Permasalahan yang dihadapi Partai Golkar

2.2 Permasalahan yang dihadapi Partai Golkar

Dalam pemilu Golkar yang berlambang beringin ini selalu tampil sebagai pememang. Kemenangan Golkar selalu diukir dalam pemilu di tahun 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Arus reformasi bergulir. Tuntutan mundur Presiden Soeharto menggema di mana-mana. Soeharto akhirnya berhasil dilengserkan oleh gerakan mahasiswa. Hal ini kemudian berimbas pada Golkar. Karena Soeharto adalah penasehat partai, maka Golkar juga dituntut untuk dibubarkan Saat itu Golkar dicerca di mana-mana. Kemenanga- demi kemenangan ditiap-tiap daerah kabupaten membuat partai golkar semakin berkembang, apalagi disaat itu partai sendiri golkar diketuai oleh Akbar Tandjung yang terpilih sebagai ketua umum yang kemudian pada saat itu mati-matian mempertahankan partai dari era krisis dan bangkit kembali menjadi sebuah partai yang besar dan disegani. Upaya akbar itu tidak lah sia-sia sehingga dari tahun – ketahun partai golkar semakin banyak pengikut dan berkembang hal inilah membuat Akbar menjadi ketua umum yang cukup legendaris. Semakin maju organisasi golkar dari tahun ke tahun memunculkan berbagai permasalahan yang timbut akibat tidak tepatnya atau tidak akurat dalam berjalannya sebuah sistem yang di gunakan salah satunya, pendataan data yang kurang tepat, pengaturan keuangan yang menggunakan buku atau document sehingga penyusunan data-data yang disimpan selalu dimakan oleh waktu yang mengakibatkan kertas atau document menjadi lepek atau bahkan rusak dan hilang, update data yang kurang tepat sehingga butuh waktu yang lama untuk memperbaiki data yang kurang tepat, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kesalahan dalam mengisi data atau informasi. Sehingga pengambilan keputusan pun menjadi cendrung kurang tepat. Untuk itulah partai golkar membutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu organisasi partai, untuk penyediaan informasi yang tepat, guna dapat membantu pengambilan keputusan. Golkar pun membutuhkan sebuah Sistem Informasi yang dapat menyimpan