Instalasi mikrotik Alat penelitian Langkah –langkah penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Instalasi mikrotik

Instalasi mikrotik tidak kami tulis dalam pembahasan ini dikarenakan sudah umum dilakukan dan banyak tutorialnya di internet. Kami lanjutkan pada langkah berikutnya.

4.2 Alat penelitian

Sebelum menginstal mikrotik, sistem harus memiliki beberapa kriteria pokok agar pelaksanaannya tidak terganggu. Kebutuhan utama adalah kebutuhan hardware perangkat keras dan software perangkat lunak. 1 Kebutuhan Hardware perangkat keras Untuk membangun sebuah router tentu dibutuhkan hardware perangkat keras minimal dengan spesifikasi sebagai berikut : a PC Pentium 1 b RAM 64 MB c Hardisk 500 MB Flash Memory 64 d Network Card Interface sebanyak 2 buah pada PCServer 2 Kebutuhan Software perangkat lunak Mikrotik Router OS, ini adalah sistem operasi yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke komputer.

4.3 Langkah –langkah penelitian

Untuk mengetahui sejauh mana membangun router dengan mikrotik maka diperlukan sebuah penelitian yang diikuti dengan membangun dan mengkonfigurasi aplikasi tersebut sehingga dari hasil penelitian dimungkinkan dapat diambil data-data yang bisa memperkuat terhadap sumber data yang ada. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM. 2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console : MikroTik v3.2.2 Login: admin Password: Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter. 1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM. 2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console : MikroTik v3.2.2 Login: admin Password: Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter. 3. Untuk keamanan ganti password default [adminMikrotik] password old password: new password: retype new password: [admin Mikrotik]] Gambar 4.1 Ganti password Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Melihat interface pada Mikrotik Router [adminMikrotik] interface print Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU 0 R intenet ether 0 0 1500 1 R ip local ether 0 0 1500 2 R squid ether 0 0 1500 [adminMikrotik] Gambar 4.2 Interface mikrotik router 6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke nternet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk IP squid kita dengan IP 192.168.101.124, ether3 akan kita gunakan untuk network local kita dengan IP 10.10.10.1 [admin Mikrotik] ip address add address=192.168.0.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 4.3 Pemberian IP mikrotik [adminMikrotik] ip address add address=192.168.101.124 netmask=255.255.255.0 interface=ether2 Gambar 4.4 Pemberian IP squid [adminMikrotik] ip address add address=10.10.10.128 netmask=255.255.255.0 interface=ether3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 4.5 Pemberian IP local 7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan. [adminMikrotik] ip address print Flags: X - disabled, I - invalid, D – dynamic ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE 0 192.168.0.128 192.168.0.0 192.168.0.15 ether1. 192.168.101.124 192.168.101.0 192.168.101.255 ether2. 10.10.10.128 10.10.10.0 10.10.10.255 ether3 [adminMikrotik] Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 4.6 Konfigurasi IP address 8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah. 192.168.0.1 [adminMikrotik] ip route add gateway=192.168.0.1 Gambar 4.7 Pemberian default gateway 9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers [adminMikrotik] ip route print Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE 0 AS 0.0.0.00 192.168.0.1 internet 1 DAC 10.10.10.028 192.168.0.1 ip local 2 DAC 192.168.024 192.168.0.1 internet 3 DAC 192.168.101.0... squid [adminMikrotik] Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 4.8 Gambar tabel routing pada mikrotik 10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar [adminMikrotik] ping 192.168.0.2 192.168.0.2 64 byte ping: ttl=64 time1 ms 192.168.0.2 64 byte ping: ttl=64 time1 ms 2 packets transmitted, 2 packets received, 0 packet loss round-trip minavgmax = 00.00 ms [adminMikrotik] Gambar 4.9 Test ping gateway Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 11. Setup DNS pada Mikrotik Routers [adminMikrotik] ip dns set primary-dns=8.8.8.8, secondary dns 8.8.4.4 allow-remoterequests=no [adminMikrotik] ip dns set secondary-dns=8.8.4.4 allow- remoterequests=no 12. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain [adminMikrotik] ping yahoo.com 216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms 10 packets transmitted, 10 packets received, 0 packet loss round-trip minavgmax = 571571.0571 ms [adminMikrotik] Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar. 13. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client komputer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading. [adminMikrotik] ip firewall nat add action=masquerade outinterface= ether1chain: srcnat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. [adminMikrotik] Gambar 4.10 Setup masquerading 14. Melihat konfigurasi Masquerading Makna dari masquarade adalah: mengganti IP source dari jaringan ip Private ke IP public atau mengerjakan fungsi NAT Network address translation. [adminMikrotik] ip firewall nat print Flags: X - disabled, I - invalid, D – dynamic 0 chain=srcnat out interface=ether1 action=masquerade [adminMikrotik] Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server mikrotik kita 192.168.0.2, via browser buka http:192.168.0.2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dan download WinBox dari situ. 15 .setup dhcp server untuk menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya : Buat IP address pool ip pool add name=dhcp-pool ranges=10.10.10.1 Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client Pada contoh Ini networknya adalah 10.10.10.028 dan gatewaynya 10.10.10.1 ip dhcp- server network add address=10.10.10.015 gateway=10.10.0.1 Tambahkan DHCP Server pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether3 ip dhcp-server add interface=ether3 address-pool=dhcp-pool Lihat status DHCP server [adminMikrotik] ip dhcp-server print Flags: X - disabled, I – invalid NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP 0 X dhcp1 ether3 Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih dahulu pada langkah 5. Jangan Lupa dibuat enable dulu DHCP servernya ip dhcp-server enable 0 kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tes Dari client Gambar 4.11 Setup DHCP server Gambar 4.12 DHCP address Gambar 4.13 DHCP gateway network Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4 Setup DHCP Server untuk IP SQUID

Dokumen yang terkait

Membangun Gateway Server Dan Management Bandwith Dengan Menggunakan Mikrotik Router Operating System Pada Jaringan Komputer.

2 58 62

Bandwidth management dengan menggunakan mikrotik router OS. pada RTRW-Net: studi kasus RT.005 RW.04 Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa kotamadya Jakarta Selatan

13 114 150

Perbandingan Squid dan Safesquid sebagai Cache Proxy Server

0 4 9

ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB (HIERARCHICAL TOKEN Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

0 2 18

PENDAHULUAN Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

1 6 4

ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

0 4 12

ANALISA PERBANDINGAN SQUID, SAFESQUID, DAN POLIPO SEBAGAI CACHE PROXY SERVER Analisa Perbandingan Squid, Safesquid, Dan Polipo Sebagai Cache Proxy Server Pada Ubuntu Server.

0 2 16

Implementasi Bandwidth Management pada Jaringan Wireless yang Terkoneksi Internet dengan Menggunakan Mikrotik OS.

0 0 6

PROXY SERVER DAN MANAGEMENT BANDWIDTH JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN MIKROTIK RB952Ui5ac2nD

0 1 6

MEMBANGUN MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK LEVEL VI DAN MEMBUAT SQUID DENGAN TUJUAN SEBAGAI CACHE ENGINE

0 0 18