manusia, pengertian tersebut sedikit berubah, konsumen dalam memberi barang atau jasa mulai mempertimbangkan kualitas dan harga yang
dibelinya. Kualitas memberikan dampak pada bisnis melalui dua cara yaitu terhadap biaya produksi dan pendapatan. Proses produksi yang
memperhatikan kualitas akan menghasilkan produk yang bebas dari kerusakan. Ini berarti dihindarkan terjadinya pemborosan sehingga
ongkos produksi per unit akan menjadi rendah yang gilirannya akan membuat harga produk menjadi lebih kompetitif.
Hasil produksi yang sudah sesuai atau lolos seleksi dari uji kualitas yang ditentukan sudah melaksanakan program pengendalian
kualitas secara konsisten. Jadi untuk kualitas produk dapat dijelaskan bahwa dengan mengurangi produk cacat yang dihasilkan maka akan
menghindari adanya pengerjaan ulang yang berarti adanya penghematan biaya produksi secara efisien.
2.3. Diagram kerangka pikir
Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diambil premis-premis yang kemudian
dari premis tersebut akan disimpulkan sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam mengemukakan hipotesis, maka premis-premisnya sebagai
berikut :
Premis 1
Kualitas produk mempunyai pengaruh lebih besar dibanding dengan kualitas bahan baku terhadap efisiensi biaya produksi. Ahmad
Zamzami:2002.
Premis 2 Kualitas bahan baku mempunyai pengaruh yang lebih dominan
dibandingkan dengan jam tenaga kerja langsung terhadap efisiensi biaya produksi. Yosi Afriana Saraawati:2004.
Premis 3
Kualitas produk pengrajin kulit di pengaruhi oleh pengembangan sumber daya manusia, pelatihan kualitas dan perluasan jaringan
pasar. Erni Puspanantasari Putri:2006.
Premis 4 Biaya bahan baku berpengaruh nyata terhadap biaya produksi.
Mulyadi:2003.
Dari premis-premis diatas dapat disimpulkan dalam bentuk kerangka pikir yang merupakan pola pikir yang menunjukkan pengaruh
antara variabel independen dan variabel dependen yang diteliti. Dalam penelitian ini kerangka pikir dapat digambarkan, sebagai
berikut :
Gambar 2.2. : Kerangka Pikir
2.4 Hipotesis
Dengan memperhatikan latar belakang di atas, maka dilakukan perumusan hipotesis sebagai berikut:
a. Bahwa kualitas bahan baku dan kualitas produk mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi biaya produksi. b.
Bahwa kualitas bahan baku lebih berpengaruh secara dominan terhadap efisiensi biaya produksi.
Kualitas bahan baku X
1
Kualitas produk X
2
Efisiensi biaya produksi Y
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel
3.1.1. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti menspesifikasikan kegiatan
ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut Nazir, 1988:152.
Varibel-variabel yang berhubungan dengan hipotesis dalam penelitian ini :
a. Kualitas bahan baku X
1
Yaitu komposisi bahan baku yang digunakan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan untuk dilakukan proses
produksi menjadi produk jadi. b.
Kualitas produk X
2
Yaitu suatu hasil produk yang telah lolos dari segala macam uji kualitas yaitu kekuatan, mutu dan spesifikasi yang ditetapkan oleh
perusahaan. c.
Efisiensi biaya produksi Y Yaitu biaya yang digunakan untuk proses produksi dengan
menggunakan biaya seminimal mungkin untuk memperolah output yang semaksimal mungkin dengan tetap memperhatikan kualitas.