yang menggunakan selebriti maupun non-selebriti dalam kasus ini menggunakan selebriti endorser, harus mampu Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa menggunakan pendukung selebriti celebrity endorsers dalam iklan dapat meningkatkan penjualan dari produk yang diiklankan.
Selain itu, menggunakan pendukung selebriti celebrity endorsers dapat meningkatkan kepercayaan konsumen akan citra merek dari produk yang
diiklankan. untuk menciptakan persepsi konsumen terhadap iklan ini. Keberhasilan upaya
membangun brand image sangat ditentukan oleh persepsi konsumen terhadap selebriti yang menjadi ikon produk tersebut. Dengan dipersepsikannya seorang
selebriti endorser secara positif oleh masyarakat, diharapkan positif pula brand image yang terbentuk di benak konsumen.
2.4.1.1. Keuntungan Penggunaan Celebrity Endorser
Terdapat beberapa keuntungan dalam menggunakan selebritis sebagai endorser yaitu:
1. Celebrity endorser mempunyai kekuatan “menghentikan”. Selebritis sebagai endorser dapat digunakan untuk menarik perhatian dan membantu
menyelesaikan kekacauan yang dibuat oleh iklan-iklan lainnya. 2. Celebrity endorser merupakan figur yang disukai dan dipuja. Audiens
diharapkan memiliki kekaguman terhadap selebritis sebagai endorser yang akan berpengaruh pula pada produk atau perusahaan yang diiklankan.
Sebelum memutuskan memilih seorang selebritis sebagai endorser,
perusahaan diharuskan memeriksa dan mengukur popularitas dan daya tarik selebritis tersebut sebagai orang terkenal.
3. Celebrity endorser mempunyai keunikan karakteristik yang dapat membantu mengkomunikasikan pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada audiens.
Selebritis sebagai endorser yang memiliki kesesuaian karakteristik dengan produk yang diiklankan akan lebih membantu dalam menyampaikan pesan
dalam sebuah cara yang dramatis. 4. Celebrity endorser dianggap sebagai ahli yang berpengalaman di bidangnya
Maka keahlian yang dimiliki selebritis dengan merek produk yang diiklankan haruslah relevan Jewler Drewniany, 200:10.
2.4.1.2. Kriteria Celebrity Endorser
Di dalam memilih selebriti yang menjadi endorser diperlukan pertimbangan-pertimbangan dari pengiklan karena karakter endorser diakui
sangat efektif dalam mengangkat citra produk dan brand awareness Royan, 2005: 23. Dalam mengevaluasi selebriti yang akan digunakan sebagai endorser
Amy Dyson dan Douglas Turco mengemukan konsep FRED familiarity, relevance, esteem, differentiation Miciak Shanklim, 1994, p. 51 yaitu:
1. Familiarity Merupakan komponen pertama yang penting dalam celebrity endorsement.
Artinya khalayak sasaran harus mengenal aware pada sosok sang artis dan melihatnya sebagai pribadi yang tulus, menyenangkan likeable dan bisa
dipercaya trustworthy.
a. Mengenal aware pada sosok sang artis, Pesan yang disampaikan oleh sumber yang menarik atau terkenal akan lebih menarik perhatian dan
mudah diingat. Itulah sebabnya mengapa pengiklan sering menggunakan orang-orang terkenal sebagai juru bicara Kotler, 2002, p.637. Selebriti
yang terkenal akan mempengaruhi perasaan, sikap dan perilaku konsumen. Selebriti juga dapat meningkatkan persepsi audiens akan suatu produk
baik image ataupun performance Belch Belch, 2004:173. b. Melihatnya sebagai pribadi yang tulus
Kepercayaan adalah kesan komunikan tentang komunikator yang berkaitan dengan wataknya. Apakah komunikator dinilai jujur, tulus, bermoral, adil,
sopan dan etis? Quintillianus menulis, “A good man speaks well; “orang baik berbicara baik Rakhmat, 2003:260.
c. Melihatnya sebagai pribadi yang menyenangkan likeable d. Melihatnya sebagai pribadi yang bisa dipercaya trustworthy
Endorser harus dipandang sebagai pribadi yang jujur dan dapat dipercaya Pelsmacker, Geuens Bergh, 2004: 199. Dalam menerima sesuatu
orang akan berpikir tentang sumbernya. Sekiranya sumber itu bisa dipercaya, maka pesan yang disodorkan kepadanya akan mereka terima
dengan baik dan tanpa ragu-ragu Suhandang, 2005: 112. Pesan yang disampaikan oleh sumber yang sangat terpercaya akan lebih persuasif
Kotler, 2002: 637.
2. Relevance Artinya terdapat “hubungan yang berarti kecocokan antara image merek
yang diiklankan dan selebriti, serta antara selebriti dengan target market. Pengiklan seringkali mencocokan image produk, karakteristik target market
dan personalitas dari celebrity endorser Belch Belch, 2004: 175. Dengan demikian, kemilau selebriti tersebut bisa ditransfer dengan mudah ke produk
yang bersangkutan.K a. Kecocokan antara image merek yang diiklankan dan selebriti
Harus ada kecocokan antara citra, kepribadian, gaya hidup endorser dengan produk yang diklankan Pelsmacker, Geuens Bergh, 2004:199.
Salah satu pertimbangan utama dalam menyeleksi selebritis adalah kecocokan selebritis dengan produk celebrity and product matchup. Para
pengiklan membutuhkan selebritis yang mempunyai image nilai dan kepantasan yang cocok dengan image produk yang ingin dimunculkan
pada suatu iklan Shimp, 1997: 286. Penelitian menunjukan bahwa keefektifan seorang endorser berhubungan dengan tipe produk yang
mereka sokong. Harus ada kecocokan yang masuk akal antara selebriti dengan produk yang diiklankan Aaker Myers, 1987, p.299.
b. Kecocokan antara selebriti dengan target market. Pemilihan sang bintang biasanya dilakukan bedasarkan brand personality
produk yang dikaitkan dengan target pasar yang dituju. Brand personality tersebut sangat penting untuk menentukan karakter yang harus dibawakan
oleh seorang model iklan Royan,2005: 23. Sumber pesan yang memiliki
kesamaan dengan audiens target market yang berkaitan dengan sikap, opini, aktivitas, latar belakang, status sosial ataupun gaya hidup dapat
menimbulkan daya pengenalan dan kesukaan atas suatu produk. Akan mudah untuk membentuk empati dan pengenalan dengan menggunakan
sumber pesan yang memiliki kesamaan dengan audiens target market. 3. Esteem, Artinya terdapat respek dan kepercayaan yang tinggi dari konsumen
terhadap selebriti kredibel. Respek dari konsumen Konsumen menghormati selebriti karena selebriti tersebut memiliki karier yang unggul serta jiwa
salesmanship yang tidak dapat dibantah. 4. Differentiation, Artinya konsumen melihat endorser sebagai pribadi yang
unik, berbeda dan eksklusif atas produk yang dimilikinya. Ini merupakan sebuah kontribusi besar bagi efektivitas seorang endorser.
2.5. Kualitas Produk 2.5.1. Pengertian Kualitas Produk