Gambar 2.7. Bagan Siklus Akuntansi
Pada pemprosesan transaksi dengan komputer, tahap proses siklus akuntansi akan menjadi lebih pendek, sehingga lebih singkat. Selain itu proses
akuntansi dengan komputer akan lebih akurat
2.8.1 Jurnal
Jurnal merupakan catatan berupa pendebitan dan pengkreditan dari transaksi baik transaksi pengeluaran ataupun pendapatan. Jurnal umum secara kronologis
dapat dilihat beserta penjelasan – penjelasan yang diperlukan dari transaksi tersebut Haryono, 1987; 66
Cara untuk menentukan debit dan kredit untuk jurnal: 1
Debit: a.
Untuk mencatat semua penambahan Harta b.
Untuk mencatat semua pengurangan utang dan Modal. c.
Untuk mencatat semua biaya – biaya yang terjadi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2 Kredit :
a. Untuk mencatat semua pengurangan Harta.
b. Untuk mencatat semua penambahan utang dan modal
c. Untuk mencata pendapatan – pendapatan yang terjadi
Secara jelas bentuk jurnal akan tampak sebagai berikut :
Tabel 2.1 Jurnal
Jurnal
Tanggal Keterangan
Jumlah Debit kredit
2.8.2 Buku Besar
Buku besar adalah alat pencatatan dimana pengaruh dari transaksi – transaksi perusahaan diklasifikasikan dan diringkas Haryono, 1987:650. Proses
memindahkan catatan yang telah dilakuakan di dalam jurnal ke buku besar disebut posting, yaitu memindahkan jumlah dalam kolom debit jurnal ke dalam sisi debit
rekening dan memindahkan jumlah dalam kolom kredit jurnal kedalam sisi debit
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
rekening. Nama rekening yang diposting di buku besar harus sesuai dengan yang tertulis didalam jurnal. Urut – urutan kegiatan memindahkan rekening buku besar ini
harus sejalan dengan urutan–urutan mendebit dan mengkredit dari jurnal. Secara jelas, Soemarso S.R ; 2002 bentuk buku besar akan tampak sebagai berikut :
Table 2.2 Buku Besar
Nama Rekening No. Rekening
Tanggal Keterangan Ref
Debit Kredit
Saldo
2.8.3 Neraca Saldo
Pendebitan sebagai akibat dari suatu transaksi harus sama dengan pengkreditan dari transaksi yang bersangkutan. Oleh karna itu dalam buku besar,
jumlah pendebitan pendebitan atas rekening harus selalu sama dengan jumlah pengkreditan–pengkreditannya. Untuk menguji kebenaran pendebitan dan
pengkreditan ini maka pada akhir masa tertentu harus dibuat neraca. Yang dimaksud dengan neraca adalah suatu daftar tentang saldo – saldo dari seluruh rekening yang
ada didalam buku besar pada periode waktu tertentu Haryono, 1987;54. Tujuan pembuatan neraca saldo adalah :
1 Untuk menguji kesamaan debit dan kredit di dalam buku besar.
2 Merupakan ringkasan dari buku besar sehingga mempermudah penyusunan
laporan keuangan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Secara jelas, bentuk neraca akan tampak seperti gambar di bawah ini:
Tabel 2.3 Neraca
Neraca Kode Nama
Rekening Saldo
Debit Kredit
2.8.4 Laporan Raba rugi