Teori yang melandasi antara kualitas bahan baku dan kualitas

Penggunaan bahan baku yang berkualitas dapat menekan biaya produksi menjadi serendah mungkin karena tidak perlu ada pengerjaan ulang terhadap produk cacat sehingga pemakaian biaya produksi menjadi lebih efisien.

2.2.10. Teori yang melandasi antara kualitas bahan baku dan kualitas

produk terhadap efisiensi biaya produksi. Teori Marginal Efficiency of Capital, dikemukakan oleh: John. M. Keynes. Keynes mendefinisikan”Marginal Efficiency of Capital sebagai tingkat diskonto yang memberikan nilai konstan kepada hasil- hasil yang akan dicapai pada masa yang akan datang yang sama dengan biaya-biaya produksi benda modal yang bersangkutan”. Keynes dalam Winardi 1975:81. Menurut Keynes dalam Winardi 1975:80, Efisiensi marginal modal pada umumnya adalah tingkatan hasil bersih tertinggi yang akan diperoleh dari semua benda-benda modal yang dapat menghasilkan keuntungan. Keynes dalam Winardi 1975:80, berpendapat ada sebuah dalil penting yang menyatakan bahwa invetasi-investasi akan diperluas sedemikian rupa sehingga efisiensi marginal modal akan sama dengan suku bunga. Dalil tersebut didasarkan atas asumsi bahwa para pengusaha serta pemilik harta kekayaan lainnya akan selalu berusaha untuk mencapai hasil semaksimal mungkin dari investasi-investasi yang telah mereka keluarkan. Maksudnya adalah suatu produk yang telah dinyatakan berkualitas atau bebas dari cacat atau kerusakan pada saat proses produksi dapat dipastikan bahwa efisiensinya tinggi sehingga produk yang berkualitas tinggi dapat menarik banyak konsumen untuk membeli produk tersebut. Maka banyak pengusaha akan menanamkan modalnya yang berupa investasi jika investasi yang ditanamkan tersebut memiliki efisiensi yang tinggi, sama halnya dengan konsumen yang akan menanamkan investasinya jika produk yang menjadi investasi tersebut berkualitas dan memiliki efisiensi yang tinggi. Sesuatu yang efisiensi pasti akan banyak diminati. Teori penawaran oleh Adam Smith 1776 jika harga suatu barang naik maka barang yang ditawarkan juga akan semakin banyak. Seorang produsen berani menawarkan produknya dengan harga yang lebih tinggi daripada harga produk pesaing karena produsen menawarkan produk yang lebih berkualitas. Jadi hasil penelitian ini menunjang hukum penawaran.

2.2.11. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Efisiensi Biaya Produksi