Router Bandwidth Konsep Dasar Jaringan Komputer

Subnet Mask Setiap jaringan TCPIP memerlukan nilai subnet yang dikenal sebagai subnet mask atau address mask. Nilai subnet mask memisahkan network id dengan host id. Dapat dilihat pada table di bawah ini : Gambar 2.2 CLASS Subnet mask Subnet mask diperlukan oleh TCPIP untuk menentukan apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan local atau non local. Untuk jaringan non local berarti harus mentarnmisi paket data melalui router. Dengan demikian diperlukan address mask untuk menyaring filter IP address dan paket data yang keluar masuk jaringan tesebut.

2.2.4 Router

Sebuah router mampu mengirimkan datainformasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda, router hamper sama dengan bridge, meski tidak lebih pintar dibandngkan bridge, namun pengembangan perangkat router dewasa ini sudah mulai mencapai bahkan melampaui bata tuntutan teknologi yg diharapkan Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirim sebuah pesan yang berdasarkan alamat tujuan dan alamat asal. Router mengetahui alamat masing-masing computer dilingkungan jaringan lokalnya, bridges dan router lainnya CLASS Subnet Mask A 255.0.0.0 B 255.255.0.0 C 255.255.255.0 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Router juga dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersihclean. Jika sebuah perusahaan mempunyai LAN dan menginginkan terkoneksi ke internet, maka mereka sebaiknya membeli router, mengapa? Karena kemampuan yang dimiliki router,diantaramya: 1 Router dapat menterjemahkan informasi diantara LAN anda dan internet 2 Router akan mencarikan alternative jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melalui internet 3 Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data yang mengalir diantara dua buah protocol 4 Dapat mengatur aliran data diantara topologi jaringan linier bus dan bintang star 5 Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic,kabel koaksial atau kabel twisted pair. Gambar 2.3 Contoh hubungan antara hub, bridge, repeater dan router dengan jaringan komputer Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.5 Bandwidth

Bandwith adalah kapasits atau daya tamping kabel Ethernet agar dapat dilewati trafik paket data dalam jumlah tertentu. Bandwith juga bisa berarti jumlah konsumsi paket data per satuan waktu dinyatakan dengan satuan bit per second bps. Bandwith internet disediakan oleh provider internet dengan jumlah tertentu tergantung sewa pelanggan.Dengan Qos dapat diatur agar user tidak menghabiskan bandwith yang disediakan oleh provider. Istilah bandwith muncul dari bidang teknik elektro,dimana bandwith mempresentasikan jarak keseluruhan atau jangkauan diantara sinyal tertinggi dan terendah pada kanal band komunikasi. Pada dasarnya bandwith mempresentasikan kapasitas dari koneksi, semakin tinggi kapasitas maka umumnya diikuti oleh kinerja yang lebih baik, meskipun kinerja keseluruhan juga tergantung pada faktor-faktor lain, misalnya latency yaitu tanda waktu tunda antara masa sebuah perangkat meminta akses ke jaringan dan masa perangkat itu member izin untuk melakukan transmisi.

2.2.6 Class Based Queue CBQ

Dokumen yang terkait

Membangun Gateway Server Dan Management Bandwith Dengan Menggunakan Mikrotik Router Operating System Pada Jaringan Komputer.

2 58 62

Bandwidth management dengan menggunakan mikrotik router OS. pada RTRW-Net: studi kasus RT.005 RW.04 Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa kotamadya Jakarta Selatan

13 114 150

Perbandingan Squid dan Safesquid sebagai Cache Proxy Server

0 4 9

ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB (HIERARCHICAL TOKEN Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

0 2 18

PENDAHULUAN Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

1 6 4

ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

0 4 12

ANALISA PERBANDINGAN SQUID, SAFESQUID, DAN POLIPO SEBAGAI CACHE PROXY SERVER Analisa Perbandingan Squid, Safesquid, Dan Polipo Sebagai Cache Proxy Server Pada Ubuntu Server.

0 2 16

Implementasi Bandwidth Management pada Jaringan Wireless yang Terkoneksi Internet dengan Menggunakan Mikrotik OS.

0 0 6

PROXY SERVER DAN MANAGEMENT BANDWIDTH JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN MIKROTIK RB952Ui5ac2nD

0 1 6

MEMBANGUN MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK LEVEL VI DAN MEMBUAT SQUID DENGAN TUJUAN SEBAGAI CACHE ENGINE

0 0 18