Ukuran Perusahaan Faktor-Faktor yang mempengaruhi Struktur Modal

24

2.2.5. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Struktur Modal

2.2.5.1. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditujukan pada total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata penjualan dan rata-rata total aktiva Sujianto, 2001: 129. Ukuran aktiva yaitu rata-rata penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan samapai beberapa tahun Brigham dan Houston, 2001: 117-119. Dalam hal ini penjualan lebih besar daripada biaya variabel dan biaya tetap, maka akan diperoleh pendapatan sebelum pajak, sebaliknya jika penjualan lebih kecil dari variabel dan biaya tetap maka perusahaan akan menderita kerugian. Keadaan yang dikehendaki oleh perusahaan adalah perolehan laba bersih sesudah pajak karena akan menambah modal sendiri. Laba bersih akan diperoleh jika jumlah penjualan lebih besar daripada biaya variabel dan biaya tetap. Agar laba bersih yang diperoleh sesuai yang dikehendaki maka piuhak management akan melakukan perencanaan seksama, serta dilakukan pengendalian yang tepat, guna mencapai jumlah penjualan yang dikehendaki. Manfaat pengendalian manajemen adalah untuk menjamin bahwa organisasi telah melakukan strategi usahanya dengan efektif dan efisien. Dari aspek finansial dapat dilihat dari perencanaan dan realisai yang diukur dalam satuan rupiah, dalam sisi perencanaan penjualan direfleksikan dalam bentuk target yang diharapkan dapat direalisasi perusahaan. Perusahaan pada pertumbuhan yang tinggi akan selalu membutuhkan modal yang semakin besar. Demikian juga sebaliknya, perusahaan pada pertumbuhan penjualan yang rendah, kebutuhan terhadap modal juga semakin kecil, maka konsep tingkat pertumbuahn penjualan tersebut memiliki hubungan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 25 yang positif tetapi implikasi tersebut akan memberikan efek yang berbeda terhadap struktur modal yaitu dalam penentuan jenis modal yang digunakan. Pada perusahaan yang besar dimana saham akan tersebar luas, setiap perluasan modal saham akan mempunyai pengaruh yang kecil terhadap hilangnya atau tergesernya pengendalian dari pihak yang dominan terhadap pihak yang bersangkutan Riyanto, 2001: 299-300. Sebaliknya perusahaan yang kecil dimana saham tersebut berada di lingkungan perusahaan yang kecil, penambahan jumlah saham akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemungkinan kontrol pihak dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian, maka perusahaan yang besar akan lebih berani mengeluarkan saham baru dalam memenuhi kebutuhan untuk membiayai pertumbuhan penjualan dibanding dengan perusahaan yang kecil. Perusahaan dengan ukuran yang lebih besar memiliki akses untuk mendapatkan sumber pendanaan dari berbagai sumber, sehingga untuk mendapatkan pinjaman dari kreditur akan lebih mudah karena perusahaan dengan ukuran besar memiliki profitabilitas lebih besar untuk memenangkan persaingan dalam industri, sebaliknya perusahaan dengan skala kecil akan lebih menghadapi ketidakpastian, karena perusahaan kecil lebih cepat bereaksi terhadap perubahan yang mendadak. Oleh karena itu, memungkinkan perusahaan besar tingkat leverage akan lebih besar daripada perusahaan yang berukuran kecil. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa basar kecilnya ukuran perusahaan akan berpengaruh terhadap struktur modal dengan didasarkan pada kenyataan bahwa semakin besar suatu perusahaan akan mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi, sehingga perusahaan tersebut akan lebih berani Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 26 mengeluarkan saham baru dan cenderung untuk menggunakan jumlah pinjaman juga semakin besar. Dalam penelitian ini ukuran perusahaan di-proxy dengan nilai logaritma natural dari total asset, mengacu pada penelitian Kartini dan Tulus 2008. Secara sistematik dirumuskan sebagai berikut: Size = Ln Total Aktiva

2.2.5.2. Risiko bisnis

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, BEBAN BUNGA, DAN RETURN ON ASSET TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA INDUSTRI AUTOMOTIVE AND ALLIED PERUSAHAAN PADA INDUSTRI AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCT YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, BEBAN BUNGA, DAN RETURN ON ASSET TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA INDUSTRI AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCT YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCT YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 84

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCT YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 145

ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 1 67

(ABSTRAK) PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, RISIKO BISNIS DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 0 3

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, RISIKO BISNIS DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 107

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2011 (STUDI KASUS PADA SEKTOR AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCT)

0 0 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, RISIKO BISNIS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCT YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2006-2010 SKRIPSI

0 0 22

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCT YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 23