83
4.4.1. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal
Dari variabel Ukuran Perusahaan X
1
mempunyai pengaruh tidak signifikan positif terhadap struktur modal, ditunjukkan pengaruh ukuran
perusahaan 0,253 dengan tingkat signifikansi 0,066 0,05. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Ariyanto 2002 dalam
Indrawati dan Suhendro 2006, yang menyatakan bahwa besar kecilnya perusahaan akan berpengaruh terhadap struktur modal, semakin besar
perusahaan maka akan semakin besar pula kesempatan melakukan investasi dan memperoleh akses ke sumber dana.
Dengan demikian hal ini dapat diartikan bahwa besarnya ukuran perusahaan tidak dapat dijadikan tolak ukur atau pertimbangan untuk
pengambilan atau penggunaan dana eksternal. Hal ini disebabkan tidak semua perusahaan yang memiliki total asset yang besar akan lebih banyak
menggunakan hutang dikarenakan total asset yang dimiliki perusahaan tersebut sudah mencukupi pendanaan yang diperlukan oleh perusahaan
untuk membiayai operasi perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan mempunyai hubungan tidak signifikan positif terhadap
struktur modal.
4.4.2. Pengaruh Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal
Dari variabel Risiko Bisnis X
2
mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap struktur modal, ditunjukkan pengaruh risiko bisnis 0,414
dengan tingkat signifikansi 0,015 0,05. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Nugroho 2009 dan Hidayati 2010, yang menyatakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
84 bahwa risiko bisnis berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Hal ini
dikarenakan semakin besar risiko bisnis yang dihadapi suatu perusahaan maka struktur modal perusahaan menjadi kecil dikarenakan manajer yang
tidak berani menanggung risiko dan lebih menyukai menggunakan dana internal perusahaan daripada pinjaman dari pihak luar. Tidak sesuai juga
dengan penelitian Setiawan 2006: 318, yang menyatakan bahwa risiko bisnis memiliki hubungan yang negatif terhadap struktur modal
perusahaan. Semakin tinggi risiko maka semakin rendah hutang perusahaan dalam struktur modal perusahaan, sebaliknya semakin rendah
risiko maka semakin tinggi hutang perusahaan dalam struktur modal perusahaan.
Risiko bisnis berpengaruh signifikan positif terhadap struktur modal perusahaan, yang ditandai dengan variasi atau variabilitas pendapatan
operasi. Apabila variabilitas pendapatan operasi tinggi maka risiko bisnis perusahaan juga tinggi sehingga laba yang dihasilkan cenderung
berfluktuasi, yang berarti pendapatan tidak stabil. Dengan adanya risiko yang tinggi perusahaan cenderung tidak mengurangi hutang, tetapi tetap
menggunakan hutang dalam memenuhi kebutuhan dana, sehingga rasio hutang yang dimiliki perusahaan juga tinggi. Jadi dapat disimpulkan
bahwa risiko bisnis mempunyai hubungan signifikan positif terhadap struktur modal.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
85
4.4.3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Struktur Modal