Ketepatan Pemakaian Penanda Kohesi

Jenis koherensi sinonimi yang digunakan dalam pada data nomor 9 adalah pepohonan . Penanda tersebut mengandung makna yang menunjukan persamaan makna pada kalimat sebelumnya yaitu tumbuhan . Jumlah koherensi Sinonim yang ditemukan peneliti sebanyak 6 data, termasuk salah satunya data paragraf di atas. Jenis koherensi keseluruhan-bagian yang digunakan pada data nomor 10 adalah rumput kuda, anggrek . Penanda tersebut mengandung makna yang menunjukan bagian dari tumbuhan pada kalimat pertama. Jumlah koherensi keseluruhan- bagian yang ditemukan peneliti sebanyak 4 data, termasuk salah satunya data paragraf di atas.

4.1.4 Ketepatan Pemakaian Penanda Koherensi

Ketepatan pemakaian penanda koherensi dalam paragraf berkenaan dengan kecermatan penulis dalam menyusun karangannya. Pada bagian ini peneliti menganalisis ketepatan pemakaian penanda koherensi dalam karangan deskripsi siswa kelas X semeter I SMA Negeri I Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang Tahun Ajaran 20152016. Peneliti menemukan 14 pemakaian jenis koherensi dalam karangan deskripsi siswa kelas X semeter I SMA Negeri I Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang Tahun Ajaran 20152016 yaitu a koherensi aditif, b koherensi repetisi, c koherensi pronomina d koherensi sinonim, e koherensi hasil, f koherensi keseluruhan bagian, g koherensi contoh, h koherensi kontras, i koherensi kelas-anggota, j koherensi penekanan, k koherensi paralelisme kesejajaran, l koherensi komparasi, m koherensi waktu n koherensi tempat. Berikut ini, contoh analisis masing-masing ketepatan pemakaian kohesi gramatikal dan kohesi leksikal tersebut dapat dicermati pada contoh berikut, selebihnya ada pada lampiran. 16 1B Alam adalah tempat di mana sang pencipta menyediakan segalanya yang dibutuhkan oleh manusia, hewan bahkan tumbuhan.1C Adapun alam yang indah kaya yang terdapat di wilayah Indonesia bagian timur, terdapat di kabupaten Pegunungan Bintang K6. 17 1F Gunung Cycloop memiliki panorama alam yang sangat luar biasa indahnya. 1G Nama cycloop julukan yang diberikan oleh orang-orang portugis ketika datang ke kampung Ormo yang berada di sebelah utara Gunung Cycloop K2. 18 2A Di sana juga tanahnya cocok untuk menanam tanaman, seperti padi ladang dan ubi jalar. 2B Olehkarena itu masyarakatdari berbagai perkampungan berdatangan ke daerah itu untuk menetap disana. 2C Mereka betul-betul melihat dan merasa kan manfaat dan kenikmatan yang begitu memuaskan K6. 19 1A Danau sentani adalah sebagai contoh untuk ekosistem untuk berbagai habitat.1B Danau adalah tempat tinggal terbaik untuk hewan seperti ikan, kodok, dan lain-lain K21. 20 1A Ingin masuk kedalam rumah adat naik melalui tangga -tangga yang berwarna hitam dan sedikit coklat. 1B Dalam rumah adatini terdapat tungku api , dinding yang dihiasi dengan arang yang berwarna hitam dan tebal yang tidak menimbulkan bau sedap K14. Dari hasil analisis pada data nomor 16 ditemukan koherensi aditif berupa adapun . Koherensi tersebut tepat karena mengandung makna penambahan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh D‟ Angelo, 1980: 349 bahwa penambahan atau adisi ialah sarana untuk menghubungkan ide pada kalimat sebelumnya dengan kalimat berikutnya menggunakan penanda-penanda adisi atau penambahan. Makna yang dihasilkan oleh adapun yaitu alam yang indah kaya yang terdapat di wilayah Indonesia bagian timur, terdapat di Kabupaten Pegunungan Bintang . Dari hasil analisis pada data nomor 17 ditemukan kata gunung cycloop yang diulang sebanyak satu kali. Pengulangan tersebut tepat karena penulis bermaksud memelihara kepaduan kalimat dengan cara mengulang kata kunci. Selain itu pengulangan juga bermaksud untuk menekankan pentingnya kata tersebut sehingga pembaca dapat memahami isi dari karangan melalui pengulangan kata tersebut. Dari hasil analisis pada data nomor 18 ditemukan penggantian berupa mereka . Penggantian tersebut tepat, karena terdapat penggantian unsur bahasa. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh D‟Angelo, 1980:350 bahwa koherensi pronomina adalah penggunaan kata ganti yang mengacu pada kalimat sebelumnya. Penggantian pada paragraf di atas yaitu penggantian terhadap unsur kata ganti orang ketiga jamak. Kata ganti mereka pada paragraf di atas menggantikan kata masyarakat . Penggantian tersebut bertujuan untuk memperoleh unsur pembeda atau menjelaskan struktur tertentu. Dari hasil analisis pada data nomor 19 ditemukan koherensi sinonimi berupa ekosistem dan tempat tinggal . Koherensi tersebut tepat, karena terdapat pemakaian unsur bahasa yang sama. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh D‟Angelo, 1980:351 mengungkapkan bahwa jika mengulang kata yang sama membosankan, sinonim menjadi solusi yang baik yaitu menggunakan kata lain yang memiliki makna serupa. Sinonim digunakan supaya ada variasi penggunaan kata dalam penulisan, tetapi tetap memiliki ikatan makna yang serupa. Penggunaan tersebut bertujuan untuk memperoleh unsur pembeda atau menjelaskan struktur tertentu. Peneliti hanya menemukan 1 data jenis pemakaian penanda koherensi sinonimi, semuanya sudah dipaparkan pada paragraf di atas. Dari hasil analisis pada data nomor 20 ditemukan kata rumah adat yang mempunyai hubungan isi dengan kata tungku api, dinding yang dihiasi dengan arang yang berwarna hitam dan tebal. Koherensi keseluruhan-bagian mempunyai relasi makna antara tumbuh-tumbuhan yang merupakan makna generik dan rumput kuda, anggrek yang merupakan makna spesifik. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh D‟Angelo, 1980:351 bahwa koherensi keseluruhan bagian merupakan pada frasa yang pertama membahas hal yang menyeluruh atau keseluruhan, berikutnya, dibahas bagian-bagiannya atau hal-hal kecilnya. Hal tersebut bertujuan untuk menunjang kejelasan dalam kalimat. Peneliti menemukan hanya 3 data, semuanya sudah paparkan pada paragraf di atas.

4.2 Analisis Data

Pada bagian ini, peneliti memaparkan hasil analisis dari data yang diperoleh. Peneliti menganalisis jenis kohesi dan jenis koherensi serta ketepatan pemakaian penanda kohesi dan koherensi dalam karangan deskripsi Siswa Kelas X Semeter I SMA Negeri I Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang Tahun Ajaran 20152016. Peneliti memberikan beberapa contoh dalam analisisdata, selebihnya ada pada lampiran. Berikut ini, penulis memaparkan hasil analisisnya.

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN KOHESI DAN KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SAPURAN KABUPATEN WONOSOBO

2 13 69

PERUBAHAN MAKNA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI I GEYER Perubahan Makna Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Geyer Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 2 20

KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DAN ANTARPARAGRAF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI KELAS X SMA NEGERI I SUKODONO KABUPATEN SRAGEN.

0 0 6

Analisis kohesi dan koherensi karangan narasi siswa kelas X semester I SMA GAMA (Tiga Maret) Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.

0 2 230

Kohesi dan koherensi dalam karangan deskripsi siswa kelas X semester I SMA Negeri I Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua tahun ajaran 2015/2016.

0 2 292

Deskripsi konsep diri siswa kelas IX SMP YPPK Bintang Timur Mabilabol Kabupaten Pegunungan Bintang-Papua tahun pelajaran 2015/2016 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial.

0 0 96

Analisis kohesi dan koherensi karangan narasi siswa kelas X semester I SMA GAMA (Tiga Maret) Yogyakarta tahun ajaran 2016 2017

1 26 228

ANALISIS JENIS WACANA DESKRIPSI DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PATIMUAN TAHUN AJARAN 2011-2012

0 0 10

Analisis Kohesi dan Koherensi Karangan Narasi Siswa Kelas VIII Semester I SMP Pangudi Luhur Srumbung, Magelang Tahun Ajaran 2008 2009

0 5 119

Jenis koherensi dan peranti koherensi dalam paragraf deskripsi siswa kelas X semester 1 SMA Sang Timur Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 222