62
BAB III REKRUTMEN CALON LEGISLATIF PARTAI DEMOKRAT 2014 - 2019
A. Gambaran Singkat Pemilihan Umum 2014 di Indonesia
Indonesia telah melaksanakan pemilihan umum sebanyak tiga kali yaitu 1999, 2004, dan 2009 sejak kembali ke bentuk demokrasi. Kualitas
penyelenggaraan Pemilu 1999 dan 2004 mengalami kemajuan yang baik, namun terjadinya skandal besar pengadaan, tidak berfungsinya undang-undang
kepemiluan dan komisi pemilihan umum yang mengalami banyak permasalahan berujung kepada Pemilu 2009 yang ku alitasnya jauh di bawah standar,
diselamatkan terutama oleh selisih perolehan suara yang signifikan dan menyakinkan. Dilatari oleh bermasalahnya Pemilu 2009, harapan dan risiko dalam
penyelenggaraan Pemilu 2014 yang akan datang sangatlah signifikan dan merupakan sebuah tantangan besar yang harus dihadapi.
36
Pelaksanaan pemilu legislatif tingkat nasional dan daerah dijadwalkan pada tanggal 9 April 2014 di 33 Provinsi dan 497 KabupatenKota.Di Indonesia
terdapat dua lembaga legislatif nasional yaitu Dewan Perwakilan Rakyat DPR dan Dewan Perwakilan Daerah DPD.Gabungan kedua lembaga ini disebut
Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR. Perwakila
36
www.rumahpemilu.orgread3351Gambaran-Singkat-Pemilihan-Umum-2014-di-Indonesia
Universitas Sumatera Utara
1
n baik dari DPR maupun DPD dipilih untuk jangka waktu lima tahun. Pada Pemilu 2009, alokasi kursi untuk DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
KabupatenKota merupakan proses rumit yang berujung pada kesalahan dan kemudian revisi alokasi kursi yang cukup memalukan. Berdasarkan Undang-
Undang No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum, jumlah kursi DPRD KabupatenKota ditetapkan paling sedikit 20 dua puluh dan paling banyak 50
lima puluh, dengan daerah pemilihan adalah kecamatan atau gabungan kecamatan. Jumlah kursi setiap daerah pemilihan anggota DPRD KabupatenKota
paling sedikit 3 tiga kursi dan paling banyak 12 dua belas kursi.
37
Pada pemilu 2004, UU Pemilu menyarankan agar 30 persen dari daftar calon yang diajukan masing-masing partai politik peserta pemilu adalah calon
perempuan.Pada Pemilu legislatif 2009, ketentuan tentang kuota gender sedikit lebih ketat. Tiap partai politik peserta pemilu diwajibkan untuk memiliki minimal
30 persen calon perempuan dalam daftar calon yang diajukan dan harus ada setidaknya satu calon perempuan dalam setiap tiga calon secara berurutan dari
awal daftar disebut juga sistem ‘ritsleting’ atau ‘zipper’. Untuk pemilu 2014, UU No. 8 Tahun 2012 mempertahankan diwajibkannya kuota minimal 30 persen
calon perempuan untuk daftar calon yang diajukan dan satu calon perempuan dalam setiap tiga calon secara berurutan dari awal daftar calon.
Indonesia menggunakan sistem multi-partai.Menurut catatan Kementerian Hukum dan Hak Azasi, terdapat 73 partai politik yang terdaftar secara sah.
37
www.kpu.org
Universitas Sumatera Utara
2
Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 2012, mewajibkan masing-masing partai politik untuk mengikuti proses pendaftaran dan verifikasi yang
dilaksanakan oleh KPU untuk mengikuti sebuah Pemilu. Untuk Pemilu 2014, 46 partai politik mendaftarkan diri, namun hanya 12 partai politik nasional dan 3
partai politik lokal hanya boleh bersaing melawan parpol nasional di Aceh yang sukses melewati proses pendaftaran dan mendapatkan tempat di surat suara.
Berikut adalah dua belas partai berdasarkan nomor urut, yaitu : 1.
NasDem : Partai Nasional Demokrat
2. PKB
: Partai Kebangkitan Nasional 3.
PKS : Partai Keadilan Sejahtera
4. PDI-P
: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 5.
Golkar : Partai Golongan Karya
6. Gerindra
: Partai Gerakan Indonesia Raya 7.
PD :
Partai Demokrat
8. PAN
: Partai Amanat Nasional 9.
PPP : Partai Persatuan Pembangunan
10. Hanura
: Partai Hati Nurani Rakyat 11.
PDA : Partai Damai Aceh
12. PNA
: Partai Nasional Aceh 13.
PA :
Partai Aceh
14. PBB
: Partai Bulan Bintang 15.
PKPI : Partai Keadilan dan Persatuan Indonesi
Universitas Sumatera Utara
3
B. Pola Rekrutmen Calon Legislatif DPC Partai Demokrat Kabupaten Karo