Instalasi Squid Instalasi Sistem Operasi Linux Ubuntu Server versi 10.10 Konfigurasi IP pada Linux Ubuntu Server 10.10

add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no max- limit=256k name=Regular_Down packet-mark=Paket_Download parent=DOWN \priority=8 queue=pcq-down Cukup menggunakan simpel queue dengan masing-masing connection mark paket_browsing dan paket_download.

4.5 Instalasi Squid

Instalasi squid merupakan langkah kerja awal sebelum mengkonfigurasi proxy server melalui paket ini, akan tetapi sebelum mengistalasi squid terlebih dahulu kita install komputer menggunakan distribusi linux ubuntu server 10.10., dengan menggunakan distribusi ubuntu server 10.10 sebagai proxy server sedangkan langkah kerja yang lain tinggal menyesuaikannya saja.

4.6 Instalasi Sistem Operasi Linux Ubuntu Server versi 10.10

Instalasi Ubuntu Server 10.10 tidak kami tulis dalam pembahasan ini dikarenakan sudah umum dilakukan dan banyak tutorialnya di internet. Kami lanjutkan pada langkah berikutnya

4.7 Konfigurasi IP pada Linux Ubuntu Server 10.10

Untuk mengistalasi Squid kita tinggal ketik perintah di bawah pada terminalkonsole. Catatan: “” berarti perintah dijalankan oleh user root. a Jalankan Ubuntu yang telah diinstall b Masukkan Username dan Password yang telah dibuat c Masuklah menjadi super user dengan mengetik perintah: root skripsi:~ sudo –i Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Jika berhasil, maka tanda ‘’ akan berubah menjadi ‘’ root skripsi:~ d Edit file interfaces pada direktori etcnetwork dengan cara: Sdnpiyaman2 Sdnpiyaman2:~nano etcnetworkinterfaces Untuk pengaturan ini terbagi menjadi dua yaitu statis dan dinamis Statis artinya kita memberikan IP secara manual, IP dinamis sebaliknya, berarti kita tidak perlu memberikan IP karena akan didapat secara otomatis dari server DHCP. Untuk pengaturan statis maka kita perlu menambahkan baris-baris berikut setelah pengaturan interface loop back : auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.101.10 netmask 255.255.255.0 network 192.168.101.0 broadcast 192.168.101.255 gateway 192.168.101.1 Keterangan: • auto eth0: interface ini akan diaktifkan setiap kali komputer dihidupkan • iface eth0 inet static: nama interface adalah eth0 dan akan diberikan IP statis Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. • address: alamat IP yang hendak diberikan untuk interface ini • netmask: netmask dari kelas IP yang digunakan • gateway: alamat komputer yang digunakan sebagai gateway ke internet seperti pada gambar berikut ini Gambar 4.22 Untuk melihat IP Gambar 4.22 Untuk menginstal squid kita tinggal ketik perintah di bawah pada terminalconsole lalu e. selanjutnya adalah sudo apt-get update Gambar 4.23 Pengecekan tool instalasi squid Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada gambar 4.23 diatas berfungsi untuk mengecek apakah tool yang dibutuhkan pada squid sudah terpasang atau belum. Jika tool belum terpasang, maka tool akan menginstall dengan sendirinya yang akan diambil langsung dari mirror internet. f. Langkah selanjutnya sudo apt-get install squid squidclient squid-cgi Gambar 4.24 Menginstall squid Pada gambar 4.24 diatas adalah sebuah proses untuk menginstall squid g. Langkah selanjutnya sudo apt-get install gcc Gambar 4.25 Compille data Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada gambar 4.25 diatas adalah proses yang menjelaskan pengkompilan data sedang terjadi atau pengeksekusian data. h. Langkah selanjutnya sudo apt-get install build-essential Gambar 4.26 Proses menyimpan video Pada gambar 4.26 diatas adalah sebuah proses penginstalan paket agar file video dapat tersimpan dalam squid. i. Langkah selanjutnya sudo apt-get install sharutils Gambar 4.27 Penginstallan paket video Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada gambar 4.27 diatas adalah suatu proses penginstalan paket video pada squid. j. Langkah selanjutnya sudo apt-get install ccze Gambar 4.28 Penginstallan paket remote Pada gambar 4.28 diatas adalah gambar dari sebuah proses penginstalan paket agar squid dapat diremote menggunakan putty k. Langkah selanjutnya sudo apt-get install libzip-dev Gambar 4.29 Digunakan untuk melihat kinerja squid Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada gambar 4.29 diatas dijelaskan untuk memudahkan kita melihat kinerja dari squid l. Langkah selanjutnya sudo apt-get install automake1.9 Gambar 4.30 Penginstallan paket otomatis Pada gambar 4.30 diatas dijelaskan tentang penginstalan paket dimana jika penginstalan atau penambahan paket baru otomatis akan tersimpan dalam squid. m.sudowget http:mikrotiksquid.googlecode.comfilessqu id-2.7.STABLE92Bpatch.tar.gz Gambar 4.31 Proses download squid Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. n.Langkah selanjutnya tar xvf squid-2.7.STABLE9+patch.tar.gz Gambar 4.32 Ekstrak file squid Pada gambar 4.32 diatas terjadi proses pengextrakan file pada squid 0. Langkah selanjutnya cd squid-2.7.STABLE9 Gambar 4.33 Pembuatan direktori squid Pada gambar 4.33 diatas menjelaskan bahwa file yang telah di extrak dibuatkan direktori sendiri. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. p. Langkah selanjutnya .configure--prefix=usr-- exec_prefix=usr--bindir=usrsbin--sbindir=usrsbin-- libexecdir=usrlibsquid --sysconfdir=etcsquid \ --localstatedir=varspoolsquid-- datadir=usrsharesquid --enable-http-gzip -- enable-async-io=24 --with-aufs-threads=24 --with- pthreads --enable-storeio=aufs \ --enable-linux-netfilter --enable-arp-acl -- enable-epoll --enable-removal-policies=heap -- with-aio --with-dl --enable-snmp \ --enable-delay-pools --enable-htcp --enable- cache-digests --disable-unlinkd --enable-large- cache-files --with-large-files \ --enable-err-languages=English --enable- default-err-language=English --with-maxfd=65536 Gambar 4.34 kompile kernel Pada gambar 4.34 diatas dijelaskan compile kernel adalah hal yang dilakukan jika kita ingin menambahkan fitur terbaru dalam operasi linux. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. q. Langkah selanjutnya make Gambar 4.35 mengkompile source code Pada gambar 4.35 diatas ditunjukan proses compile source code menjadi binary yang siap untuk dijalankan. r. Langkah selanjutnya sudo make install Gambar 4.36 Perintah instalasi program Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada gambar 4.36 diatas adalah sebuah perintah untuk install program. s. Langkah selanjutnya cd Gambar 4.37 Memindah direktori Pada gambar 4.37 diatas adalah perintah untuk berpindah directory. t. Langkah selanjutnya buka winSCP copy folder squid ke etcinit.d chmod 777 etcinit.d Gambar 4.38 Membuat direktori Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada gambar 4.38 diatas adalah penjelasan proses untuk pembuatan direktori baru. u. Langkah selanjutnya buka winSCP copy folder squid ke etcsquid chmod 777 etcsquid Gambar 4.39 Membuka akses untuk user Pada gambar 4.39 diatas menjelaskan bahwa permition pada file supaya bisa dibuka,dibaca dan ditulis oleh semua user, baik itu user local maupun user internet. v. Langkah selanjutnya sudo chmod +x etcinit.dsquid Gambar 4.40 Membuka direktori Pada gambar 4.40 diatas adalah untuk membuka file pada direktori etc yang bernama squid. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.8 Memberikan permission pada folder cache

Dokumen yang terkait

Membangun Gateway Server Dan Management Bandwith Dengan Menggunakan Mikrotik Router Operating System Pada Jaringan Komputer.

2 58 62

Bandwidth management dengan menggunakan mikrotik router OS. pada RTRW-Net: studi kasus RT.005 RW.04 Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa kotamadya Jakarta Selatan

13 114 150

Perbandingan Squid dan Safesquid sebagai Cache Proxy Server

0 4 9

ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB (HIERARCHICAL TOKEN Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

0 2 18

PENDAHULUAN Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

1 6 4

ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

0 4 12

ANALISA PERBANDINGAN SQUID, SAFESQUID, DAN POLIPO SEBAGAI CACHE PROXY SERVER Analisa Perbandingan Squid, Safesquid, Dan Polipo Sebagai Cache Proxy Server Pada Ubuntu Server.

0 2 16

Implementasi Bandwidth Management pada Jaringan Wireless yang Terkoneksi Internet dengan Menggunakan Mikrotik OS.

0 0 6

PROXY SERVER DAN MANAGEMENT BANDWIDTH JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN MIKROTIK RB952Ui5ac2nD

0 1 6

MEMBANGUN MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK LEVEL VI DAN MEMBUAT SQUID DENGAN TUJUAN SEBAGAI CACHE ENGINE

0 0 18