dilakukan konsumen dalam membeli suatu produk. Bagi konsumen, proses keputusan konsumen merupakan suatu kegiatan yang penting karena dalam proses tersebut memuat berbagai langkah yang terjadi secara berurutan sebelum konsumen mengambil keputusan.

Selanjutnya Kotler dan Armstrong (2005:224) menyatakan, ada lima tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu: pengenalan kebutuhan

(need recognition), pencarian informasi, Pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Modelnya digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.2.

Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Sumber: Kotler (2005:224) Pengenalan

Kebutuhan

Pencarian informasi

Pengevaluasi an alternatif

Keputusan pembelian

Perilaku setelah Pembelian


(39)

1. Pengenalan Kebutuhan

Proses pembelian bermula dari pengenalan kebutuhan (need recognition)dimulai ketika pembeli mengenali permasalahan atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan dari dalam muncul karena seseorang merasakan sesuatu kebutuhan yang harus dipenuhinya atau suatu kebutuhan dapat timbul karena disebabkan rangsangan eksternal seseorang, seperti ketika seseorang melewati toko roti dan melihat roti yang baru selesai dibakar dapat merangsang rasa laparnya.

2. Pencarian Informasi

Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan tergerak untuk mencari informasi tambahan, konsumen mungkin sekedar meningkatkan perhatian atau mungkin pula mencari informasi secara aktif. Jika dorongan konsumen kuat dan produk yang memenuhi kebutuhan berada dalam jangkauannya, ia akan cenderung membelinya. Jika tidak, konsumen akan menyimpan kebutuhan itu kedalam ingatan atau mengerjakan pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan itu. Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber. Sumber itu meliputi sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan kerja), sumber komersial (iklan, penjual, pengecer, bungkus, situs web, dll), sumber publik (media massa, organisasi pemberi peringkat), dan sumber berdasarkan pengalaman (memegang, meneliti, menggunakan produk).


(40)

3. Pengevaluasian Alternatif

Pengevaluasian merk merupakan tahap proses keputusan pembeli dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi berbagai merk alternatif didalam serangkaian pilihan. Dalam memproses informasi tentang pilihan merk untuk membuat keputusan akhir konsumen, tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh semua konsumen atau oleh satu konsumen dalam semua situasi pembelian. Cara konsumen memulai usaha mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada konsumen individual dan situasi pembelian tertentu. Dalam beberapa kasus, konsumen menggunakan kalkulasi yang cermat dan pikiran yang logis. Dalam waktu yang lain, konsumen bersangkutan mengerjakan sedikit atau tidak mengerjakan evaluasi sama sekali; melainkan mereka membeli secara impulsif atau bergantung pada intuisi. Terkadang konsumen membuat keputusan sendirian, kadang tergantung pada teman, petunjuk konsumen, atau penjual untuk mendapatkan saran pembelian.

4. Keputusan Pembelian

Dalam tahap evaluasi, konsumen menyusun peringkat merek dan membentuk kecenderungan (niat) pembelian. Secara umum, keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain, dan faktor kedua adalah faktor situasi yang tak terduga.


(41)

5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan akan masuk ke perilaku setelah pembelian. Yang menentukan pembeli puas atau tidak puas terhadap pembeliannya terletak pada hubungan antara harapan konsumen dengan kinerja produk yang dirasakan. Jika produk jauh dibawah harapan konsumen, maka konsumen kecewa; jika produk memenuhi harapannya, konsumen terpuaskan, jika melebihi harapannya, maka konsumen akan sangat senang.

2.4.Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dielaborasi dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survey literatur (Kuncoro dalam Diana, 2007:4). Dengan demikian dalam kerangka penelitian ini dikemukakan variabel yang akan diteliti yaitu produk, harga, tempat, dan pelayanan sebagai X1, X2, X3, X4, dan keputusan pembelian sebagai Y.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa produk, harga, lokasi, dan pelayananmempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Youlanda


(42)

Gambar 2.3. Kerangka Konseptual

Sumber: latar belakang, rumusan masalah, landasan teori 2.5.Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konseptual penelitian, maka diajukan hipotesis sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan faktor harga, produk, lokasi dan pelayananterhadap keputusan pembelian pada Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua.

2. Faktor harga merupakan faktor yang lebih dominan mempengaruhi keputusan pembelian pada Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua.

Produk

Harga Keputusan Pembelian Konsumen Pada

Youlanda Bakery and Cake ShopDelitua Lokasi


(43)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian

Berdasarkan jenis masalah yang diselidiki, tempat dan waktu yang dilakukan serta teknik dan alat yang digunakan dalam melakukan penelitian, maka penelitian ini digolongkan penelitian asosiatif/ hubungan.

Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2006:11). Sifat penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabel yang terdiri dari : produk, harga, lokasi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen.

Penelitian ini dilakukan di Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua yang beralamat di Jalan Medan Delitua Km.11 No. 6-7

Penelitian ini direncanakan mulai bulan Januari 2014 sampai April 2014. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan tabel waktu penelitian.

Tabel 3.1

Rincian waktu Penelitian

No Kegiatan Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pembuatan dan seminar

proposal

2. Pengumpulan Data 3. Analisa Data 4. Penyusunan Skripsi 5. Pengajuan Meja Hijau


(44)

3.2.Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel Bebas (independent variable) dalam penelitian ini terdiri dari:

X1 = Produk (Product)

X2 = Harga (Price) X3 = Lokasi(Place)

X4 =Pelayanan (Costumer Service) 2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat (dependent variable)dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian konsumen pada Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua.

Untuk lebih jelasnya definisi operasional variabel bebas dan variabel terikat dijelaskan dalam tabel 3.2., beserta tentang indikator yang mendukung variabel bebas dan variabel terikat serta skala pengukurannya.

Tabel 3.2.

Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Variabel Skala

Pengukuran

Produk (X1) Keseluruhan produk

yang ditawarkan dan memberi manfaat kepada seluruh konsumen.

1. Tingkat kebersihan 2. Kondisi produk

3. Citarasa unik dan khas 4. Bahan baku

5. Desain dan tampilan produk 6. Kemasan

Skala Likert

Harga (X2)

Besarnya biaya yang dikeluarkan/

dikorbankan konsumen untuk memperoleh produk yang disediakan.

1. Harga terjangkau

2. Kesesuaian harga dengan kuntitas/ jumlah produk 3. Kesesuaian harga secara

umum

Skala Likert

Lokasi (X3) Tempat

dijalankannya/ berlangsungnya usaha

1. Lokasi strategis dan mudah dijangkau

2. Lokasi aman 3. Lokasi nyaman


(45)

Pelayanan

(X4)

Tindakan atau perbuatan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan

1. Ketanggapan/ keramahan pelayanan

2. Penampilan pramuniaga 3. Suasana toko roti 4. Layanan parkir

Skala Likert Keputusan pembelian (Y) Merupakan tahap dimana konsumen benar-benar membeli produk

1. Kesesuaian produk yang disediakan dengan kebutuhan konsumen 2. Kesesuaian produk yang

disediakan dengan selera konsumen

3. Ketepatan konsumen dalam keputusan membeli produk 4. Ketepatan konsumen dalam

keputusan mereferensikan Youlanda kepada orang lain

Skala Likert

3.3.Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2006:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek/objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen yang berkunjung dan melakukan pembelian di Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua.Berdasarkan informasi yang diperoleh dari manajer keuangan, kepala toko, dan karyawan Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua, rata-rata jumlah konsumen yang berkunjung dan melakukan pembelian setiap harinya mencapai sekitar ± 200 orang.


(46)

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2011:78), dengan rumus sebagai berikut:

2 1 Ne N n + = di mana: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang masih dapat ditolerir.

Dengan demikian jumlah sampel penelitian yang diperoleh adalah:

2 ) 1 . 0 ( 200 1 200 + = n 2 1 200 + = n

n = 66,67 dibulatkan menjadi 70sampel

Dengan persen kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10%. Artinya, tingkat keyakinan bahwa sampel mewakili populasi adalah 90%. Dengan demikian jumlah sampel untuk penelitian ini adalah 70 orang konsumen.

Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan bagi siapa yang bertemu dengan peneliti dan dianggap sesuai untuk dijadikan sumber data dan dijadikan sebagai sampel (Sugiyono, 2003:77 dalam Marpaung, 2006:9).


(47)

3.4.Jenis dan Sumber Data

1. Data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak yang berkompeten untuk memberikan informasi dan keterangan, dan melalui penyebaran kuesioner kepada konsumen yang berkunjung pada Youlanda

Bakery and Cake Shop Delitua.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan laporan-laporan tertulis perusahaan, literatur-literatur yang ada di perusahaan dan bagian bahan-bahan atau tulisan lain yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti.

3.5.Teknik Pengumpulan Data

Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah diuraikan diatas maka penulis melakukan penelitian untuk mendapatkan data, informasi dan bahan yang diperlukan dengan beberapa metode antara lain :

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Pengumpulan data yang dilakukan melalui bahan bacaan, meliputi literatur, buku, majalah dan berbagai bahan bacaan lain yang relevan dan yang berhubungan dengan judul penelitian yang penulis susun. 2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Pengumpulan data yang dilakukan secara langsung terhadap objek penelitian atau dengan terjun langsung ke lapangan dengan menggunakan teknik sebagai berikut :

a. Observasi (Pengamatan)

Mengadakan penelitian dengan cara mengamati langsung terhadap unit-unit yang ada hubungannya dengan objek yang diselidiki dan


(48)

mengadakan pencatatan-pencatatan tanpa ikut berpartisipasi langsung.

b. Wawancara (Interview)

Mendapatkan data dan informasi yang akurat dengan mengajukan pertanyaan secara langsung secara lisan terhadap orang-orang yang dapat memberikan keterangan-keterangan yang erat kaitannya dengan masalah-masalah yang akan penulis ungkapkan dalam penelitian ini guna mendukung data yang dikumpulkan.

c. Kuesioner

Merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan/ pernyataan kepada konsumen Youlanda Bakery and Cake Shop sebagai responden dengan harapan memberikan responatas daftar pertanyaan tersebut.

3.6.Skala Pengukuran

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan dijadikan sebagai titik tolak untuk untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono 2006:86)


(49)

Tabel 3.3.

Instrumen Skala Likert

No Skala Skor

1 Sangat setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang setuju (KS) 3

4 Tidak setuju (TS) 2

5 Sangat tidak setuju (STS) 1

Sumber : Sugiyono (2006 : 86) 3.7.Kerangka Kuesioner

Tabel 3.4. Kerangka Kuesioner

Variabel Produk (Product) SS S KS TS STS

1. Produk yang tersedia pada Youlanda Bakery and Cake Shop selalu dijaga kebersihannya

2. Produk yang disediakan Youlanda Bakery and Cake Shop selalu dalam keadaan baik

3. Produk Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki citarasa yang enak dan khas

4. Dari rasa dapat diketahui produk Youlanda Bakery and Cake Shop terbuat dari bahan baku bermutu baik 5. Produk Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki

desain dan tampilan yang unik dan menarik

6. Produk Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki kemasan yang baik.

Variabel Harga (Price) SS S KS TS STS

1. Harga produk Youlanda Bakery and Cake Shop cukup terjangkau

2. Harga produk Youlanda Bakery and Cake Shop sesuai dengan kuantitas/ jumlah produk yang diberikan

3. Harga produk Youlanda Bakery and Cake Shop sesuai dengan harga-harga secara umum


(50)

1. Lokasi Youlanda Bakery and Cake Shop cukup strategis dan mudah dijangkau

2. Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki lokasi yang aman

3. Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki lokasi yang nyaman.

Variabel Pelayanan (Costumer Service) SS S KS TS STS 1. Pramuniaga Youlanda Bakery and Cake Shop ramah,

sopan dan cepat tanggap terhadap kebutuhan konsumen

2. Pramuniaga Youlanda Bakery and Cake Shop

berpenampilan rapi, bersih dan menarik

3. Suasana dalam ruangan Youlanda Bakery and Cake Shop nyaman dan terdapat penerangan yang cukup 4. Youlanda Bakery and Cake Shop menyediakan lahan

parkir yang cukup luas

Variabel Keputusan Pembelian SS S KS TS STS

1. Youlanda Bakery and Cake Shop menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan anda.

2. Youlanda Bakery and Cake Shop menyediakan produk yang sesuai dengan selera anda

3. Membeli produk yang disediakan Youlanda Bakery and Cake Shop merupakan keputusan yang tepat

4. Mereferensikan Youlanda Bakery and Cake Shop

merupakan keputusan yang tepat

3.8.Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner). Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur yang seharusnya diukur.


(51)

dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation dari variabel keputusan pembelian, produk, harga, lokasi, dan pelayanan.

Sugiyono (2001) dalam Nasution (2007) berpendapat “Apabila validitas setiap jawaban yang diperoleh ketika memberikan daftar pertanyaan lebih besar dari 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid”.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama.Reliabilitas digunakan untuk mengukur akurasi dan konsistensi dari pengukurannya yaitu instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama menghasilkan data yang sama (situmorang,et all 2008:30).

Pernyataan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan di tentukan reliabilitasnya dengan melihat nilai Cronbach's Alpha. Nilai

Cronbach's Alpha reliabilitas yang baik adalah yang makin mendekati 1. Menurut Sekaran (1992) dalam Nasution (2007), menyatakan bahwa, “Reliabilitas yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 diterima, dan reliabilitas dengan Cronbach's Alpha 0,8 atau diatasnya adalah baik”.


(52)

3.9.Teknik Analisis Data 1. Metode Analisis deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis di mana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diintepretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.

2. Metode Statistik

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis statistik regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda bertujuan menghitung besarnya pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat dan memprediksi variabel terikat dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas (Rochaety, Tresnati, dan Latief, 2009:142).

Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, penulis mengunakan bantuan program Software SPSS (Statistic Product and Service Solution) Versi 16.00. Adapun persamaan analisis regresi berganda yang digunakan adalah :

e X b X b X b X b a

Y = + 1 1+ 2 2 + 3 3 + 4 4 + Keterangan : pembelian Keputusan = Y Konstanta = a 4 3 2 1 ,b ,b,b

b = Koefisien regresi

X1= Produk (Product) X2= Harga (Price) X3= Lokasi(Place)


(53)

e = Standar error

pengujian hipotesis sebagai berikut : a. Uji Asumsi Klasik

Agar model regresi linier berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik, multikolinearitas, dan heterokedastisitas.

1. Uji Normalitas

Tujuan dilakukan uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi data dalam model regresi, variabel bebas (produk, harga, lokasi, pelayanan) dan variabel terikat yaitu keputusan pembelian, memiliki/ mendekati distribusi normal atau tidak.

Santoso (2001) dalam Nasution (2007) menyatakan bahwa, “Untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau mendekati normal dan atau bias dianggap normal, jika bias maka akan dilakukan uji Normality Plot, yaitu suatu pengujian dengan menggunakan Grafik PP-Plot

Pengujian normalitas data dengan menggunakan Uji Normality Plot

dengan dasar pengambilan keputusan dengan melihat grafik PP-Plot, yaitu jika terlihat data menyebar disekitar garis diagonal yang mengarah kekanan atas dan tidak ada data yang berada jauh dari sebaran data, mengindikasikan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi yang telah dikemukakan sebelumnya dan model regresi cenderung normal.


(54)

2. Uji Multikolinearitas

Tujuan dilakukan uji multikolinearitas adalah untuk menemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen dalam model regresi yang digunakan. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas, artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna.

Untuk mengetahui apakah ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai variance inflation factor (VIF) melalui program SPSS, yang tidak melebihi 4 atau 5 (Hines dan Montgomery dalam Juliandi, 2013:175-176).

3. Uji Heteroskedastisitas

Tujuan dilakukan uji heterokedasitisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan yang lain. Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas.

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi heteroskedastisitas dalam model regresi digunakan

analisis residual, berupa grafik dengan dasar pengambilan keputusan jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola yang teratur, maka terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang


(55)

jelas, serta titik-titik menyebar dibawah dan diatas angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

b. Analisis Regresi Linier Berganda 1. Uji signifikan Simultan (Uji – f)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

Kriteria pengujian yang digunakan dalam uji – f ini adalah : H

0 : b1, b2, b3, b4 = 0artinya variabel bebas yang terdiri dari produk

(product), harga (price),lokasi (place) dan pelayanan (costumer service) secara serentak/ bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat, yakni keputusan pembelian konsumen pada Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua.

Ha : b1, b2, b3, b4 ≠ 0artinya variabel bebas yang terdiri dari produk

(product), harga (price),lokasi (place) dan pelayanan (costumer service)secara serentak/ bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat, yakni keputusan pembelian konsumen pada Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua.


(56)

Nilai fhitung akan dibandingkan dengan nilai ftabel. Kriteria pengambilan keputusannya adalah :

H

0diterima jika fhitung<ftabelpada α= 5%

Ha diterima jika fhitung>ftabelpada α= 5%

2. Uji signifikan Parsial (Uji – t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel dependen.

Kriteria pengujiannya adalah : H

a: bi = 0, artinya suatu variabel bebas yang terdiri dari produk

(product), harga (price), lokasi (place) dan pelayanan

(costumer service) tidak berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap variabel terikat, yakni keputusan pembelian (Y) konsumen pada Youlanda

Bakery and Cake Shop Delitua.

Ha : bi≠ 0,artinya suatu variabel bebas yang terdiri dari (product), harga

(price), lokasi (place) dan pelayanan (costumer service)berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap variabel terikat, yakni keputusan pembelian (Y) konsumen pada Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua. Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara nilai thitung dengan

ttabel. Kriteria pengambilan keputusannya adalah : H

0diterima jika thitung<ttabelpada α= 5%


(57)

3. Uji signifikan Koefisien Determinan(R2)

Koefisien determinan (Adjusted R-Square) digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi/ pengaruh variabel bebas (X)

terhadap variabel terikat(Y). Jika koefisien determinan(R2) semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan variabel bebas yang terdiri dari produk, harga, lokasi, dan pelayanan dalam menerangkan variabel terikat, yaitu keputusan pembelian, dimana koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu (0≤ R2≤1).

Sebaliknya, jika R2semakin kecil (mendekati nol), maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yang terdiri dari produk, harga, lokasi, dan pelayanan adalah kecil terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti yang terdiri dari produk, harga, lokasi dan pelayanan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian.


(58)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Usaha 4.1.1. Sejarah Singkat Usaha

Youlanda Bakery and Cake Shop merupakan salah satu usaha kuliner dibidang roti yang menyediakan berbagai macam produk roti. Pada awalnya usaha Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua berdiri pada tanggal 1 Januari 2007, yang dirintis oleh Bapak Suriyono, yang didasari oleh keinginan untuk berwiraswasta dan memenuhi kebutuhan hidup serta menambah lapangan pekerjaan. Awal berdiri usaha Youlanda ini masih cukup sederhana dengan jumlah karyawan 2 orang dan lokasi usaha masih dalam keadaan mengontrak.

Berkat perjuangan dan kerja keras Bapak Suriyono usaha Youlanda Bakery and Cake Shop tetap bertahan dan terus berkembang hingga saat ini ditengah persaingan sesama toko roti yang jumlahnya semakin banyak. Selain itu, Youlanda Bakery and Cake Shop telah memiliki tempat usaha sendiri, tidak mengontrak lagi, dan juga telah membuka beberapa cabang. Pembukaan cabang tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan konsumen serta untuk tetap menjaga loyalitas pelanggannya. Adapun lokasi toko Youlanda Bakery and Cake Shop, yaitu :

a. Youlanda Bakery and Cake Shop di Jl. Besar Delitua KM. 11 No. 6 & 7 b. Youlanda Bakery and Cake Shop di Jl. Brigjend Zein Hamid No. 2 & 3


(59)

c. Youlanda Bakery and Cake Shop di Jl. Pertahanan No. 32 (Simpang Amplas)

d. Youlanda Bakery and Cake Shop di Jl. Menteng Raya No. 397 (Pasar Merah)

e. Youlanda Bakery and Cake Shop di Jl. Besar Pancur Batu No. 6

4.1.2.Visi, Misi, dan Operasional Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua 1. Visi Youlanda Bakery and Cake Shop

Menjadi toko roti yang selalu berusaha memberikan kepuasan kepada setiap konsumennya.

2. Misi Youlanda Bakery and Cake Shop

a. Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen melalui ketepatan pelayanan dan sikap karyawan yang sopan dan ramah.

b. Memberikan harga yang terjangkau kepada konsumen dengan tetap memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan.

c. Menyediakan produk yang memiliki rasa enak dan khas melalui penggunaan bahan baku yang bermutu baik.

d. Meningkatkan disiplin dan kerjasama diantara para karyawan dalam memenuhi kebutuhan maupun memberikan kepuasan kepada konsumen.

3. Kegiatan Operasional Bakery and Cake Shop Delitua

Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua menjalankan usahanya dimulai pukul 07.00 WIB – 22.30 WIB, dengan 30 orang karyawan, yang terdiri dari 18 orang di bagian produksi, 12 orang di bagian toko/ penjualan. Seluruh karyawan Youlanda Bakery and Cake


(60)

Shopmenggunakan seragam dalam bekerja. Produk yang disediakan oleh Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua antara lain : black forest, bolu, roti dalam kemasan, selai roti, yang beraneka ragam jenis dan ukuran dengan cita rasa yang khas dibuat dengan bahan baku yang bermutu baik, serta Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua juga menyediakan bahan baku untuk membuat roti.

4.1.3. Struktur Organisasi Youlanda Bakery And Cake Shop Delitua Gambar 4.1.

Struktur Organisasi

Youlanda Bakery And Cake Shop Delitua

Sumber : Youlanda Bakery And Cake Shop Delitua, 2014

Pembagian tugas dan wewenang dari setiap struktur organisasi diatas adalah : 1. Pemilik/ Owner

Pemilik bertanggungjawab atas usaha dan segala sesuatu yang terjadi terhadap usaha, menentukan dan menjalankan segala kebijakan yang penting bagi kemajuan usaha. Selain itu, pemilik juga mengawasi kegiatan operasional, pemesanan bahan baku, penetapan harga dan pemantauan transaksi yang telah dilakukan.

Pemilik/ owner

Manajer Keuangan

Kepala Produksi Kepala Toko

Produksi


(61)

2. Manajer Keuangan

Manajer keuangan mencatat seluruh transaksi, baik transaksi pembelian maupun penjualan dalam kegiatan operasional Youlanda Bakery And Cake Shop Delitua. Selain itu manajer keuangan juga bertugas mengawasi kinerja kepala produksi dan kepala toko. Dalam hal ini manajer keuangan langsung bertanggung jawab terhadap aktivitas operasional usaha Youlanda Bakery And Cake Shop Delituakepada pemilik.

3. Kepala Produksi

Kepala produksi bertugas dalam mengawasi produksi dan menjalankan kegiatan pembuatan produk yang disediakan oleh Youlanda Bakery And Cake Shop Delitua sesuai dengan kebutuhan dan pesanan. Kepala produksi bertanggung jawab terhadap manajer keuangan, berupa laporan mengenai kegiatan/ penggunaan bahan baku dalam kegiatan produksi serta jumlah persediaan bahan.

4. Kepala Toko

Kepala Toko bertugas dalam mengawasi pramuniaga dan cleaning service

dalam menjalankan kegiatan penjualan produk Youlanda Bakery And Cake Shop Delitua, serta memantau kecenderungan konsumen dalam memilih produk, yang nantinya akan dilaporkan kepada manajer keuangan mengenai produk yang menjadi selera atau keinginan konsumen beserta laporan data penjualan yang dilakukan.


(62)

5. Produksi

Produksi bertugas untuk membuat/ menghasilkan produk yang sesuai kebutuhan maupun pesanan berdasarkan panduan kepala produksi/ resep yang telah ditentukan.

6. Pramuniaga

Pramuniga bertugas untuk melayani setiap konsumen yang berkunjung maupun membeli produk Youlanda Bakery And Cake ShopDelitua.

7. Cleaning Service

Cleaning Servicebertugas untuk menjaga kebersihan toko Youlanda Bakery And Cake ShopDelitua.

4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Kualitas penelitian yang bermutu dan baik sangat diperlukan, oleh karena itu alat-alat yang digunakan dalam penelitian juga harus dalam kondisi baik. Validitas adalah ketepatan instrumen dalam pengukuran, sedangkan reliabilitas adalah konsistensi alat ukur yang digunakan dan dapat diandalkan jika pengukuran tersebut diulang.

4.2.1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan sebagai instrumen penelitian untuk variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua menggunakan SPSS, yang dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation dari variabel keputusan membeli, produk, harga, lokasi dan pelayanan. Apabila nilai kolom Corrected Item-Total Correlation dari variabel keputusan membeli, produk, harga, lokasi dan pelayanan rata-rata lebih


(63)

besar dari 0.30, hal tersebut menunjukan bahwa instrumen yang digunakan adalah valid.

Tabel 4.1.

Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Corrected Item-Total Correlation Youlanda Bakery and Cake Shop menyediakan produk

yang sesuai dengan kebutuhan anda.

.612

Youlanda Bakery and Cake Shop menyediakan produk yang sesuai dengan selera anda

.561

Membeli produk yang disediakan Youlanda Bakery and Cake Shop merupakan keputusan yang tepat

.700 Mereferensikan Youlanda Bakery and Cake Shop

merupakan keputusan yang tepat

.638

Sumber: Hasil penelitian, 2014 (Pengolahan dengan SPSS) Tabel 4.2.

Uji Validitas Produk (X1)

Corrected Item-Total Correlation Produk yang tersedia pada Youlanda Bakery and Cake

Shop selalu dijaga kebersihannya

.758

Produk yang disediakan Youlanda Bakery and Cake Shop selalu dalam keadaan baik

.890

Produk Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki citarasa yang enak dan khas

.689 Dari rasa dapat diketahui produk Youlanda Bakery and

Cake Shop terbuat dari bahan baku bermutu baik

.472 Produk Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki

desain dan tampilan yang unik dan menarik

.379

Produk Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki kemasan yang baik.

.749


(64)

Tabel 4.3.

Uji Validitas Harga (X2)

Corrected Item-Total Correlation Harga produk Youlanda Bakery and Cake Shop cukup

terjangkau

.785

Harga produk Youlanda Bakery and Cake Shop sesuai dengan kuantitas/ jumlah produk yang diberikan

.713 Harga produk Youlanda Bakery and Cake Shop sesuai

dengan harga-harga secara umum

.761

Sumber: Hasil penelitian, 2014 (Pengolahan dengan SPSS) Tabel 4.4.

Uji Validitas Lokasi (X3)

Corrected Item-Total Correlation Lokasi Youlanda Bakery and Cake Shop cukup strategis

dan mudah dijangkau

.718

Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki lokasi yang aman

.840

Youlanda Bakery and Cake Shop memiliki lokasi yang nyaman.

.770


(65)

Tabel 4.5.

Uji Validitas Pelayanan (X4)

Corrected Item-Total Correlation Pramuniaga Youlanda Bakery and Cake Shop ramah,

sopan dan cepat tanggap terhadap kebutuhan konsumen

.612

Pramuniaga Youlanda Bakery and Cake Shop

berpenampilan rapi, bersih dan menarik

.561 Suasana dalam ruangan Youlanda Bakery and Cake Shop nyaman dan terdapat penerangan yang cukup

.700 Youlanda Bakery and Cake Shop menyediakan lahan parkir yang cukup luas

.638

Sumber: Hasil penelitian, 2014 (Pengolahan dengan SPSS)

Dari hasil uji validitas diatas, dapat dilihat nilai kolom Corrected Item-Total Correlation dari variabel keputusan pembelian, produk, harga, lokasi dan pelayanan lebih besar dari 0.30, hal tersebut menunjukkan instrumen yang digunakan adalah valid.

4.2.2. Uji Reliabilitas

Setelah semua butir pertanyaan dinyatakan valid, maka dilanjutkan dengan menguji reliabilitas kuesioner, dengan melihat nilai Cronbach's Alpha. Apabila

Cronbach's Alpha menunjukan nilai 0,6 maka reliabilitas kuesioner adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan reliabilitas dengan Cronbach's Alpha 0.8 atau diatasnya adalah baik.


(1)

(2)

(3)

Lampiran 15


(4)

(5)

Tampak karyawan toko Youlanda Bakery and Cake Shop Delitua sedang melayani konsumen


(6)

Peneliti berfoto dengan kepala toko dan karyawan toko Youlanda Bakery