24
2.2.4. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Ekuitas Merek
Menurut Yoo, et. al 2000: 4 bahwa untuk mengukur keberhasilan dari sebuah merek tidak dapat dilakukan tanpa mengukur performance dari kegiatan
pemasaran. Merek akan diingat dengan asosiasi yang kuat, dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas, dan loyalitas pelanggan akan terbangun melalui
kegiatan-kegiatan pemasaran yang di ukur dari bauran pemasaran secara berkesinambungan dan terukur. Pengukuran keberhasilan kegiatan pemasaran itu
dapat dilakukan dengan mengukur nilai yang didapatkan perusahaan dan nilai yang didapatkan pelanggan. Sedangkan untuk mengukur nilai yang didapatkan
pelanggan dapat dilakukan dengan melihat persepsi pelanggan terhadap merek. Menurut Baskoro, et.al, 2007 bahwa menurunkan harga akan
meningkatkan nilai suatu produk, menciptakan persepsi hemat. Bagaimanapun ekuitas merek bisa turun apabila konsumen secara kuat menghubungkan harga
dengan kualitas produk dan menggunakan harga sebagai indikator suatu kualitas. Intensitas distribusi yang tinggi bisa meningkatkan ekuitas merek bagi semua tipe
produk, tetapi pengaruhnya tergantung dari tipe dan tingkat kemewahan suatu produk. Periklanan merupakan cara yang biasa digunakan untuk membangun,
membentuk dan memanajemeni suatu citra. Manajer dalam melakukan investasi periklanan seharusnya tujuannya jelas, yaitu meningkatkan ekuitas merek.
Darmadi, dkk 2001; 3 menyatakan bahwa produk dengan ekuitas merek yang kuat akan di cari oleh pedagang maupun konsumen karena mereka yakin
bahwa produk dengan merek tersebut akan memberikan keuntungan bagi mereka. Ekuitas merek yang kuat pada suatu produk dapat digunakan sebagai dasar untuk
25
pertumbuhan dan perluasan merek kepada produk-produk lainnya. Persaingan di antara merek yang beroprasi di pasar semakin meningkat dan hanya produk yang
memiliki ekuitas merek yang tinggi akan tetap mampu bersaing, merebut dan menguasai pasar. Aaker 1997; 34 menyatakan bahwa suatu merek dengan
ekuitas merek yang tinggi akan sedikit kehilangan pangsa pasarnya terhadap harga competitor yang lebih rendah, dan akan mendapatkan pangsa pasarnya ketika
harga relatifnya menurun. Menurut Yoo 2000 bahwa Ekuitas merek terdiri 4 dimensi: 1. loyalitas
merek merupakan komitmen secara kuat dipegang untuk kembali membeli atau berlangganan barang atau jasa secara konsisten dimasa datang, 2. Kesadaran
merek didefinisikan bahwa dimana merek yang telah diketahui pelanggan akan diasosiasikan sesuai dengan yang dicitrakan pelanggan terhadap merek, 3. Kesan
kualitas didefinisikan perceived quality sebagai penilaian subyektif pelanggan tentang keunggulan produk, 4. Asosiasi-asosiasi merek mendefinisikan secara
positif berhubungan dengan ekuitas merek karena mereka dapat menjadi isyarat dari kualitas dan komitmen membantu pelanggan menentukan pilihan dimana
dipastikan melalui perilaku menyenangkan terhadap merek. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
Pengukuran keberhasilan bauran pemasaran itu dapat dilakukan dengan mengukur nilai yang didapatkan perusahaan dan nilai yang didapatkan pelanggan.
Sedangkan untuk mengukur nilai yang didapatkan pelanggan dapat dilakukan dengan melihat persepsi pelanggan terhadap merek. Hal ini menunjukkan bahwa
bauran pemasaran memberikan pengaruh yang positif terhadap ekuitas merek
26
2.3. Kerangka Konseptual
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual