Uji Validitas Dan Reliabilitas

dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi.

3.4.5.3. Univariate Outliers

Deteksi terhadap adanya outlier univariat dapat dilakukan dengan menentukan nilai amabang batas yang akan dikategorikan sebagai outliers dengan cara mengkonversi nilai data penelitian kedalam standard score atau yang biasa disebut z – score, yang mempunyai rata – rata nol dengan deviasi sebesar satu.

3.4.6. Uji Validitas Dan Reliabilitas

Validitas instrumen kuesioner adalah suatu derajat ketepatan alat ukur pengukuran penelitian tentang isi yang sebenarnya diukur. Uji validitas item untuk menguji apakah tiap butir pertanyaan benar – benar sahih atau valid. Sebagai alat ukur yang digunakan, analisis ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing – masing skor item dengan skor totalnya. Dalam hal ini korelasi dinilai dengan tingkat signifikansi ≤ 5. Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat, karena itu jika sinonim realibilitas adalah konsistensi, maka esensi dari validitas adalah akurasi. Reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator – indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masing – masing indikator itu menghasilkan sebuah konstruk faktor latent yang umum, dengan kata lain bagaimana hal – hal yang spesifik saling membantu dalam menjelaskan sebuah fenomena yang umum. Composite reliability diperoleh melalui rumus berikut Ferdinand, 2000:600. Construct = [ ∑ Standardized Loading ]² Reliability [ ∑ Standardized Loading ]² + [ ∑ є j ] Keterangan : 1 Standardized Loading diperoleh dari standardized loading untuk tiap – tiap indikator yang didapat dari hasil perhitungan computer. 2 є j adalah measurement error dari tiap indikator. Measurement error diperoleh dari 1 reliabilitas indikator. Tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah 0.7 walaupun angka ini bukanlah ukuran yang mati, artinya apabila penelitian yang dilakukan bersifat eksplanatoris maka nilai dibawah 0.7 masih dapat diterima sepanjang disertai alasan – alasan empiris yang terlihat dalam proses eksplorasi. Karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable : construct akan diuji dengan menggunakan Loading Factor dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variable. Sedangkan reliabilitas diuji dengan construct reliability dan varrance extracted. Construct reliability dan extracted dihitung dengan rumus : Construct = [ ∑ Standardized Loading ]² Reliability [ ∑ Standardized Loading ]² + [ ∑ є j ] Standardized Loading dapat diperoleh dari output AMOS 4.01 dengan melihat nilai estimasi setiap construct standarized regression weights terhadap setiap butir sebagai indikatornya. Sementara є j dapat dihitung dengan rumus formula : є j = 1 [ standardized loading ]² Secara umum, nilai construct reliability yang dapat diterima adalah ≥ 0.7 dan variance extracted ≥ 0.5 Hair, et.al, 1998. 45

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum PT Lotus Indah Textille Industries

PT Lotus Indah Textile Industries PT. Lotus Indah Textile Industries pertama kali berdiri pada tahun 1975 dengan nama PT Horison Syntex. Saat itu perusahaan ini hanya terdapat satu departemen saja, yaitu departemen Spinning pemintalan benang dengan kapasitas 15.000 mata pintal spindel dan terdiri dari 750 karyawan. Dalam perkembangannya, pada tahun 1978 Departemen Spinning menambah sebanyak 6.000 mata pintal sehingga menjadi 21.000 mata pintal. Di samping itu, PT. Horizon Syntex menginginkan penambahan pada departemen antara lain : departemen Weaving pertenunan, Embrodery kain bordir, Processing perwarnaan serta pada tahun 1979 terdapat penambahan lagi yaitu Non Woven Proses pembuatan kain tanpa ditenun. Nama perusahaan kemudian diubah menjadi PT Lotus Indah Textile dengan jumlah karyawan sekitar 1800 orang pada tahun 1989. Namun tahun 1990 Departemen Weaving pertenunan ditutup dan diadakan pengembangan pada Departemen Spinning dengan kapasitas 10.000 mata pintal, sehingga mencapai 31.000 mata pintal. Dan tahun 1996 terjadi penambahan 5.000 mata pintal sehingga menjadi 36.000 mata pintal. Pada tahun 1998 PT. Lotus Indah Textile Indusries menambahkan departemen spinning sub