Mikrotik sebagai filtrasi Mikrotik sebagai pembatas bandwidth client Mikrotik sebagai pembatas download file berextension dengan format tertentu

BAB V UJI COBA

5.1 Uji coba mikrotik PC

Pada uji coba ini terdapat 3 macam pengujian antar lain mikrotik memblokir situs-situs tertentu supaya tidak dapat diakses, mikrotik melakukan pembatasan download terhadap file-file berekstensi tertentu, mikrotik melakukan cache website yang diakses oleh klien.

5.1.1 Mikrotik sebagai filtrasi

Disini mikrotik dapat di gunakan sebagai filtrasi atau pengatur situs mana yang dapat di akses dan mana yang tidak. Sebagai salah satu contohnya disini dapat dilihat untuk tampilan awal dari situs yang belum dilakukan pemblokiran . Contoh pertama situs yang di blokir adalah facebook. Gambar 5.1 Situs facebook sebelum di blokir Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Disini dapat dilihat untuk tampilan awal dari situs yang sudah dilakukan pemblokiran . Contoh pertama situs yang di blokir adalah facebook. Gambar 5.2 Situs facebook setelah di blokir Disini dapat dilihat untuk tampilan awal dari situs yang belum dilakukan pemblokiran . Contoh kedua situs yang di blokir adalah yahoo. Gambar 5.3 Situs yahoo sebelum di blokir Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Disini dapat dilihat untuk tampilan awal dari situs yang sudah dilakukan pemblokiran . Contoh kedua situs yang di blokir adalah yahoo. Gambar 5.4 Situs yahoo setelah di blokir Pada gambar 5.3 tersebut diatas adalah tampilan setelah terblokir maka akan muncul kalimat seperti pada gambar berikut

5.1.2 Mikrotik sebagai pembatas bandwidth client

Mikrotik disini digunakan untuk membagi bandwidth agar setiap client dapat menerima bandwidth yang sama atau bisa diatur sesuai dengan keinginan dari admin. Gambar 5.5 pembatasan bandwidth perclient Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada gambar 5.4 tersebut diatas adalah pengaturan bandwidth dari tiap tiap client,yang dimana perintah awalnya melalui winbox.

5.1.3 Mikrotik sebagai pembatas download file berextension dengan format tertentu

Mikrotik disini juga dapat membatasi kecepatan download dari file berextension dengan format-format tertentu sesuai dengan yang di inginkan. Gambar 5.6 Tampilan winbox untuk membatasi kecepatan download file .rar .exe .flv Pada gambar 5.6 diatas adalah perintah tampilan untuk membatasi kecepatan download file dengan format tertentu, seperti .rar .exe .flv Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 5.7 Tampilan extension mp3 dengan kecepatan 64kb Pada gambar 5.7 diatas adalah contoh tampilan pembatas kecepatan dengan file .mp3 dengan kecepatan 64kb Gambar 5.8 Tampilan file tanpa dibatasi Pada gambar 5.8 diatas adalah tampilan file yang tanpa dibatasi Gambar 5.9 Tampilan .exe yang dibatasi 64kb Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada gambar 5.9 diatas adalah tampilan download file berextension dengan kecepatan 64kb dengan format .exe Gambar 5.10 Tampilan file .exe yang tidak dibatasi Pada gambar 5.10 diatas adalah tampilan dari file .exe yang tidak dibatasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 5.11 Tampilan file berextension .rar yang dibatasi 64kb Pada gambar 5.11 diatas adalah tampilan file berextension .rar yang telah dibatasi dengan kecepatan 64kb Gambar 5.12 Tampilan file yang tanpa dibatasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada gambar 5.12 diatas adalah tampilan file berextension .rar yang tanpa dibatasi

5.2 Uji coba squid

Dokumen yang terkait

Membangun Gateway Server Dan Management Bandwith Dengan Menggunakan Mikrotik Router Operating System Pada Jaringan Komputer.

2 58 62

Bandwidth management dengan menggunakan mikrotik router OS. pada RTRW-Net: studi kasus RT.005 RW.04 Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa kotamadya Jakarta Selatan

13 114 150

Perbandingan Squid dan Safesquid sebagai Cache Proxy Server

0 4 9

ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB (HIERARCHICAL TOKEN Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

0 2 18

PENDAHULUAN Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

1 6 4

ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

0 4 12

ANALISA PERBANDINGAN SQUID, SAFESQUID, DAN POLIPO SEBAGAI CACHE PROXY SERVER Analisa Perbandingan Squid, Safesquid, Dan Polipo Sebagai Cache Proxy Server Pada Ubuntu Server.

0 2 16

Implementasi Bandwidth Management pada Jaringan Wireless yang Terkoneksi Internet dengan Menggunakan Mikrotik OS.

0 0 6

PROXY SERVER DAN MANAGEMENT BANDWIDTH JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN MIKROTIK RB952Ui5ac2nD

0 1 6

MEMBANGUN MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK LEVEL VI DAN MEMBUAT SQUID DENGAN TUJUAN SEBAGAI CACHE ENGINE

0 0 18