Faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas Pengertian produk Pengertian kualitas produk

1. Biaya-biaya pencegahan prevention Biaya pencegahan adalah biaya-biaya yang diperlukan dalam melakukan usaha-usaha untuk mencapai suatu mutu yang tertentu agar jangan sampai terjadi produk cacat. 2. Biaya penaksiran appraisal Biaya penaksiran adalah biaya-biaya yang dibutuhkan dalam melakukan pengecekan dan usaha-usaha lainnya yang diperlukan untuk menjaga mutu. 3. Biaya kegagalan failure Biaya kegagalan ada dua bagian, yaitu : biaya kegagalan internal, seperti biaya yang dikeluarkan pada saat pengelolahan processing dan biaya kegagalan eksternal yang dikeluarkan setelah produk yang dihasilkan sampai ke tangan pembeli.

2.2.5. Faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas

Menurut Assauri 1993:268, mutu dipengaruhi faktor-faktor yang akan menentukan bahwa suatu barang akan dapat memenuhi tujuannya. Oleh karena itu mutu merupakan tingkat pemuasan suatu barang, tingkat mutu tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : 1. Fungsi suatu barang Suatu barang yang dihasilkan hendaknya memperhatikan fungsi- fungsi untuk apa barang tersebut digunakan sehingga barang yang dihasilkan harus dapat memenuhi kebutuhan konsumennya. 2. Wujud luar Salah satu faktor yang penting dan sering dipergunakan oleh konsumen dalam melihat suatu barang pertama kalinya. Untuk menentukan mutu barang tersebut adalah wujud luar barang itu. Faktor wujud luar yang terlihat bukan hanya terlihat dari bentuk tetapi juga dari warna, pembungkusan dan lain-lainnya. 3. Biaya barang tersebut Umumnya biaya dan harga dapat menentukan kualitas dari barang tersebut. Hal ini terlihat jika barang tersebut mempunyai harga mahal pasti berkualitas bagus, namun apabila barang tersebut berharga murah maka dapat menunjukan bahwa kualitas barang tersebut relatif rendah.

2.2.6. Pengertian produk

Menurut Don R. Hansen dan Maryanne M. Mowen 2000:43, produk adalah barang yang diproduksi dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan tenaga kerja dan masukan modal seperti pabrik, tanah, dan mesin. Menurut Indriyo Gitosudarmo 2002:67, pengertian produk tidak dapat dilepaskan dengan kebutuhan, karena produk merupakan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan menurut Agus Ahyari 1987:3, produk adalah hasil kegiatan produksi yang berwujud barang. Di dalam hal ini perlu kiranya untuk diketahui bahwa terdapat perbedaan antara produk dan jasa, walaupun keduanya merupakan hasil dari kegiatan produksi. Dari berbagai definisi diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa produk sebagai hasil dari kegiatan produksi akan mempunyai wujud tertentu, mempunyai sifat-sifat fisik dan kimia tertentu.

2.2.7. Pengertian kualitas produk

Dikatakan produk berkualitas menurut Supriyono 1994:337 apabila produk tersebut memenuhi kriteria yang diharapkan oleh pelanggan, umumnya ada dua macam kualitas yang diakui yaitu : 1. Mutu rancang quality of design adalah suatu fungsi berbagai spesifikasi produk. 2. Mutu kesesuaian quality of conformance adalah suatu ukuran mengenai bagaimana suatu produk memenuhi berbagai persyaratan atau spesifikasi. Ahyari 1986:127, kualitas produk adalah merupakan suatu jumlah dari atribut yang dimiliki dari produk ini akan mempunyai aspek, dimana antara satu produk dengan produk yang lainnya akan mempunyai titik berat yang berbeda-beda sesuai dengan fungsi dari masing-masing produksi tersebut. Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan kualitas produk adalah sesuatu nilai lebih yang dimiliki oleh suatu produk untuk memenuhi keinginan konsumen.

2.2.8. Pemborosan produk rusak