77 a.
Koefisien determinasi berganda R square tinggi b.
Koefisien korelasi sederhananya tinggi c.
Nilai F hitung tinggi d.
Tapi tak satupun atau sedikit sekali diantara variabel bebas yang signifikan
Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi
Sumber : Data diolah Lampiran Untuk asumsi klasik yang deteksi adanya autokorelasi di sini
dilihat dari hasil analisis yang menunjukkan hasil bahwa nilai Durbin
Watson sebesar 1,931. Hal ini menunjukkan Tidak adanya gejala autokorelasi.
4.3.4. Koefisien Determinasi R
2
Besarnya pengaruh ukuran perusahaan X
1
, risiko bisnis X
2
, dan Profitabilitas X
3
berpengaruh terhadap Struktur Modal Y dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi R-squareR
2
. Berikut ini nilai koefisien detreminasi R-squareR
2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
78
Nilai Koefisien Determinasi R-squareR
2
Tabel 4.10
Sumber : Data Diolah Lampiran Nilai koefisien determinasi R-squareR
2
yang dihasilkan sebesar 0,324 menunjukkan bahwa variabel Ukuran Perusahaan X
1
, Risiko Bisnis X
2
, dan Profitabilitas X
3
berpengaruh terhadap struktur Modal Y sebesar 32,4 sedangkan sisanya 67,6 dijelaskan oleh variabel lain
di luar model.
4.3.5. Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan data tabel di atas diperoleh data masukan seperti terlihat pada lampiran. Data masukan ini digunakan untuk menghasilkan
perhitungan statistik. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier berganda untuk melihat konsistensi dari pengaruh variabel-
variabel independent terhadap variabel dependennya. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan
risiko bisnis dan profitabilitas terhadap variabel terikat yaitu struktur modal. Dari hasil analisis perhitungan computer menggunakan program
SPSS. Statistik diskriptif berguna untuk mengetahui karakteristik sample yang digunakan dalam penelitian. Untuk mengetahui gambaran mengenai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
79 karakteristik sample yang digunakan. Berdasarkan statistik diskriptif ini,
dapat diketahui jumlah sample yang diteliti, nilai rata-rata sample dan tingkat penyebaran data dari masing-masing variabel penelitian.
Tabel 4.11 Statistik Deskriptif
Sumber : Data diolah Lampiran Pada data dengan metode regresi linier berganda diperoleh hasil
seperti ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda
Sumber : Data diolah Lampiran Adapun persamaan regresi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
Interpretasi dari persamaan regresi diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut: a.
Nilai konstanta sebesar -128,852 menunjukkan apabila variabel ukuran perusahaan X
1
, risiko bisnis X
2
, dan profitabilitas X
3
besarnya nol atau konstan, maka nilai struktur modalnya adalah sebesar -128,852
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
80 b.
Koefisien regresi untuk variabel ukuran perusahaan X
1
diperoleh nilai 6,260 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
positif terhadap struktur modal Y. Dapat diartikan apabila ada kenaikan pada ukuran perusahaan maka struktur modal akan
mengalami kenaikan dan begitu juga sebaliknya. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa setiap ada kenaikan ukuran perusahaan sebesar 1
satuan maka akan berdampak pada kenaikan struktur modal perusahaan sebesar 6,260.
c. Koefisien regresi untuk variabel risiko bisnis X
2
diperoleh nilai 10,788 menunjukkan bahwa risiko bisnis berpengaruh positif terhadap
struktur modal Y. Dapat diartikan apabila ada kenaikan pada risiko bisnis maka struktur modal akan mengalami kenaikan dan begitu juga
sebaliknya. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa setiap ada kenaikan risiko bisnis sebesar 1 satuan maka akan berdampak pada kenaikan
struktur modal sebesar 10,788. d.
Koefisien regresi untuk variabel profitabilitas X
3
diperoleh nilai - 820,901 menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif
terhadap struktur modal Y. Dapat diartikan apabila ada kenaikan pada profitabilitas maka struktur modal akan mengalami penurunan
dan begiu juga sebaliknya. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa setiap ada kenaikan sebesar 1 satuan maka akan berdampak pada
penurunan struktur modal sebesar -820,901.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
81
4.3.6. Uji t