Pemakaian Penanda Kohesi dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas X
8 Penggunaan penanda tempat dalam karangan tepat karena penggunaan tempat
memang dibutuhkan dan membuat karangan padu. Penggunaan yang tidak tepat karena penggunaan penanda tempat berlebihan dan tidak dibutuhkan.
9 Penggunaan penanda seri dalam karangan ada yang tepat dan ada yang tidak
tepat. Penggunaan penanda seri yang tidak tepat karena sering digunakan berlebihan, membuat karangan rancu, dan tidak diperlukan.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan semua kohesi dalam karangan yang diteliti. Kohesi gramatikal meliputi referensi, substitusi, kolokasi,
elipsis, dan konjungsi. Kohesi leksikal meliputi hiponim, repetisi, sinonim, antonim, dan ekuivalensi. Koherensi yang tidak ditemukan meliputi komparasi,
kontras, simpulan, paralelisme, dan kelas-anggota. Koherensi yang ditemukan meliputi adisi, repetisi, pronomina, sinonim, keseluruhan-bagian, penekanan,
contoh, waktu, tempat. Jadi, peneliti dapat menjawab rumusan masalah pertama dan kedua. Peneliti telah mencapai tujuan pertama dan kedua dalam penelitian ini.
Penggunaan penanda kohesi dan koherensi dalam karangan deskripsi siswa tersebut ditemukan penggunaan yang tidak tepat. Hal ini menurut peneliti karena
kurangnya pemahaman akan pentingnya kohesi dan koherensi dalam sebuah tulisan, pola pikir yang berbeda dan eksekusi penulisan para siswa tersebut yang
sangat berbeda, kurang mampu mengembangkan ide dengan baik, kemampuan membaca yang masih kurang berimbas pada kemampuan menulis yang juga
sangat minim, dan pemilihan kata dalam karangan sangat terbatas. Hal ini dapat dilihat dalam karangan yang sering terjadi pengulangan hal yang sama, padahal
tidak penting. Ketidaktepatan penggunaan penanda kohesi dan koherensi ditemukan dalam semua karangan.
Berdasarkan temuan peneliti mengenai penggunaan penanda kohesi dan koherensi dalam karangan, peneliti telah mencapai tujuan penelitian ketiga dan
keempat.Melalui pembahasan teori yang peneliti gunakan untuk menganalisis data, penelitian terdahulu yang relevan, dan pembahasan temuan penulis
berdasarkan tujuan. Penelitian ini mendukung teori terdahulu dengan variasi yang berbeda.Persamaannya ialah sama-sama menganalisis kohesi dan koherensi dalam
karangan. Perbedaan penelitian penulis dengan penelitian sebelumnya ialah objek penelitian yang berbeda. Kedua penelitian terdahulu menganalisis jneis kohesi dan
koherensi saja, sedangkan penulis menganalisis jenis dan ketepatan pemakaian penanda kohesi dan koherensi dalam karangan deskripsi siswa.
135