Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Celebrity Credibility, X1, Segala hal yang berkaitan dengan kredibilitas

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional dan pengukuran variabel berisi pernyataan tentang pengoperasiaan atau pendefinisian konsep penelitian termasuk penetapan cara dan satuan pengukuran variabelnya, adalah sebagai berikut:

1. Celebrity Endorser X adalah seorang pendukung dalam periklanan yang

dikenal masyarakat karena prestasinya di bidang – bidang yang berbeda dari golongan produk yang didukung, seperti para artis film, sinetron, penyanyi, musisi, palawak, dan semua orang terkenal yang bergerak di bidang hiburan Shimp, 2003 : 297. Berikut dimensi dan indikator dari celebrity endorser, Pratiwi dan Wiryawan,2009:264

a. Celebrity Credibility, X1, Segala hal yang berkaitan dengan kredibilitas

selebriti untuk meyakinkan khalayak sasaran atas pesan yang disampaikan. - Keahlian X 11 - Berpengalaman X 12 - Keterampilan X 13 - Dapat dipercaya X 14 b. Celebrity Likeability X2, yaitu tingkat disukai selebritis oleh audience. Apabila seorang selebriti banyak disukai, maka akan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk yang diiklankan oleh si selebriti. - Humoris X 21 - Banyak diminati X 22 - Ramah X 23 c. Celebrity Attractiveness X3, Merupakan berbagai daya tarik yang dimiliki selebriti dalam berperan sebagai endorser. Hal ini dapat mencakup daya tarik fisik dan tingkat kesamaan dengan personality yang diinginkan pengguna produk. - elegan X 31 - Moderen dan enak untuk dilihat X 32 - Tampan atau cantik X 33 d. Celebrity Meaningfulness X4, ini menyangkut seberapa kuat pengaruh selebriti dalam benak masyarakat sehingga ia dapat “memerintahkan” target audience untuk membeli produk. - Menjadi inspirasi konsumen yang membeli produk X 41 - Disukai oleh konsumen X 42 - Sukses atau naik daun X 43

2. Kualitas Produk Z terdiri dari :

a. Kinerja produk Z 1 yaitu karakteristik pokok dari produk inti yang dibeli atau hal yang paling penting bagi pelanggan adalah apakah kualitas produk menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan diberikan dengan cara yang benar. Instrumen pada indikator sebagai berikut : Tjiptono, Fandy 1997:25 - memiliki daya jual yang tinggi Z 1.1 - memiliki nilai estetika yang tinggi Z 1.2 b. Ciri – ciri atau keistimewaan Z 2 yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang memberikan kemampuan atau keistimewaan yang dimiliki suatu produk. Instrumen indikator sebagai berikut : - Desain Produk Z 2.1 - Ornamen produk Z 2.2 c. Keandalan dan Daya tahan Z 3 yaitu Kehandalan produk dalam penggunaan secara normal serta berapa lama produk dapat digunakan. Instrumen dalam indikator sebagai berikut : - Umur Ekonomis Produk Z 3.1 - Kemungkinan Mengalami kerusakan Z 3.2 d. Estetika Z 4 yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Instrumen indikator tersebut sebagai berikut : - Model Z 4.1 - warna Z 4.2 e. Kualitas yang dipersepsikan Z 5 yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadap produk tersebut. Instrumen indikator tersebut : - Harga murah Z 5.1 - Merek terkenal Z 5.2

3. Citra Merek Y adalah sejumlah kepercayaan yang dipegang konsumen

berkaitan dengan merek. Adapun indikatornya adalah sebagai berikut: Setyaningsih dan Darmawan, 2004. a. Citra korporat corporate image.Konsumen mempunyai pengalaman yang baik atas penggunaan berbagai merek produk yang dihasilkan oleh perusahaan maka konsumen akan memiliki citra positif terhadap perusahaan itu. b. Citra pemakai Image of the user, Dapat dibentuk langsung dari pengalaman dan kontak dengan pengguna merek tersebut. Manfaat adalah nilai pribadi konsumen yang diletakkan terhadap atribut dari produk atau layanan yaitu apa yang konsumen pikir akan mereka dapatkan dari layanan tersebut . c. Citra Produk Image of the product, Menggambarkan image gambaran dari produk tersebut. Hal ini bisa berupa kemasannya, bentuk atau modelnya, dsb.Hal ini sangat berpengaruh di mata konsumen, karena citra dari produk tersebut bisa mendreskripsikan segala hal baik yang negative atau positif. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala interval dengan pembobotan skala likert likert scale. skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang tentang fenomena yang terjadi. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan dan pertanyaan.

3.1.1. Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval dengan menggunakan teknik pembobotan skala semantic differential scale . Analisis ini dilakukan dengan meminta responden untuk menyatakan pendapatnya tentang serangkaian pernyataan yang berkaitan dengan obyek yang diteliti dalam bentuk nilai yang berada dalam rentang dua sisi. Dalam penelitian ini, setiap pertanyaan masing-masing diukur dalam 7 skala dan ujung-ujung ditetapkan dengan kata sifat yang tidak secara kontras berlawanan. sebagai berikut: 1 7 Sangat Jelek Sangat Bagus 3.2.Teknik Pengambilan Sampel a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli sepeda motor Honda Vario di Surabaya sebesar 151.255 responden. b. Sampel Untuk penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Non Probability sampling yaitu dengan purposive Sampling yaitu penarikan sampel berdasarkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh sampel. Ciri- ciri sampel tersebut adalah: konsumen yang membeli dan menggunakan sepeda motor Honda Vario di Surabaya yang mengenal endorser Honda Vario yaitu Agnes Monica. Penggunaan sampel dikarenakan cukup banyaknya responden dan terbatasnya waktu penelitian sehingga dengan penggunaan sampel tersebut diharapkan mampu mewakili total keseluruhan populasi. Untuk mendapatkan sampel yang dapat menggambarkan populasi, maka dalam penentuan sampel penilitian ini digunakan rumus Slovin dalam Umar,2004:108 sebagai berikut : N n = ---------------------- 1 + N.e² Dimana: n = ukuran sampel orang N = ukuran populasi e = kesalahan yang diinginkan atau ditolerir digunakan sebesar 10 Jumlah sampel yang akan digunakan mengikuti aturan rumus Slovin, yaitu dari total populasi N =151.255 akan menghasilkan jumlah sampel minimum sebanyak 400 orang. Menurut Ferdinand 2002: 48. - Ukuran sampel yang harus terpenuhi dalam model ini adalah 100 -200 sampel untuk teknik Maximum Likelihood Estimation. - Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi pedomannya adalah 5-10 kali jumlah parameter yang diestimasi - Karena terdapat 26 indikator maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 26X5 = 130 maka sampel yang digunakan adalah minimal sebesar 130 responden. 3.3.Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Jenis Data a. Data Primer Data primer yang diolah dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada konsumen sepeda motor Honda Vario di Surabaya. b. Data Sekunder Adalah data pendukung yang diperoleh dari perusahaan yang bersangkutan. Data ini antara lain berupa data perusahaan dan gambaran umum tentang perusahaan.

3.3.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam analisis ini adalah data yang diambil langsung pelanggan yang membeli dan menggunakan sepeda motor Honda Vario di Surabaya dengan cara menyebarkan kuesioner.

3.3.3. Tehnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam skripsi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa cara berikut: a. Observasi Merupakan pengamatan langsung pada perusahaan untuk mendapatkan bukti - bukti yang berkaitan dengan obyek penelitian. b. Kuisioner Yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada konsumen sepeda motor Honda Vario di Surabaya. c. Dokumentasi Yaitu dengan mengumpulkan data, menggali data dokumen atau arsip-arsip aturan yang disepakati, misalnya keberadaan perusahaan dan struktur manajemen perusahaan. 3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.4.1.