Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
Pada kesempatan yang lain, Yuanita Hartanti 2007 juga melakukan penelitian yang berkaitan tentang kohesi dan koherensi. Penelitian ini berjudul
Kohesi dan Koherensi dalam Wacana pada Buku Teks Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA Kelas X Karangan Dawud, dkk. Terbitan Erlangga Tahun
2004
. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanda kohesi leksikal dan kohesi gramatikal yang ditemukan pada buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia untuk
SMA Kelas X Karangan Dawud, dkk. Terbitan Erlangga Tahun 2004 ini memiliki hubungan antarkalimat yang dijalin dengan baik adanya. Penanda kohesi leksikal
ditandai dengan repetisi, sinonim, antonim, hiponim, dan ekuivalensi. Penanda kohesi gramatikal yang ditemukan meliputi referensi, substitusi, elipsis, dan
kolokasi. Pada penanda koherensi yang ditemukan meliputi kausalitas, kontras, aditif, temporal, perurutan, dan intensitas.
Titik Mindarti 2013 juga melakukan penelitian yang berkaitan dengan kohesi dan koherensi. Penelitian ini berjudul
Analisis Peranti Kohesi dan Koherensi pada Tulisan Narasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Tawangmangu
Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 20122013
. Dalam penelitiannya, tulisan narasi siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Tawangmangu menggunakan kohesi
gramatikal dan kohesi leksikal yang tepat sehingga mampu membentuk wacana yang memiliki kepaduan bentuk. Aspek kohesi gramatikal yang digunakan adalah
pengacuan, ellipsis, dan konjungsi, sedangkan aspek kohesi leksikal yang digunakan adalah repetisi, sinonimi, antonimi, dan hiponimi. Adapun pemakaian
piranti kohesi dan koherensi pada tulisan narasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 20122013 yang sangat
dominan digunakan adalah referensi yang berupa kata ganti personal mencapai 49,45. Pemakaian koherensi pada tulisan narasi siswa kelas VII SMP Negeri 1
Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 20122013 yang sangat dominan digunakan adalah hubungan makna tempo yang mencapai 83,33.
Sementara itu, Antonius Nesi 2011 juga telah melakukan penelitian yang berkaitan dengan kohesi dan koherensi. Penelitian ini berjudul
Kohesi dan Koherensi Wacana Bahasa Indonesia dalam Surat Kabar: Studi Kasus Wacana
Berita Utama dan Surat Pembaca Kompas, Republika, Kedaulan Rakyat, dan Bernas Jogja Edisi Agustus 2009
. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kohesi wacana Bahasa Indonesia dalam surat kabar juga meliputi kohesi gramatikal dan
kohesi leksikal. Kohesi gramatikal yang terdapat dalam wacana surat kabar adalah referensi, substitusi, penghilangan, dan konjungsi. Sedangkan kohesi leksikal
yang terdapat dalam surat kabar adalah pengulangan, sinonimi, antonimi, hiponimi, ekuivalensi dan kolokasi. Koherensi wacana Bahasa Indonesia dalam
surat kabar juga meliputi koherensi tekstual, koherensi ko-tekstual dan koherensi logis. Koherensi ko-tekstual yang ditemukan meliputi koherensi wacana promotif
dan koherensi wacana normatif. Koherensi ko-tekstual meliputi koherensi ko- tekstual endofora anaforis dan koherensi ko-tekstual endofora kataforis. Koherensi
logis yang ditemukan adalah koherensi kausalitas, pengontrasan, definisi dan simpatisan.
Maria Dian Putriyanti 2009 dengan penelitiannya yang berjudul
Kohesi dan
Koherensi dalam Rubrik “Teras Muda”
pada Majalah Bulanan Matabaca Edisi 2006-2007
juga menunjukkan adanya jenis kohesi yang digunakan pada
rubrik