Ekuitas Merek Brand Equity

15 1. Supermarket 2. Toko-toko 3. Kontinuitas stok

4. Promosi

promotion Advertising adalah bentuk apapun yang disponsori oleh nonpersonal berupa presentasi dan promosi dari ide, barang atau jasa Kotler dan Keller, 2006. Tujuan periklanan adalah tugas komunikasi yang spesifik dan tingkatan pencapaian yang akan diselesaikan dengan konsumen yang spesifik pada waktu tertentu, karenanya periklanan dapat mempengaruhi ekuitas merek dalam berbagai cara. Hal ini dapat menciptakan awareness dari merek dan peningkatan probabilitas bahwa merek dimasukkan ke dalam bentuk-bentuk yang dapat membangkitkan awareness konsumen. Cobb-Walgren, Ruble, dan Donthu, 1995 Menurut Farisa 2003; 75, indikator yang digunakan untuk mengukur iklan antara lain : 1. TV 2. Majalah 3. Display

2.2.3. Ekuitas Merek Brand Equity

Definisi Ekuitas merek brand equity menurut Aaker 1996:8 menyebutkan bahwa “Brand Equity is a set of assets and liabilities linked to a brand’s name and symbol that adds to or substract from the value provided by a 16 product or service to a firm and or that firm’s customers”. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa ekuitas merek adalah kekayaan investasi jangka panjang yang berhubungan dengan suatu nama merek dan simbol yang dapat menambah atau mengurangi suatu nilai yang diberikan oleh suatu produk atau jasa bagi sebuah perusahaan dan atau konsumen. Menurut Tandjung, J.W 2004:53 ekuitas merek brand equity yaitu kumpulan sesuatu yang berharga asets yang melekat pada merek serta kewajiban-kewajiban yang terjalin pada sebuah merek, nama, dan simbol yang dapat menambah atau mengurangi ”nilai” suatu produk”. Menurut Durianto. D, dkk 2004: 4 Ekuitas merek brand equity adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang tekait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada perusahaan maupun pada pelanggan”. Menurut Aaker 1991 dalam Setiawan dan Afiff 2007: 5, bahwa ekuitas merek brand equity mempunyai beberapa dimensi utama antara lain:, loyalitas merek brand loyalty, kesadaran merek brand awareness, dan kesan kualitas perceived quality. Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa ekuitas merek brand equity merupakan aset yang dapat memberikan nilai tersendiri di mata pelanggannya. Aset yang dikandungnya dapat membantu pelanggan dalam menafsirkan, memproses, dan menyimpan informasi yang tekait dengan produk dan merek tersebut. 17 Menurut Durianto, dkk 2004: 6 Ekuitas merek dapat mempengaruhi rasa percaya diri konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian atas dasar pengalaman masa lalu dalam penggunaan atau kedekatan, asosiasi dengan berbagai karakteristik merek

2.2.3.1. Loyalitas Merek Brand Loyalty

Dalam konsep brand loyalty produsen hanya mengkonsentrasikan pada merek yang memiliki pelanggan yang loyal, Perusahaan tidak mengetahui siapa saja pelanggan mereka, manajemen perusahaan hanya mengetahui bahwa mereka memiliki pelanggan yang loyal. Sedangkan pada customer loyalty produsen memperlakukan pelanggan sebagai masing–masing individu yang berbeda-beda dan menjalin hubungan dengan pelanggan tersebut melalui konsep relationship marketing. Sebab dalam konsep customer loyalty pembelian ulang dari pelanggan yang telah ada dapat berpengaruh terhadap pelanggan baru. Berikut ini beberapa definisi tentang loyalitas merek yang dikemukakan beberapa ahli pemasaran: Yoo, et al. 2000 dalam Setiawan dan Afiff 2007:5 mendefinisikan bahwa loyalitas merek brand loyalty sebuah komitmen secara kuat dipegang untuk kembali membeli atau terus berlangganan sebuah barang atau jasa secara konsisten dimasa yang akan datang. Menurut Chaudhuri dan Holbrook 2001:82: Loyalitas merek brand loyalty adalah “Sebuah komitmen mendalam untuk membeli kembali atau menjadi pelanggan tetap dari sebuah produk atau jasa yang disukai secara