Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi Linier Berganda 1. Uji Normalitas

berdistribusi normal, karena tingkat signifikan yang dihasilkan lebih dari 5 sig 0,05.

4.3.2. Uji Asumsi Klasik

Tujuan utama menggunakan uji asumsi klasik adalah untuk mendapatkan koefisien yang terbaik linier dan tidak bias BLUE : Best Linier Unbiassed Estimator . Penelitian ini menyimpulkan bahwa model regresi linier berganda yang dihasilkan adalah BLUE Best Linier Unbiassed Estimator, karena tidak multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Hasilnya adalah sebagai berikut :

1. Multikolinieritas

Adapun nilai VIF dari variabel kualitas bahan baku X 1 , kualitas produk X 2 adalah sebagai berikut : Tabel 4.7 : Nilai VIF Variance Inflation Factor No. Variabel Bebas VIF 1. 2. Kualitas bahan baku X 1 Kualitas produk X 2 8,931 8,931 Sumber : Lampiran V Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi terjadi multikolinearitas yang rendah atau tidak terjadi multikolinieritas, karena besaran VIF yang dihasilkan oleh variabel kualitas bahan baku X 1 dan kualitas produk X 2 kurang dari angka 10.

2. Heteroskedastisitas

Adapun nilai koefisien korelasi rank spearman dan tingkat signifikan pada variabel kualitas bahan baku X 1 , kualitas produk X 2 adalah sebagai berikut : Tabel 4.8 : Korelasi Rank Spearman No. Variabel Bebas Koefisien korelasi Rank Spearman Tingkat signifikansi 1. 2. Kualitas bahan baku X 1 Kualitas produk X 2 0,249 0,173 0,192 0,370 Sumber : Lampiran V Berdasarkan tabel 4.8 di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas, karena tingkat signifikansi yang dihasilkan oleh variabel kualitas bahan baku X 1 dan kualitas produk X 2 lebih besar dari 0,05.

3. Uji Autokorelasi

Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi adalah uji Durbin Watson. Dibawah ini merupakan hasil uji Durbin Watson, yaitu: Tabel 4.9 : Hasil Uji Durbin Watson Model Summary b ,610 a ,372 ,324 2,08721 1,568 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Predictors: Constant, x2, x1 a. Dependent Variable: y b. Sumber : Lampiran V Nilai DW durbin watson yang dihasilkan sebesar 1,568 berada diantara dU 1,27 dengan 4-dU 2,73 Lampiran VI , maka dapat disimpulkan bahwa antar residual kesalahan pengganggu tidak terdapat korelasi atau persamaan regresi linier berganda yang digunakan bebas autokorelasi, karena nilai DW yang dihasilkan berada pada selang 1,27 sampai dengan 2,73.

4.3.3. Persamaan Regresi Berganda